A to Z dan Tips Merencanakan Dana Pendidikan Anak




Anak adalah anugerah dari Nya yang tak ternilai harganya. Sebagai manusia, tentu ada kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Terlebih, salah satu hak anak atas orangtuanya adalah tercukupi kebutuhannya. Ingat, tercukupi, bukan harus yang wah.

Sekalipun rezekinya anak telah diatur, namun orangtua juga harus merancang biaya kebutuhan anak sebagai bentuk ikhtiar. Moms, Kita semua tentu sepakat di era industri 4.0 ini pendidikan adalah kebutuhan bagi setiap individu termasuk anak. Pemerintah mewajibkan belajar 12 tahun sejak SD, SMP hingga SMA. Di luar itu pula sebelum masuk ke jenjang SD, sebagian orangtua memasukkan anaknya ke PAUD atau KB (Kelompok bermain).


Jujur, aku masih awam soal dana pendidikan anak. Aku dan suami baru mulai nabung saat usia Icham sekitar 8 bulan, di saat orang lainnya ketika anak mereka masih dalam kandungan.

Bicara soal dana pendidikan anak menurutku topik menarik, karena tentunya kita sebagai orangtua ingin memberikan yang terbaik terlebih soal pendidikan.


That's why aku sangat excited ketika berkesempatan ikut kuliah WhatsApp seputar dana pendidikan anak yang diadakan Smartmama dengan narasumber Pak Teguh (Financial Expert Halofina).

Konten blog kali ini aku awali dengan mini survey, lalu penjelasan yang kudapat dari hasil kulwap ya.

Sebuah Permulaan: Perioda & Faktor Penentu
Apakah Moms mempersiapkan dana pendidikan anak?
Sebanyak % ya dan % tidak.



Bicara soal dana, perioda biaya untuk kebutuhan anak terbagi menjadi: 
  1. Perioda dalam Kandungan hingga Lahir
  2. Perioda Balita
  3. Perioda Pendidikan Dasar hingga Menengah
  4. Perioda Pendidikan Tinggi
  5. Perioda Awal Bekerja hingga Menikah
See, perioda pendidikan paling banyak ya.


Lantas, apa saja faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan dana pendidikan anak?

  • Survei sekolah yang akan dituju; jenis, lokasi & biaya
  • Hitung biaya-biaya yang keluar; biaya saat ini, inflasi, nilai uang/biaya masa depan (future value), periods (jumlah periode menabung) & investasi tiap bulan (periodic payment).
  • Pilih instrumen investasi
  • Cicilan bulanan untuk dana pendidikan anak

Tabungan, Asuransi & Investasi Pendidikan
Apakah Moms tahu perbedaan investasi, asuransi dan tabungan pendidikan?
Sebanyak 79% tahu, 21% belum paham.



Oke I'll try to explain it. Dana Pendidikanitu pada dasarnya dapat bersumber dari tabungan, asuransi atau investasi
💙Tabungan pendidikan adalah dana yang kita sisihkan untuk dana pendidikan anak dalam rekening terpisah. Ia mengendap. Jumlah rupiahnya tetap namun nilai rupiahnya sangat mungkin menurun karena inflasi. Tabungan dijamin oleh LPS sepanjang kurang dari 2 M di satu bank. 
💙Asuransi pendidikan adalah gabungan antara produk asuransi (biasanya asuransi jiwa) dan produk investasi baik di pasar uang maupun di pasar modal. Sebelum memilih asuransi pendidikan, harus dipastikan dulu apakah kita perlu asuransi jiwa dimaksud. Jika sudah punya asuransi jiwa sendiri, lebih naik langsung aja investasi pendidikan karena asuransi juga ada biayanya. Bahkan investasi melalui asuransi biasanya biayanya besar. Jadi umumnya investasinya kurang efektif. Asuransi yang digabung investasi tidak dijamin oleh LPS.
💙Investasi pendidikan adalah dana yang dibelikan produk investasi seperti dengan maksud disimpan dalam jangka waktu menengah atau  panjang dan menambah nilai rupiah.


Peruntukan ketiganya memang sama tapi jangka waktunya beda. Misal menyiapkan dana pendidikan anak untuk masuk SD yang tahun depan, maka tabungan pendidikan cocok untuk yang kasus ini karena jangka waktunya pendek, sekitar 1-3 tahun.

Namun untuk 3-5 tahun lagi, investasi seperti emas, reksadana pasar uang atau reksadana pendapatan tetap lebih efektif. Jika lebih lama lagi, di atas 10 tahun penggunaaan dananya, maka bisa pakai instrumen reksadsna campuran atau reksadana saham.

Lantas di antara ketiganya, mana yang disarankan? Jawabannya sesuaikan dengan jangka waktu kapan dana pendidikan itu akan dipakai.

Di polling terakhir adalah mengajukan pertanyaan berikut:
Manakah level pendidikan pertama yang anak Moms ikuti?
Sebanyak % menjawab KB atau playgroup dan  % menjawab TK.
Ini menunjukkan bahwa dana pendidikan anak sudah dibutuhkan sejak dini.

Oh ya aku juga sempat meminta opini para respondents seputar dana pendidikan anak. Berikut sekilas jawaban mereka.



Tanya Jawab Kulwap Mengatur Dana Pendidikan Anak

1) Baiknya memilih asuransi pendidikan dari bank konvensional atau perusahaan asuransi?
Jawab:
Sesuaikan dengan kebutuhan. Kalau jangka pendek, lebih baik di tabungan pendidikan di bank. Kalau jangka menengah dan panjang (lebih dari 3 tahun) lebih baik di investasi. 
Apakah perlu asuransi? Tergantung apakah orang tua si anak sudah punya asuransi jiwa. Jika belum, pilihannya punya asuransi jiwa dan investasi dana pendidikan anak secara terpisah. atau mau digabung, silakan saja.


2) Bagaimana cara menghadapi saham yang terus merah dan tak kunjung naik. Anak pertama baru 3 tahun, kedua masih dalam kandungan. Tabungan pendidikan selain di saham, juga di logam mulia, gimana cara menenangkan hati?
Jawab:
Semuanya juga yang saat ini punya investasi di saham atau reksadana saham pasti akan mengalami nilai penurunan dengan kondisi saat ini. Tapi jika anda tidak jual sahamnya atau tidak cairkan reksadananya, maka kerugian itu belum menjadi kerugian yang nyata tapi masih potential loss saja. 
Ada 3 sikap yang diambil banyak orang, masing2 punya plus dan minus. 
1. Dengan cara tetap, tidak jual dan tidak beli atau tahan. cara ini memiliki keunggulan bahwa dia tidak merelisasikan kerugiannya. Hanya diatas kertas juga. jika harga saham naik, maka nilai dananya juga akan naik. Krisis 1997, 2000 dan 2008 saham juga turun di atas 30% tapi dalam waktu 2-3 tahun sudah naik lagi menjadi ke nilai semula. 
2. Menambah lagi investasinya. Jadi naik dikit aja, bisa dapat untung. Tapi kita juga tidk tahu kapan naiknya, bisa 2-3 tahun atau kurang atau lebih. 
3. Dengan cara cut loss atau jual, artinya ini bener-benar menjadikan kita rugi. Nah kalo kita jual tapi dengan niat untuk diinvestasikan lagi di saham jika harganya masih turun, maka ini akan bisa recovery dengan baik. Tapi jika tidak turun lagi, maka ini benar2 loss. Jika dana dari jual tadi dimasukkan ke emas atau deposito, maka perlu waktu sekitar 5-7 tahun untuk kembali ke nilai sebelum penurunan.
Tapi hitung dulu ya, berapa lama waktu yang kita punya untuk dana itu akan digunakan untuk biasa sekolah anak kita nanti.


3) Saat ini saya dan suami memiliki 3 anak yg umurnya tidak berbeda jauh. Untuk menabung biaya pendidikan itu bagusnya brapa prosentase nya, dari total penghasilan?
Jawab:
Idealnya harus dihitung dulu berapa kebutuhan pokok keluarga, lalu berapa kebutuhan investasi untuk tujuan lainnya. Sebaiknya untuk semua tujuan itu investasinya antara 20%-30% dari pendapatan. Jika lebih dari itu, sih boleh saja, sepanjang itu disepakati dalam keluarga dan kebutuhan pokok dapat terpenuhi.

Untuk yang anaknya lebih dari 1 sebaiknya per anak punya instrumen investasinya masing-masing bahkan per anak per jenjang. Misalkan untuk anak ke-1 SD di tabunga bank A. Untuk SMP nya di Reksadana B, untuk SMA di reksadana C dan untuk kuliah di reksadana D. lalu demikian pula untuk anak kedua, Tapi Jika ribet, bisa aja, untuk yg jangka waktunya berdekatan, bisa pakai instrumen yang sama.

4) Saat ini kita tau bahwa biaya pendidikan yg besar itu terdapat pada uang pangkal. Sekolah yang saya kalau melihat jenjang sekolah anak dati PAUD, TK lalu ke SD seperti sebentar sekali. Bagaimana sebaiknya kita membuat saving plan nya? Barangkali ada tips & trick untuk kami ibu2 muda.
Jawab:
Apabila dana atau penghasilan bulanan kita terbatas, tidak perlu memaksakan langsung investasi untuk PAUD hingga kuliah. Sebaiknya mempersiapkan fase PAUD & kuliah. Ketika anak masuk PAUD, investasi untuk TK & kuliah, begitu seterusnya, sejenjang di atas fase pendidikan anak saat itu.


5) Seberapa besar pengaruh tabungan pendidikan anak harus kita mulai sejak sedini mungkin Apakah ada efek jangka panjang bila kita mengabaikannya? Mengingat zaman skrg semuanya serba sulit dan mahal.
Jawab:
Menyiapkan dana pendidikan anak sebaiknya tidak dadakan. Misal, tahun depan anak masuk PAUD, baru menyisihkan beberapa bulan sebelumnya. Maka Anda harus membayar cost of delay, "biaya yg dibayarkan" ketika Anda menunda tabungan pendidikan.


6) Cara menyimpan dana tabungan anak itu bagaimana? Apa perlu ikut asuransi atau di masukan di tabungan khusus anak?
Jawab: 
Penting tidaknya asuransi tergantung kebutuhan setiap keluarga. Jika keperluan untuk dana pendidikan anak, bisa menggunakan tabungan saja. Untuk jangkauan pendek, gunakan tabungan. Untuk jangka panjang, bisa gunakan emas, logam mulia atau sejenisnya. Meskipun memang ketika uang hanya ditabung, nilai inflasinya sangat mungkin menurun, mengikuti penurunan nilai rupiah.
Tabungan pendidikan lebih ke arah membuat kita disiplin menyisihkan uang kita jangka pendek, 1-2 tahun. Lebih dari itu bisa menggunakan reksadana pasar uang. Apabila lebih panjang, lebih dari 10 tahun, bisa gunakan reksadana saham.


7) Pertanyaan basic, dana pendidikan ini detail peruntukannya apa sajakah selain SPP?
Bagi yg memilih sekolah (SD/SMP/SMA) negeri tdk dikenakan SPP berarti peruntukannya utk pos yg mana sajakah?
Jawab:
Ketika menyiapkan pendidikan anak, sebaiknya menggunakan opsi SPP berbayar. Artinya, ketika nanti pada akhirnya anak bersekolah dengan SPP, tetap ada dananya. Jikapun bebas SPP, maka tidak perlu investasi untuk SD-SMP-SMA, langsung ke jenjang sarjana.

Komponen SPP biasanya dimasukkan pada cashflow pemasukan bulanan keluarga. Investasi pendidikan biasanya diperuntukkan untuk uang masuk/uang gedung dan atau uang tahunan. Kalaupun berencana mendapatkan we (SD/SMP/SMA) tanpa biaya masuk, sebaiknya langsung ke step pendidikan yang sekitarnya membutuhkan dsns lebih besar atah investasi dana pensiun, dana pergi haji/umroh dan lain-lain.
Meski begitu, tetap, tidak ada salahnya mempersiapkan dana pendidikan SD, SMP dan SMA. Kelak sewaktu-waktu berubah rencana.



Sekali lagi, mempersiapkan dana pendidikan tak ada salahnya. Namun tetap yakin bahwa Allah akan mencukupkan rezekinya hambaNya yang berusaha. Pun, berkeyakinan bahwa Allah akan mencukupkan saja tidak cukup, tetap harus ada ikhtiar mengiringi.

Sharing yuk, Moms/Dads, bagaimana tips ala Moms/Dads mengatur dana pendidikan anak?

Disclaimer:
Materi didapatkan dari kuliah WhatsApp WA Group Smartmama dengan narasumber Mohammad B Teguh (Financial Expert Halofina)


41 komentar:

  1. Info ini akan saya ceritain ke kakak saya yang punya anak dan beberapa tahun lg mau sekolah, biar bisa siapin dana tabungan pendidikan dr sekarang biar gak mendadak yg nanti nya akan kedabrag kedubrug hehe. Terimakasih yah mba sdh berbagi informasi ;)

    BalasHapus
  2. Thanks y tipsnya. Mumpung anak masih keecil, kuharus pinter2 dlm menabung utk kebutuhan pendidikan dia nanti

    BalasHapus
  3. Pendidikan itu memang disarankan sejak dini ya. Tapi bagaimana lokasinya juga. Anak saya tidak masuk TK atau paud karena memang tidak ada
    Namanya juga di daerah. Sekarang setelah anak saya mau kelas tiga SD, baru di desa ada TK. Anak saya bisa carlistung keterima masuk SD sebisanya saja belajar di rumah dengan saya...

    BalasHapus
  4. Pendidikan itu memang disarankan sejak dini ya. Tapi bagaimana lokasinya juga. Anak saya tidak masuk TK atau paud karena memang tidak ada
    Namanya juga di daerah. Sekarang setelah anak saya mau kelas tiga SD, baru di desa ada TK. Anak saya bisa carlistung keterima masuk SD sebisanya saja belajar di rumah dengan saya...

    BalasHapus
  5. Nah, hal beginian penting sekali dalam keluarga. Urusan pendidikan harus dimulai sekarang juga. Persiapan dana sekolah anak2 diusahakan sejak lahir kalau perlu lalu hingga kuliah nanti, biar ga berat rasanya.

    BalasHapus
  6. Ya Allah aku malah belum menyiapkan apa-apa khusus untuk pendidikan anak. Jadi belajar banget nih. Harusnya sudah mulai aware dari awal soal ginian

    BalasHapus
  7. biaya pendidikan semakin lama semakin naik, begitu pun kebutuhan lainnya. Jadi sangat penting utk mempersiapkan dana pendidikan dengan sebaiknya, salah satunya dengan mengambil asuransi pendidikan.

    BalasHapus
  8. wah makasi buat sharing materinya. memang kudu dipersiapkan sejak awal dana pendidikan untuk anak biar ga kaget ketika mau masuk jenjang sekolah berikutnya

    BalasHapus
  9. lagi persiapan buat anak kedua nih mbak. makasih ya sharenya :-) tapi sampe sekarnag masih takut mau pake instrumen apa buat nyimpennya.

    BalasHapus
  10. Thanks tipsnya mbak. Saya juga sering khawatir kalau pas lihat2 info biaya sekolah anak, kayaknya merasa wajib banget buat nabung biaya pendidikan. Sekarang siy mulai nyisihin sedikit tabungan khusus buat bekal anak sekolah

    BalasHapus
  11. informasinya menarik dan bermanfaat bgt, thank u ya mbak. perlu diingat jg tiap tahun inflasi jd pasti harga2pun akan naik termasuk biaya pendidikan. tp insyaa Allah rejeki udah dijamin yg penting tetep ikhtiar yaa :)

    BalasHapus
  12. Aku ikut nih kulwapnya. Terima kasih untuk summary nya, mbak. Aku udah mulai merencanakan dana pendidikan anak sejak anak lahir :)

    BalasHapus
  13. Mending ikut yang asuransi pendidikan yah, bisa merekap semuanya. Apalagi biaya pendidikan naik terus kayak harga tanah.

    BalasHapus
  14. Kalo ibu kami dulu gak mau ribet Mba.. orangtua dulu investasi sering dalam bentuk emas ya..

    Beneran jadinya saya kuliah, ketika butuh uang banyak ibu saya tinggal menjual simpanan emasnya.

    Beliau takut kalo uang bakalan menurun nilainya.

    BalasHapus
  15. Halo Bun. Ini template baru ya? Soalnya baru liat atau perasaan aku aja ya hihihi. Makasih banyak ya ilmunya dalam tulisan ini. Daging banget. Aku juga berharap punya tabungan pendidikan juga untuk anak aku. Rencana sih udah ada. Cuma prakteknya belum, karena banyaknya tanggungan yang harus ditanggung suami, jadi kamu blum punya dana lebih untuk saat ini bisa menabung. Doain ya semoga bisa segera. Soalnya sekolah yang bagud aja sekarang harganya mahal banget huhuhu

    BalasHapus
  16. Asuransi pendidikan memang penting dilakukan, bahkan sejak awal pernikahan. Wkwk lebay. Soalnya terasa banget sih waktu masukin anak PAUD itu biaya masuknya udah jutaan dan spp menginjak angka jutaan juga. Namun biasanya berbanding lurus sama kualitas sih ya

    BalasHapus
  17. Kalo soal persiapan dana pendidikan menurutku harus gabungan investasi dan proteksi, investasi biar dananya kesampaian sesuai apa yang kita rencanakan dan proteksi itu untuk memprotek si ortu sebagai orang yang prepare dana pendidikan ini

    BalasHapus
  18. noted banget sih ya buat kita para orang tua memang harus well prepared banget nih soal mempersiapkan dana pendidikan untuk anak-anak, ingin memberikan yg terbaik buat mereka, semangat ya buat kita!

    BalasHapus
  19. Alhamdulillah, beruntungnya aku nemu artikel macam ini. Bermanfaat banget mbak meskipun aku belum menikah dan belum punya anak. Bisa belajar juga biar nanti pas mau punya anak udah siap semuanya, jadi gak keteteran sana sini🤭

    BalasHapus
  20. Waahh.. pas banget nih, sy emang lagi cari artikel tentang asuransi pendidikan. Dann. Tulisannnya sangat mencerahkan mbak.. thanks!..

    BalasHapus
  21. Makasih banyak buat sharing-nya ya Mba. Jadi sedikit banyak tahu soal dana pendidikan anak deh.

    BalasHapus
  22. Perencanaan dana pendidikan anak memang perlu banget dilakukan sejak dini ya mbak. Apalagi dengan biaya pendidikan sekarang yang WOW banget. kalau kami punya tabungan berjangka yang gak ada ATM, jadi gak bisa seenaknya diambil

    BalasHapus
  23. Nia Tiara
    Dana pendidikan memang seharusnya sudah dipersiapkan sejak dini, supaya saatnya anak sekolah kita sebagai ortu bisa terbantu karena sudah menabung, atau investasi. Trims sharingnya mbak. Oks

    BalasHapus
  24. Detail banget mbak.. aku sendiri masih slow untuk perencanaan keuangan terlebih pendidika hehe.. tapi bener kerasanya kalo ada kebutuhan pendidikan anak yang mendesak baru deh nyesel gak buat palnning yg lebih matang di jauh hari.tabungan mah tetap kudu punya

    BalasHapus
  25. Makasih sharingnya mba. Kalo saya sih pakai tabungan pendidikan biasa untuk dana pendidikan anak2.

    BalasHapus
  26. harus siap ya mba, semangat! untuk dana pendidikan anak memang harus dipersiapkan banget, karena memang anak adalah harta yg paling berharga dalam keluarga

    BalasHapus
  27. Sekarang ini klo mau sekolahin anak di sekolah yg bagus, dananya emang butuh banyak..
    Tapi klo sudah direncanakan dgn memiliki tabungan pendidikan, pasti nggak bingung lagi

    BalasHapus
  28. Infonya lengkap dan bermanfaat sekali , terima kasih

    BalasHapus
  29. Setuju perencanaan dana pendidikan anak mesti sejak dini. Aku dan suami memilih asuransi pendidikan. Untuk saham belum berani coba sih..Sejauh ini lumayan, asuransi pendidikan di perusahaan asuransi tiap anak naik jenjang (dari SD ke SMP dst..) klaim cair, bisa bantu buat uang sekolah di tempat baru

    BalasHapus
  30. Makasih mbak buat sharingnya. Kebetulan masih belum punya anak, tapi udah mulai rencanain biaya pendidikan sejak sekarang. Karena sadar sekarang ga murah biaya nya hehehe

    BalasHapus
  31. Saya sendiri selalu hawatir de gan biaya pendidikan anak nantinya kalau sdh sekolah, padahal sudah menabung juga...semoga nanti anaknya bisa juara terus sehingga bisa di support sama sekolahan

    BalasHapus
  32. Bermanfaat banget mbak, bersyukurnya untuk anak-anak saya sudah siapkan dana pendidikan dan asuransi pendidikan sedini mungkin. Karena berharap mereka memiliki pendidikan yang baik di masa depan mbak.

    BalasHapus
  33. Mnenurutku penting untuk menyiapkan dana anak sejak dini. Bahkan jika perlu sejak dalam kandungan. Harga pendidikan makin lama makin naik ya mba

    BalasHapus
  34. Sejak tahu pendidikan mahal aku udah mulai rencanakan untuk dana pendidikan mba pokoknya tiap bulan harus banget nih aku sisihkan buat nabung :) semoga kelak anak2 bisa mudah mengapai pendidikan tinggi

    BalasHapus
  35. Aku udah telat banget kalau ngomongin dana pendidikan buat naka. Dulu awal nikah yg penting survive aja sampai lahir anak kedua. Sekarang anak sudah sekolah semua baru mau bergerak. Kadang sedih juga tapi balik lagi bismillah.

    BalasHapus
  36. Yang langsung dilakukan suami saya saat anak-anak lahir adalah membuka asuransi pendidikan. Ya ini salah satu ikhtiar kami untuk pendidikan anak-anak

    BalasHapus
  37. Merencanakan dana untuk pendidikan anak memang penting banget. Aku juga sudah menyiapkan buat anakku, minimal sampai SD. Alhamdulillah

    BalasHapus
  38. setuju nih mba, untuk mempersiapkan dana pendidikan untuk anak-anak, tentu selaras dengan minatnya mereka juga

    BalasHapus
  39. Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya, termasuk dalam hal pendidikan

    Aku setuju banget bahwa dana pendidikan harus disiapkan jauh-jauh hari. Tentunya juga dengan mempertimbangkan inflasi agar nantinya gak terkaget2 karena bisa jadi nilai uang sudah berbeda antara saat menabung/investasi dengan saat dana itu dibutuhkan

    Terimakasih udah sharing ini mbak
    Mengingatkan aku untuk mempersiapkan masa depan anak lebih baik lagi

    BalasHapus
  40. Lengkap banget mbak info trik jitunya. Semoga bisa segera dipraktekkan. Makasih yaaa.

    BalasHapus