Mungkin Kau Kesal


Mungkin kau kesal,
Tak temukan sebuah pun dua dimensi jelasku, dalam rumah-rumah mayaku.

Lantas mencerca dengan tanya
Dimana wajahmu?
Dimana senyummu?
Dimana selfiemu?

Mungkin kau kesal,
Tak temukan sebuah pun dua dimensi jelasku, dalam rumah-rumah mayaku.

Lalu menuding dengan sangka;
Kau pemalu
Kau tak percaya diri
Kau sok misterius

"Ayo tersenyum"
Aku tersenyum, selalu.
Disini, di dunia nyataku.

"Ayo tertawa"
Aku tertawa, terkadang.
Disini, di dunia nyataku
.
Kau hanya tahu itu.

Padahal aku sengaja. Aku punya prinsip. Aku punya alasan.

Lebih yang harus kau tahu. Aku wanita. Aku muslimah.

Menjaga diriku sendiri adalah menjagamu.

Dan kau, belum jadi teman hidupku bukan?

2 komentar: