"Dear my son, it has been a year your presence in our life. Three hundreand and sixty five more days belongs to you add so much things happen.."
Ah ga kerasa setahun sudah aku menjadi seorang bunda. Meskipun bayiku belum bisa memanggilku 'Bunda' tapi kehadirannya benar-benar sudah membuatku merasakan jadi bunda. Tiga ratus enam puluh lima hari bersamamu dan ini faktanya..
Hari ke-1 kamu hadir tangis haruku mengalir. Betapa Allah telah menitilkan kekuatan begitu besar pada tubuh ini..
Hari ke- 2 hingga 31 perkembangan fisikmu begitu cepat diiringi dengan berkurangnya beratku, hehe. Ayahmu rela pulang pergi 30km, total 60km, demi kita, Nak. Belum lagi sebelum berangkat harus membantu Bunda nyuci karena jahitan di jalan lahir masih basah. Terimakasih, ayah. :)
Hari ke 32 hingga 61, pertama kalinya kami mengajakmu ke Parung, tempat tinggal ayah dan bundamu. Pertama kalinya aku mengurusmu seorang diri sejak pagi hingaa sore hari ayahmu pulang. Kurasakan bagaimana harus mengatur waktu, bekerja saat kau tertidur dengan lebih cepat. Apalagi memandikanmu, karena biasanya mbah putrimu yang memandikanmu. Nano nano rasanya!
Hari ke-62 hingga 91, kamu mulai belajar tengkurap. Tak hentinya aku menyemangati kamu walau mungkin kamu belum mengerti. Hingga akhirnya kamu berhasil dan aku? Bahagia sekali~
Hari ke-92 hingga 121, kamu menjalani imunisasi yang efek sampingnya membuat para bayi demam, termasuk kamu. Efeknya tak langsung muncul. Mungkin kamu paham bahwa sehari setelahnya bunda masih bolak balik kampus dan ayah masih bekerja di luar. Dan benar saja, di Jumat malam badanmu begitu panas, membuatku khawatir. Semalam suntuk bunda dan ayah bergantian menggendongmu dan mengompres dahimu. Sungguh itulah rekor pertamaku, sepanjang malam tak tidur. Baru menjelang pukul 04.00 kamu bisa tertidur nyenyak di ranjang. Alhamdulillah Minggu pagi harinya kamu sehat kembali Nak, dan kita backpackingan kembali. Kali ini ke undangan pernikahan teman ayah di Bekasi :D
Hari ke 122 hingga 151, kamu sudah bisa geleng-geleng kepala ketika bunda ajak dzikiran. Lucu banget kamu Nak! Pertana kalinya juga kamu jalan-jalan ke museum. Biarpun kamu belum mengerti tapi setidaknya kamu mendengar. Oh iya yang ga terlupa adalah di fase ini kamu pernah tidur sampai nyungsep ke kasur. :D
Hari ke-152 hingga 181, kamu dicukur lagi! Yeay botak kagi, lucu makin deh kamu Nak! Di fase ini kamu lagi belajar duduk, meski belum kokoh banget but ut is a good job dear. Hal yang ga terlupa aalah ketika bunda ke toilet, kamu dimomong mbah buyut du atas geribak dorong (tempat baju) dan kamu tertidur di dalamnya, wkwk asli lucu nak!
Hari ke-182 hingga 211, Nak, ini kali pertama kamu makan selain minum ASI Bunda. Sejujurnya sempat baper, karena aku bukan lagi satu-satunya sumber makananmu. Tapi aku tahu inj proses untukmu tumbuh kembang. Meski di fase ini aku sempat salah kaprah soal MPASI. Maafkan bundamu yang masih belajar ya Nak..
Hari ke 212 hingga 241, pertama kali kami ajak kamu jalan-jalan ke museum. Well meskipun kamu belum mengerti betul, tapi kami tahu kamu mendnegar apa yang kami katakan termasuk ketika kami membacakan sejarah benda-benda di museum XD
Hari ke 242 hingga 271, untuk kali kedua kamu demam. Alhamdulillah itu hanya berlangsung sehari, keesokan paginya kamu sudah ceria kembali. Dengan segala pertimbangan dan konsekuensi kami siap mengajakmu pergi. Ya, ini kali pertama kamu bepergian jauh. Semarang dengan kereta. Ayah dan bunda sejak single gemar sekali backpacking-an, tapi selalu sendiri (yaiyalah namanya belum nikah, masa bawa bayi :D). Kali ini kami membawa bayi, kamu. Betapa serunya perjalanan kami bersamamu, Nak! :D
Hari ke 272 hingga 301, pertama kali kamu berenang. Yeay! Kamu terlihat canggung. Wajar. Lucu bnagte waktu kamu merayap di air Nak :D
Hari ke 302 hingga 331, bertrpatan denfan bulan Ramadhan. Di 10 haru terakgir kamu rajin nemenin ayah dan bunda itikaf di masjid. No rewel saMa sekali. Masya Allah tabarakallah Nak! Semoga kelak kamu jadi pemuda pecinta masjid ya..
Hari ke 332 hingga 364, pertama kalinya kamu bisa merangkak. Ah, goodbye ngesot! Sejak hari itu kamu semakin aktif merangkak kesana kemari, terkadang juga berpegangan padaku. Di fase ini kamu sempat ikut lomba bayi merangkak, meski tidak juara tapi aku tetap bangga (padamu).
Hari ke 365, usiamu genap setahun. Tak ada kue ulangtahun. Tak ada lilin untuk ditiup. Bahkan di genapnya setahun dirimu, ayahmu sedang menjalankan amanah pekerjaan di luar kota dan bundamu sedang mondar-mandir menyelesaikan urusan akademik. Bukan karena kami tak sayang Nak. Bukan. Karena hakikat bertambahnya angka usia bukan untuk dirayakan dengan kemegahan, tapi untuk disyukuri. Semoga momen berbagi makanan dengan lingkungan rumah bisa menjadi momen kami bersyukur atas kehadiranmu setahun belakangan.
Aku tak pernah mengira akan diberi amanah dirimu secepat ini. Dengan amanahku yang belum tuntas, dalam usiaku yang masih muda. Tapi kehadiranmu adalah anugerah dari Allah bahwasanya Dia percaya menitipkanmu pada kamu, untuk kami kasihi, cintai dan didik dengan baik. Semoga kami selalu diberi kekuatan Allah untuk amanah-amanah itu ya Nak.
Benarlah arti anak adalah qurrata'ayyun, pelipur hati orangtua. Sebab kehadiranmu menghapus letihnya ayah pulang bekerja dan bunda pulang berkuliah.
Terimakasih telah menemani perjuangan bunda dan ayah, Nak. This all i dedicated for you..
Selamat setahun ya..semoga jadi anak yang sholeh,berguna bagi masyarakat.
BalasHapusMengikuti tumbuh kembang anak membahagiakan ya mbak, apalagi kalau udah bisa manggil kita wow dunia ini gag ada apa-apanya dech 😊😊
BalasHapusSelamat ulang tahun dede, makin sehat dan semoga pintar ngoceh
BalasHapusAdek gemas sekali, semoga kamu selalu sehat, ceria dan menjadi qurrota a'yun untuk orang orang disekitarmu.
BalasHapusYa Allah Bunda, baca ini aku jadi inget kenangan dulu waktu melahirkan Erysha dan pertama kalinya dia hadir dalam hidup kami. Wah jadi melow gini hihihi. Melow bahagia ��
BalasHapusSelamat ulang tahun. Seru ya dibikin catatan singkat tentang si kecil selama setahun
BalasHapusAlhamdulilah sudah melewati usia 1 tahun. Masih panjang perjalanan menjadi Ibu. Ilmu Parenting sangat luas. Selamat makan makanan keluarga
BalasHapusSharingnya membuat daku tergugah mbak.. Dan semoga harapan menjadi pemuda pecinta masjid tercapai ya..aamiin
BalasHapusBener banget anak adalah qurrata'ayyun bagi orangtuanya, juga ujian kesabaran dan ketaatan pada Allah. Moga anak-anak kita anaknyang mudah dalam proses mendidiknya, aamiin
BalasHapusGak terasa, kyknya baru lahir kmrn sekarang udah gede yaaaa :D
BalasHapusKeren banget udah iktikaf di masjif :D
Sesuatu bangett ya bikin journal begini ttg kehidupan mama n si kecil. Aku jg punyaaa tp dibuku diary, jd mikir nyalin ke blog. Hihi
BalasHapusuwaaa mbakkk kmu so sweet sekali sbgai mama. btw suka bgt potonya pas d troliii.. lucuuuu
BalasHapusWuiih jagoan banget baru sembuh dr panas sudah ikut ayah dan ibu kondangan ke Bekasi. Sehat2 yaa dedek bayi.
BalasHapussemoga sehat dan ceria selalu ya Mbak Evi sekeluarga.. semangat menjalani peran sebagai ibu.. berlimpah rejeki dan berkah dari Allah.. Aamiin
BalasHapusSeru ya bun kalau melihat perkembangan dan pertumbuhan anak kita, semoga kamu jadi anak sholeh ya dek.
BalasHapusTumbuh kembang anak memang paling mengagumkan dan membuat kita terpana ya bun, dari orok sampe bisa merangkak bahkan sekarang bisa berlari.
BalasHapussemoga sehat sehat terus ya anak sholeh
BalasHapussemoga segala doa terbaik dari ayah bunda diijabah Allah SWT
selamat ulang tahun ya
salam sayang dari jauh
Selamat setahun cah ganteng :)) semoga sehat bahagia selaluuu
BalasHapusSelamat 1 tahun adik ganteng, semoga sehat dan sholeh selalu, aamiin :)
BalasHapus