Alhamdulillah Aku Jadi Bunda



Alhamdulillahirabbil'alamiin genap sebulan sudah aku menyandang panggilan bunda. Yap, aku resmi menjadi seorang ibu dari seorang bayi laki-laki. Meskipun anakku sendiri belum bisa memanggilku demikian. :D
Mengenai panggilan bunda, sebenarnya sudah kepikiran dari zaman masih single. Di saat belum kenal doi #eh. 
Ada yang bilang jadi ibu itu, apalagi bagi yang baru kali pertama melahirkan, mengubah hidup seorang wanita jadi 180derajat. Bagiku? Lebih! Sampai 181derajat. Kenapa?


Pertama, jadi bunda kudu gercep alias gerak cepat. Bangun tidur, si bayi oe oe. Mau mandi dan sarapan si bayi oe oe. Apakah aku tega membiarkan si bayik terus menangis apalagi jika tak ada yang menjaganya selain aku di rumah? Tentu TIDAK.

Disinilah kecekatan gerakku diuji. Harus bergerak cepat tapi tetap berhati-hati. Mandi ga bisa lama lama lagi. Makan ga bisa sambil chattingan, harus to the point. Pokoknya kudu gercep!

Kedua, jadi bunda itu kudu rajin nyuci dan ga boleh jijik-an. Dulu waktu masih single, nyuci bisa 3 hari sekali. Beranjak saat menikah jadi 2 hari sekali. Sekarang? Sehari 2-3 kali. Ini berkaitan dengan poin nomor 1, tiap kali ada cucian numpuk, popok tinggal dikit, kudu gercep nyuci. Dan.. yang namanya popok, ada bekas BAK ataupun BAB. Singkirkan segala rasa jijik.

Duluuu banget waktu aku masih remaja, melihat tanteku punya bayi, membersihkan kotoran bayi tanpa rasa jijik. Atau ketika mendengar cerita ibuku tentangku saat bayi. Dalam benakku berpikir "Gimana kalo nanti aku punya anak? Bakal jijik ga ya ngebersihin gitu?"

Fakta sekarang, alhamdulillah ga ada rasa jijik sama sekali. Bahkan kalopun harus makan setelah bersihin poop baby. Mungkin inilah yang dinamakan cinta ibu untuk anaknya. Tetiba jadi ingat cerita ibuku tentangku saat bayi. Terimakasih, Ibu..  :') 

Sekedar share, bangun pukul 05.00 (karena lagi nifas jadi ga sholat subuh) lanjut ngerendem cucian. Lanjut mandi, langsung nyuci, rendem di pewangi, tunggu, jemur deh. Nanri jam 12.00 kloter kedua deh. Kayaknya ga mungkin kalo untuk popok baby dilaundry ya, jadi kudu dicuci tangan sendiri. Oiaa jangan lupa berbagi peran dengan suami ya buu.

Ketiga, jadi bunda itu siap 24 jam. Setiap ibu melahirkan pasti jadi ibu menyusui. Jadi ingat kata bidan
"Setiap ibu yang melahirkan pada dasarnya bisa menghasilkan ASI karena sudah dianugerahi Allah demikian. Kalau ada yang beralasan ASI nya ga keluar, harusnya bisa. Kecuali dia memang ada kendala medis."
Wallahu'alam.

Jadi busui artinya bayi makan dan minum dari diri kita. Ibu harus siap 24 jam kapanpun bayi ingin menyusu. Lagi tidur malam, lagi nyuci, atau dalam kondisi apapun. Nah ini berkaitan juga dengan bagaimana ibu menjaga kesehatan diri.

Ahnaf sendiri menyusu sangat sering. Dalam sejam kadang 2-3 kali. Ataupun dua jam sekali. Ada yang bilang katanya bayi lelaki lebih kuat nyusunya. Wallahu'alam.

Keempat, jadi bunda buatku berubah. Aku yang dulu cukup pilih-pilih sayur. Cuma doyan sayur asem, haha. Sekarang? Harus makan sayur bening setiap hari. No excuse! Apalagi pekan pertama pasca melahirkan. Makan tiga kali dengan sayur being dan tempe. No sambal. No minuman dingin. Setiap hari berturut-turut. Namanya juga ibu baru, ya nurut aja kata orangtua. Aku sampai lupa rasanya mie ayam! Demi anakku :')

Jadi bunda bagiku adalah amanah seumur hidup.. 
Dan.. dari semua poin di atas kucoba tuk selalu menikmati peran baruku. Bukan karena pahala yang Allah janjikan melainkan keridhoan Allah serta kebahagaainku atas hadirnya dirinya.

Alhamdulillah aku jadi bunda. Alhamdulillah telah Allah mampukan diri ini untuk mengandung dan atas pertolonganNya dilancarkan jalanku dalam melahirkan buah hatiku. Kini, kemanapun aku pergi selalu terbayang wajah anakku (bahkan sampai mengkhayal dia berlari di belakangku, wkwk).

Meski sebagaimana manusia biasa, ada rasa lelah tapi kusadari bahwasanya disini ada seorang anak manusia, yang dulunya sembilan  bulan bersemayan di rahimku dan kini sudah ada di dunia, membutuhkan diriku. Maka aku harus selalu sehat, kuat dan semangat!

Dear, Abrisham Dzakir Ahnaf. Doakan bunda dan ayah bisa menjadi orangtua shalih/ah untukmu dan mendidikmu menjadi anak sholeh serta bermanfaat bagi umat. Aamiin.

Aybun love you, Ahnaf 💙

4 komentar:

  1. wah gitu ya jadi seorang bunda. Selamat yaa kak visya udah punya debay. Terakhir kali ketemu pas datng ke walimahannya kak visya. kapan-kapan nanti ajak kombun nengok dede ahnafnya hehe

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah bener banget mba, anak mempunyai rejekinYa masing-masing

    BalasHapus