Impact Investing Bersama Amartha, Ketika Investasi Tak Sekadar Cuan Tapi Juga Berkelanjutan

 


Dua tahun sudah pandemi terjadi. Dua tahun sudah aku terjun dalam dunia investasi. Bunda Investor aku menyebut diriku. Dulu bagiku investasi hanyalah bagi mereka yang punya uang jutaan bahkan milyaran. Tapi seiring berkembangnya dunia digital, invetasi bisa dilakukan mulai dari puluhan ribu saja!

Ada beberapa hal yang melatarbelakangi aku terjun ke dunia investasi. Pertama, tentunya make money works for me. Bagaimana memanfaatkan uang dingin agar tak mengendap karena nilai rupiah aka terus menerun seiring berjalannya waktu.

Kedua sebenarnya aku ingin sekali mengedukasi para perempuan khususnya ibu untuk turut mulai berinvestasi.

Dalam perjalanan awal berinvestasi di tahun 2020 aku bertemu dengan Amartha, sebuah platform peer to peer lending.

Wah apa itu peer to peer lending?


Istilah peer to peer lending atau P2P lending memang belum banyak dikenal saat itu. P2P lending adalah platform investasi dimana investor (lender) memodali peminjam (borrower) untuk memulai usaha. Bentuknya seperti marketplace dimana kita bisa memilih peminjam yang ingin didanai melalui profil mereka yang ditampilkan. Bagi hasil didapatkan dari cicilan yang dilakukan peminjam.

Kembali ke Amartha, menjadi pilihan platform investasiku di awal karena beberapa hal antara lain fokus pada pemberdayaan perempuan, mendanai UMKM, fokus di wilayah pedesaan dan tentunya akadnya syariah. Yang terakhir aku sebutkan ini emang menjadi prinsip dasar produk keuangan di keluarga kami. 

Sabtu (25/6) lalu aku dan para mom bloggers dari Mom Blogger Community berkesempatan hadir dan belajar lebih dalam seputar Impacting Investing yang diadakan oleh Amartha di Hotel FX Harris, Jakarta, pukul 10.00 - 12.00 WIB. Ada dua narasumber yang dihadirkan pada kegiatan tersebut yaitu Anisa Aprilia (Certified Financial Planner) dan Rezky Warni (AVP Marketing Amartha).

Sebelum masuk ke materi, dua pembawa acara mengajak para peserta bermain games tebak gambar bersambung menjadi peribahasa. Seru sekali, jadi mengingat beragam macam peribahasa yang dulu pernah dipelajari, hehe. 

Di sesi pertama Mbak Annisa Aprilia atau akrab disapa Icha memberikan edukasi seputar investasi dan pengelolaan keuangan.



Mbak Icha, bagaimana sih tahu instrumen yang tepat buat kita?

Begitu pertanyaan pertama dari moderator.

Sebaiknya sebelum memulai investasi, ikuti tes profil resiko investasi. Yap, akupun melakukan ini di awal mulai berinvestasi. Tujuannya? Mengetahui tipe investor seperti apa sih kita dan instrumen apa yang cocok bagi kita; reksadana kah, saham kah atau yang lainnya. Secara singkat beberapa tipe profil resiko investasi antara lain konservatif, moderat dan agresif. Pernah aku bahas disini.

Dimana mengikuti tesnya? Bisa diikuti melalui kelas keuangan dan investasi atau secara gratis bis Googling saja ya, Moms. Yang pasti aku sangat merekomendaiskan untuk dilakukan.

Tips Memilih Peminjam untuk Didanai
Tentunya ada berbagai pertimbangan sebelum memutuskan akan mendanai peminjam yang mana di lending marketplace. Beberapa pertimbangan tersebut antara lain:
  1. Perhatikan credit scoring. Credit scoring adalah sejenis penilaian terhadap calon peminjam tentang kemampuannya dalam membayar cicilan ke depannya. Credit scoring di Amartha sendiri terdiri dari A, A minus, B, B minus.
  2. Pelajari informasi peminjam & profilnya. Hal ini penting untuk mengetahui latar belakang calon peminjam.
  3. Memilih peminjam yang sudah lebih dari 1 tahun berwirausaha. Ini lebih ditekankan pada investor pemula atau dengan tipe profil konservatif guna menghindari resiko lebih besar.
  4. Sesuaikan dengan preferensi bisnis kita. Akan lebih nyaman tentunya berinvestasi pada peminjam yang berwirausaha di bidang bisnis yang kita sukai.
  5. Pelajari track record cicilan. Ini untuk mengetahui lancar tidaknya cicilan yang dilakukan peminjam.
  6. Jika laporan keuangan bisnis calon peminjam tersedia, pelajari sales, laba, total utang lalu bandingkan rasio keuangan antara peminjam dengan grade yang sama


Tips Memilih Instrumen Investasi berdasarkan Jangka Waktu 
Ada tiga jenis jangka waktu yang umumnya ada di dunia investasi atau keuangan antara lain 1-3 tahun, 4-5 tahun dan lebih dari 5 tahun. Jangka waktu bisa menjadi acuan jenis investasi yang bisa dipilih. 
1-3 tahun
Lebih konservatif. Pilih grade tertinggi dan track record pendanaan baik. Risiko rendah. Lebih dari setahun

4-5 tahun
Dapat diversifikasi pada produk peminjam dengan resiko lebih tinggi atau meningkatkan porsi investasi.

>5th
Porsi investasi pada produk peminjam dengan risiko lebih tinggi dapat diperbesar

Mengapa Berinvestasi Melalui Amartha?
Di bagian atas tulisan ini aku sudah menyebutkan beberapa alasan yang membuatku memilih Amartha sebagai platform investasi. Sekarang aku akan menjabarkan lebih detail beberapa alasan berinvestasi melalui Amartha, just in case masih ada yang butuh penguatan.
  • Ada tanggung renteng, sebuah upaya saling bantu sesama borrower terhadap borrower yang mengalami kesulitan dalam mencicil karena kondisi mendesak. Itulah mengapa dalam satu desa, Amartha membentuk majelis yang berisi kumpulan para borrower Amartha. 
  • Menggunakan akad 
  • Fokus pada pemberdayaan UMKM dan perempuan. Nah ini yang menarik dari Amartha, sengaja menargetkan perempuan, hidup di desa dan memiliki bisnis berjalan aktif. 
  • Terdapat mentoring dan training bagi mitra. Tak semua mitra atau borrower Amartha sudah paham teknik dan strategi bisnis, bahkan bisa dibilang masih banyak yang perlu edukasi soal ini. Oleh karenanya Amartha berinisiatif secara berkala mengadakan mentoring dan training bisnis bagi para borrower. 
  • Terdapat edukasi literasi digital, mirip-mirip dengan poin sebelumnya namun dalam literasi digital fokus pada edukasi tentang bagaimana memanfaatkan internet dan media sosial dalam membangun bisnis. Tentunya dengan bahasa yang mudah dipahami. 
  • Ada banyak promo cashback dan potongan pendanaan di waktu tertentu seperti tanggal cantik, pendanaan pertama dan lain sebagainya.
See, bukan hanya borrower yang diuntungkan tapi juga lender dengan beragam kemudana dan promo.

Impact Investing, Ketika Investasi Tak Sekadar Soal Cuan
Sejak awal terjun ke dunia investasi dan memilih Amartha sebagai platform investasi, aku sadar betul bahwa berinvestasi bukan soal cuan semata. Aku pribadi ingin investasi yang aku taruh bakal berdampak dan berkelanjutan. Ternyata keinginanku ini sejalan dengan Amartha yang punya tagline impact Investing (investasi yang berdampak). Artinya berinvestasi dilakna  dengan sadar dan (dampaknya) berkelanjutan, menciptakan dampak positif untuk sosial, lingkungan dan lainnya. Ya  dampaknya seperti efek domino. Begitu kata Mbak Rezky Warni (AVP Marketing Amartha) atau akrab disapa Mbak Tya di sesi kedua, penjelasan mengenai Amartha.


Sektor Impact Investing Fokus Amartha
Ada beberapa sektor yang menjadi fokus Amartha dalam mengimplementasikan impact Investing antara lain: 
UMKM Perdagangan
Lebih dari 64juta UMKM berkontribusi pada PDB Indonesia dimana 64% UMKM dijalankan oleh perempuan. 

Gender
Partisipasi pekerja perempuan hanya ... Sementara laki-laki sebesar...Memberdayakan perempuan dapat mendukung penciptaan dampak sosial.

Pertanian
93% petani kecil mengumbangpasokan pertanian dan menyumbang 33% tenaga kerja.

Dampak dari Lender & Amartha ke Borrower

Dampak Ekonomi

  • 95,5 mitra sudah mampu memenuhi kebutuhan dasar
  • 96,6% mitra oendaoatanannya naik sejak bergabung dalam Amartha. Naik 10,5% saat pandemi (2020) dan 200-700% saat normal.
  • Mitra berhasil menyerap 87k tenaga kerja informal dan 75% di antaranya perempuan
  • 94,3% mitra merasa hidup mereka lebih baik setelah bergabung dengan Amartha. Akses ke pasar lebih besar. Pendapatan lebih tinggi serta lebih positif dan optimis dalam melihat masa depan.
Dampak Sosial
  • 70% mitra memiliki skill baru seperti belajar pengelolaan keuangan harian, mingguan dan bulanan, belajar mengambil keputusan bisnis, problem solving, leadership
  • 86,6% perempuan/istri/ibu bisa mengambil keputusan yang lebih baik dalam keluarga. Oh
  • 97,9% mampu menyekolahkan anak-anaknya termasuk anak perempuan mereka. Amartha juga menyediakan beasiswa khususnya bagi anak perempuan.
  • 66% memiliki jejaring sosial yang baru. Relasi bisnis dan pertemanan setelah bergabung dengan Amartha.

See, sebegitu berdampak ya ya kehadiran Amartha dan para lender bagi para borrower. Masih ragu berinvestasi di Amartha?

Money+ Cara Amartha Edukasi Masyarakat Soal Literasi Keuangan

Amartha tidak hanya menjadi perantara berinvestasi tapi juga memberikan edukasi seputar literasi keuangan melalui Money+, majalah daring yang dikelola oleh Amartha dan menyajikan informasi & update seputar keuangan dan bisnis.

Ada beberapa topik di blog Money+ antara lain
  • Keuangan Milenial, berisi tips investasi, perencanaan keuangan, dan lain-lain.
  • Gaya hidup dan tips seputar perkembangan sosial bagi generasi Milenial
  • Teknologi dan berita start up di bidang financial technogy (fintech) dan tren teknologi terkini
  • Karir, tips berwirausaha untuk UMKM dan cerita perempuan inspiratif

Fitur yang tersedia yaitu:
  • Money Quiz dimana subscriber bisa mengikuti kuis setiap bulannya serta memenangkan hadiah menarik.
  • User generated content dimana masyarakat bisa menjadi kontributor tulisan

Apa aja sih keuntungan jadi kontributor di blog Money+?
  • Mendapatkan komisi hingga Rp300,000 per artikel
  • Memiliki wadah menuangkan gagasan dan ide
  • Berkesempatan mengikuti field trip ke bina mitra Amartha.
Tunggu apa lagi? Yuk segera kirimkan tulisanmu ke blog.amartha.com!

Mulai Berinvestasi di Amartha
Ada dua tipe pendanaan di Amartha yaitu normal dan corwdfunding. Tipe corwdfunding baru muncul sekitar tahun 2021. Tipe ini memungkinkan seorang borrower didanai oleh beberala lender. Mulai dari Rp100.000 calon lender bisa melakukan pendanaan. Hanya saja tipe ini tidak ada asuransi yang disediakan.

Sedangkan tipe normal, atau borrower akan didanai satu lende saja dengan kisaran nilai investasi Rp4.000.000 - Rp5.000.000 dan bagi hasil antara 12,5% - 15%.  Ada asuransi yang ditawarkan apabila mitra gagal bayar. 

Di antara beberapa platform P2P lending yang pernah aku coba, Amartha termasuk yang paling mudah mekanisme investasinya.

Pendaftaran Akun
1. Pastikan sudah unduh aplikasi Amartha
2. Klik buat akun. Lengkapi data yang dibutuhkan. Masukkan kode referral EVI131423 (Sst pakai kode referral bisa dapat cuan lho kalo sudah mulai investasi)





3. Tunggu Amartha memverifikasi akunmu.
4. Ketika sudah berhasil verified, kalian bisa memilih borrower di kolom marketplace.

Ada lima menu di aplikasi AMartha yaitu home, marketplace, portofolio, activity dana account. Berikut tampilan menu home.








Mulai Berinvestasi
1. Pilih borrower di kolom marketplace. Moms bisa melakukan filter berdasarkan tipe pendanaan, credit scoring hingag sektor bisnis borrower.


2. Lakukan checkout dan pembayaran.
3. Amartha akan memberikan notifikasi apabila borrower sudah berhasil mencairkan dana kita.

Sistem cicilan di Amartha dibayarkan setiap pekan, cicilan utama berikut bagi hasilnya. 






Semua penjelasan tentang Amartha di atas disampaikan oleh narasumber. Plus ada praktik dan tutorial langsung. Jadi no bingung bingung club. 

Tak terasa pukul 12.00 WIB acara selesai dan ditutup dengan berfoto bersama tim Amartha dan 25 mom bloggers yang hadir. 




Yuk amankan dana Moms dengan berinvestasi di Amartha! Klik disini dan masukkan kode referral EVI131423 buat dapatin bonus Rp100.000 di pendanaan pertama. 


0 komentar: