Tampilkan postingan dengan label Random Post. Tampilkan semua postingan

Kapal

...jenuh, jengah, aku ingin menjelajah..
Hingga pada rinai hujan yang turun, kapal hadir tawarkan diri jadi tempat berbagi, bernaung, berperjalanan..
Ya. Hanya aku dan kapalku..

(Seharusnya) Aku Bahagia

Allahuakbar.. Allahuakbar.. Allahuakbar.. Laa ilahailallahu Allahuakbar.. Allahuakbar wa lillah ilham..
Kumandang takbir menyeruak dari speaker masjid di sekitar rumah mbahku. Setiap tahunnnya seluruh keluarga besarku berkumpul disini, walau keluargaku dan keluarga bude berbeda rumah. Tahun ini kami mbah putri, ayah, ibu, bude, pakde dan sepupu-sepupuku. Bercengkrama dan makan bersama. Namun malam takbiran disini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Mencintai Kehilangan

Kunikmati masa yang aku rasa
Mendekap kuat apa yang kupunya
Seketika Dia menariknya perlahan
Menghadapkanku pada kenyataan

Allah Lebih Mencintainya..



Bismillahirrahmanirrahim
Rabu 17 Juni 2015
Pagi itu aku berencana untuk pergi ke kampus setelah semalam bermalam di rumah mbah, yang letaknya tak jauh dari rumahku. 

“Pi, anterke mbahne neng dokter gih, Nduk (Pi, anterin mbah ke dpkter, Nak).” Kata Mbah Putri.
“Emang mbah sakit apa?” tanyaku pada Mbah kakung. Beliau hanya menggeleng “Ora’”
“Gih, Nduk. Saiki.(Gih, Nak. Sekarang)."

Aku dan Isma, sepupuku pagi itu juga mengantar mbah ke klinik naik bajaj. Mbah mulai tampak kesulitan berjalan. Tertatih-tatih kami menggandengnya. Saat diperiksa, ternyata mbah mengaku habis jatuh dan merasa sakit pada lututnya. Setelah menebus obat, kami pun pulang.
Rupanya mbah tak serta merta total beristirahat di ranjang, beliau masih sempat memperbaiki pintu di lantai dua. Dan pastinya mbah tak pernah ketinggalan shalat berjamaah 5 waktu. 

Menemukan(mu)




Aku terpaku,
Gamang menatap langit di atasku..
Telah kuminta ratusan jam untuk merenung,
Namun tanya enggan pergi, tetap menyergap..
Tentang hilangnya, tentang kemana saja pergi kemarin..
Harus menjawab apa?

Menjadi Laki-Laki (Baik)

randomly from www.google.com


Menjadi laki-laki harus menghormati perempuan,
Jangan berjanji tanpa kepastian,
Jangan menumbuhkan harapan-harapan,
Pada sembarang perempuan..
Tanpa tahu kapan mewujudkan..

Teruntuk, DSP Rangers :)

Assalammu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh..

We are DSP Ranger ^^

Kutuliskan surat ini di pagi hari; saat cerahnya mentari mencari celah di antara jeruji jendela, saat tetes embun menjatuhkan dirinya di tanah. Kebersamaan kita selama ini tereka ulang dalam memori jiwaku, mengelupas setiap epidermis kenangan. Kebersamaan denganmu begitu indah untuk tak dikenang, begitu manis untuk dilupakan. Sebab itulah kutulis surat ini, sebagai bagian curahan hati yang belum sempat tersampaikan secara lisan.

Aku Telah Menjatuhkan Pilihan..dan Melepaskan..

Maret 2011
Pakaian putih abu-abu lengkap dengan hijab masih melekat di tubuhku. Yap, aku masih tercatat sebagai siswa sebuah SMA Negeri di Jakarta Selatan. Sekalipun bulan itu aku baru saja menyelesaikan UAN dan Ujian Praktik. Ah, legaa... Meski masih menunggu pengumuman SNMPTN Undangan.

Aku aktif mencari info tentang perkuliahan. Oalah ternayata masa studi di perkuliahan yang normal adalah 4 tahun dan 3,5 untuk akselerasi. Detik itu juga aku langsung mengazzamkan diriku.

AKU HARUS MASUK MATEMATIKA MURNI ATAU FISIKA MURNI. AKU HARUS LULUS 3,5 TAHUN.
Mulai saat itu setiap kali ke toko buku, dominasi buku yang kuincar adalah yang berkaitan dengan SAINS dan AL-QUR’AN. Semata-mata untuk mencari ide skripsi. SKRIPSI?

Binte Ketjeh!

Bismillahirrahmanirrahim.
Makanan. Siapa sih yang ga suka--atau setidaknya--pernah makan? Setiap manusia, bahkan setiap makhluk hidup. Well tapi di postingan kali ini  aku ga akan ngomongin tentang pencernaan makanan maupun kandungan dalam makanan. Tapi aku bakal ngomongin makanan yang menurutku unik
banget! Namanya BINTE. Hmm kayak gimana ya??

Kebahagiaan Sejatiku itu Kamu: Resensi Film "Stand By Me"




Bismillahirrahmanirrahim..
Guys, kali ini aku mau meresensi sebuah film yang menurutku ketjeh abis. Kenapa? Well, pertama karena aku ngga terlalu suka nonton film. Jujur ya, tiap kali nonton film, waktu pertahananku maksimal hanya 30 menit, setelah itu? TIDUR, eh bobo cantik :-x
 Tapiii..film ini mampu membuatku bertahan dari awal sampai akhir, tanpa tertidur barang sedetik pun! Seriuosly! *standing applause
Kedua, karena film ini mengandung warna biru. Maksudku, tokoh utamanya warna biru #apaansihSya. Well inilah resensi film dariku. Enjoy!

Detik-Detik Menuju Perpisahan

"Mungkinkah.. Kita kan selalu bersama.. Walau terbentang jarak di antara kita.." sayup sayup suara itu membayangi malamku. Suara seorang muridku, untukku. Tak terasa

Pertama Kalinya di 2014-ku!




Bismillahirrahmanirrahim.
Hai, readers! Coba deh lihat kalender kalian. Yap, hari ini tanggal 31 Desember 2014 bertepatan dengan hari terakhir di tahun 2014. The last but not least..
Sebenarnya apa sih makna tanggal 31 Desember? Bukankah sama-sama aja kayak tanggalan biasa? Masih harus ya ada pesta pora petasan dan kembang api? Masih ahrus bakar uang? Innalillahi..
Well aku ngga akan bahas tentang perayaan tahun baru versi itu, melainkan hari ini aku merenung, sekalipun lagi di kampus. Kuingat-ingat pencapaian-pencapaian dan pengalama-pengalaman yang telah kudapatkan di 2014 hingga tiba di hari ini..
“Barangsiapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil.” Allah, aku percaya itu!

Refleksi Se-ember di Bulan September (part II)


Bismillahirrahmanirrahim..
Di postingan ini aku melanjutkan refleksi bulan Septemberku, menceritaakn segala pengalamnku di bulan September. Yang belum baca part I, yuk di baca dulu di part I :)

Gd. Sergur, 16 September 2014 – Seminar Motivasi Berprestasi – Unpredictable Dream!



Di bulan Agustus 2014 seorang kakak di LDK UNJ menghubungiku, memintaku menjadi pembicara di sebuah seminar bersama seseorang. Tahukah kamu siapa seseorang itu?? Beliau adalah bunda HELVY TIANA ROSA. Ya, beliau adalah penulis inspiratif, founder Forum Lingkar Pena. Unbelievable! Seorang gadis seperti aku berdampingan dengan bunda Helvy Tiana Rosa? Tapi begitulah kuasa ALLAH!

Setiap Perempuan Butuh Kepastian..


Bismillahirrahmanirrahim
Jam di laptopku sudah menunjukkan pukul 00.45 WIB atau 01.45 WITA atau 02.45 WIT namun aku masih terjaga, lebih tepatnya terbangun. Setelah sekian hari tidak online di Facebook, hari ini aku kembali online seraya menuliskan catatan ini. Sebuah inspirasi dan pesan tersirat yang disampaikan oleh lelaki yang saat ini paling kucintai. Ayahku.  Juga terinspirasi dari sebuah novel yang baru-baru ini kubaca. Selamat menikmati :)

Surat Singkat Dari Seorang (Calon) Istri dan (Calon) Ibu



Dahulu, saat aku kecil, aku hanya tahu bahwa aku,
adalah seorang anak. Seorang putri dari sepasang ayah-ibu yang begitu mencintai dan menjagaku..
Seiring bertumbuh dewasanya aku, kusadari bahwa kelak akan ada dua peran penting yang akan kuemban.. 
Ya. Seorang istri dan seorang ibu. Tentu saja yang sholihah. :)

Diam. Sembunyi. Pergi.



Terkadang kita harus membuka mata lebar-lebar..
Agar ia tak terbutakan..
Lantas sebuah kenyataan (pahit) mengaburkan pandangan..
Pedih. Tersamarkan..

Terkadang kita harus membuka telinga lebar-lebar..
Agar ia tak tertulikan.
Lalu sebuah kenyataan (pahit) berhembus di pendengaran..
Nyaring. Tak terbendung.

Terkadang kita harus membuka tangan lebar-lebar..
Kemudian sebuah kenyataan (pahit) terdekap.
Keras. Tak bisa dipeluk.

Seharusnya menangis saja, di tengah hujan yang mengalir.
Agar tak terbedakan, wajah basah oleh hujan atau air mata.
Namun kala hujan henti, kau harus kembali tersenyum..

Seharusnya berlari saja, di antara lorong ramai.
Agar tapak kaki tak terdengar..
Namun kala sunyi, kau harus diam di tempat..

Diam. Sampai kapan?
Sembunyi. Dari siapa?
Pergi. Kemana?

(Bukan) Ikhwan Tukang Ojeg



Mungkin benar apa katamu,
Hidup ini seperti mengendarai sepeda motor..
Akan ada lampu hijau yang menandakan aku boleh terus melaju,
Ada lampu kuning yang mengartikan aku harus berhati-hati..
Pun ada lampu merah yang menegaskan aku harus berhenti. Diam, sediam mungkin..

S for SYAHIDA


S for SYAHIDA

Syahida,
Allah telah memintamu menjadi saksi..
Atas apa-apa yang kamu lihat dan ditimpakan padamu..
Bersabarlah..

Mungkin Kau Kesal


Mungkin kau kesal,
Tak temukan sebuah pun dua dimensi jelasku, dalam rumah-rumah mayaku.

Lantas mencerca dengan tanya
Dimana wajahmu?
Dimana senyummu?
Dimana selfiemu?

Mungkin kau kesal,
Tak temukan sebuah pun dua dimensi jelasku, dalam rumah-rumah mayaku.

Lalu menuding dengan sangka;
Kau pemalu
Kau tak percaya diri
Kau sok misterius

"Ayo tersenyum"
Aku tersenyum, selalu.
Disini, di dunia nyataku.

"Ayo tertawa"
Aku tertawa, terkadang.
Disini, di dunia nyataku
.
Kau hanya tahu itu.

Padahal aku sengaja. Aku punya prinsip. Aku punya alasan.

Lebih yang harus kau tahu. Aku wanita. Aku muslimah.

Menjaga diriku sendiri adalah menjagamu.

Dan kau, belum jadi teman hidupku bukan?

Si Biru: "Gini Lho Rasanya Naik Si Burung Besi dan Ketemu Langit Biru!"

Me and My Dream
Bismillahirrahmanirrahim. Sejak kecil aku termasuk anak yang penakut. Banyak hal yang kutakuti, yang kadang bikin orang mikir. "Gitu aja kok takut?" Ya tapi emang kayak gitulah. Nah salah satu ketakutanku adalah bepergian naik kendaraan umum. Kedua orangtuaku seringkali membiasakanku naik kendaraan umum, tapi aku selalu aja muntah dan nangis (serius). Muntah karena mual dengan bus yang jalannya ga benar dan nangis karena busnya ngebut.

Wuih pokoknya kalo kureview lagi, ternyata dulu aku penakut banget deh sampe-sampe diriku sendiri bilang: Ya ampun, Sya, jadi anak penakut banget sih! Oke aku ga akan cerita tentang masa kecilku itu, next session. Sekarang aku mau cerita tentang si burung besi. Yuk mari!