#WariskanResepJuara Lewat Kebaikan Santan Kemasan Bersama Tetrapak dan KARA di Masa Pandemi

Kuliner



Makan makanan bersantan tuh emang sungguh nikmat ya. Ngomong-ngomong santan, Moms biasanya lebih suka pakai kelapa parut-peras sendiri atau santan kemasan?


Aku? Sudah tentu santan kemasan to the rescue, haha. Praktis dan anti ribet buat ibu-ibu berbatita sepertiku. Nah, ngomong-ngomong santan kemasan lagi, kita pasti ngga asing dengan kemasan Tetra Pak dan merek santan KARA.

 Beberapa Produk KARA
(sumber: dokumen pribadi)


Beberapa hari lalu aku mengikuti virtual talkshow dengan tema Wariskan Resep Juara Kuliner Nusantara yang diadakan oleh Tetrapak dan KARA. Beberapa narasumber yang hadir antara lain Ibu Sisca Soewitomo (Chef Legendaris Indonesia), Devina Hermawan (Cooking Instructor, Author), Panji Cakrasantana (Marketing Manager PT Tetra Pak Indonesia) dan Kennedy Hermawan (Brand Manager PT KARA Santan Pratama).

Publikasi Virtual Talkshow #WariskanResepJuara
(sumber: dokumen pribadi)


Kebiasaan Memasak di Masa Pandemi
Kita semua sepakat bahwa pandemi punya efek domino, termasuk dalam mempersiapkan hidangan untuk keluarga. Sebelum pandemi, para ibu rumah tangga mungkin leluasa berbelanja bahan masakan, kapanpun dan dimanapun. Namun ketika pandemi, kita harus punya perencanaan; kapan harus belanja, apa saja yang dibelanjakan dan lain sebagainya karena berbelanja tak lagi seleluasa dulu. Barangkali sepekan hanya sekali, karena situasi yang mengharuskan lebih banyak di rumah aja. Sementara kebutuhan pangan tak berhenti bahkan meningkat.

Acara virtual talkshow tempo hari membahas bagaimana kondisi pandemi saat ini juga telah mengubah perilaku konsumen dalam bidang makanan dan minuman. Data menyebutkan sebesar 49% konsumen saat ini semakin giat dalam memasak dan menyiapkan masakan dari rumah. Selain itu, konsumen juga kerap membeli produk makanan minuman yang sehat dan bernutrisi sebagai persediaan dan pasokan selama situasi pandemi. Pada skala nasional, konsumen juga mulai beralih dari pasar tradisional ke pasar modern untuk mengurangi risiko penyebaran pandemi COVID-19.

Di tengah acara, ada pemaparan tenrang bagaimana teknologi ultra high temperature (UHT) dan enam lapisan kemasan aseptik dari Tetra Pak dapat memastikan produk santan kelapa kemasan higienis, mudah dipakai, dan bernutrisi. Teknologi UHT memastikan bahwa produk santan kemasan telah dipanaskan 140oC dalam waktu 8-15 detik untuk mencapai kondisi sterilitas komersial telah tercapai (Fo ≥ 3 menit), yang membunuh bakteri jahat dan mikroba Clostridum botulinum, serta mikroorganisme.

UHT and Antiseptic Packaging Tetra Pak
(sumber: dokumen pribadi)


Ternyata kemasan Tetrapak ini terdiri dari enam lapisan kemasan memastikan umur simpannya tetap terjaga tanpa kehilangan rasa, nutrisi, dan tekstur dari santan kelapa secara alami. Apa aja sih enam lapisan itu?

  1. Polyethylene (penyegel cairan)
  2. Polyethylene (lapisan adhesi)
  3. Aluminium foil (menghalangi oksigen, rasa, dan cahaya luar)
  4. Polyethylene (lapisan adhesi)
  5. Paper (untuk stabilitas dan ketahanan)
  6. Polyethylene (melindungi dari kelembaban luar)

“Sesuai dengan visi perusahaan kami, Protect Whats's good,  Melindungi Yang Baik, kami ingin menjawab kebutuhan konsumen yang saat ini tengah mencari produk yang dapat digunakan secara praktis dan higienis sembari melakukan beragam aktivitas di rumah saja. Lewat solusi keamanan pangan kami, ibu rumah tangga dan pegiat kuliner tidak perlu lagi ragu untuk memanfaatkan produk ini sebagai bahan dasar dan pelengkap makanan dan minumannya.” Panji Cakrasantana, Marketing Manager Tetra Pak Indonesia menyampaikan.

Tetra Pak
Panji Cakrasantana dari Tetra Pak Indonesia
(sumber: dokumen pribadi)


Nah Pak Panji juga menambahkan bahwa kehadiran solusi keamanan pangan Tetra Pak juga telah terbukti di beragam produk makanan minuman lainnya seperti: susu, teh, kopi, jus, air kelapa, yoghurt, dan lainnya.

"Apakah kemasan Tetra Pak bisa didaur ulang?"

Kemasan Tetrapak 75% terbuat dari part board. Tetrapak bekerjasama dengan pihak relevan untuk recycling atau upcycling.

"Bagaimana tips memilih produk kemasan Tetrapak?" 
  • Cek tanggalnya
  • Pastikan kondisi tidak penyok, kembung dan rusak
  • Pastikan ada logo Tetrapak
Untuk produk santan kemasan tidak harus dipanaskan, bisa disimpan dalam suhu ruangan.
Kemasan Tetra Pak KARA
(sumber: dokumen pribadi) 


Kalian tentu sudah tidak asing dengan Ibu Sisca Soewitomo, 'kan? Di acara ini beliau menceritakan bagaimana perjalanan konsumen, khususnya ibu rumah tangga, dalam memanfaatkan produk santan kelapa. 

“Dulu tentu kita harus memotong, memarut, dan memeras kelapa untuk mempersiapkan dan memasak santan. Sekarang, zaman dan kebutuhan kita telah berubah, tentunya kita membutuhkan produk dan bahan masakan yang mudah dipakai dan tetap higienis terutama pada kondisi pandemi saat ini”.

Ah bener banget!

Menurutnya, produk santan kelapa kemasan juga bisa dipakai dalam sebagai bahan pokok atau tambahan beragam kuliner nusantara, mulai dari sajian utama keluarga hingga jajanan tradisional.

Kenapa sih kita ngga perlu ragu memakai santan kemasan? 
💙Diproses dengan teknologi UHT
💙Bernutrisi
💙Mudah dipakai
💙Tidak perlu memarut

Data dan perilaku konsumen di era pandemi* juga yang melatarbelakangi, KARA merek asli Indonesia yang dimiliki oleh Sambu Group mengadakan KARA Cook from Home Challenge #WariskanResepJuara supaya mendukung konsumen, khususnya para ibu rumah tangga, berkreasi menciptakan resep dan bahkan memulai industri kuliner rumahan dengan memanfaatkan santan kelapa kemasan. Wuaah kreasinya beragam lho!

Kompetisi #CookFromHome KARA
(sumber: @karasantan.id)


Kenedy Hermawan, Brand Manager, PT. Kara Santan Pertama, menceritakan, “Dengan tagline
wariskan resep juara, kami berharap para ibu rumah tangga bisa membagikan resep juara keluarganya atau resep turun temurun kuliner nusantara agar tetap dilestarikan secara kreatif.”

Ia menambahkan, kompetisi ini sendiri telah berlangsung secara rutin di media sosial Instagram dan mendapatkan pemenang utama, pemenang favorite, dan pemenang terpilih dengan hadiah jutaan rupiah.

Sebagai pegiat kuliner sekaligus ibu rumah tangga modern, Devina Hermawan, membagikan pengalamannya untuk terus beraktivitas dan menjalankan sejumlah peran.

“Sebagai seorang ibu dan pegiat kuliner, tentunya saya ingin berkreasi menciptakan beragam resep juara yang praktis, higienis, dan tetap disukai untuk anak – anak dan keluarga. Menurut saya, santan kelapa kemasan merupakan salah satu produk yang harus saya sediakan di dapur untuk memperkuat cita rasa tanpa perlu repot memarut dan memeras santan secara manual,” tutupnya.

Chef Devina Hermawan juga berbagi tips memasak di masa pandemi. Pertama, buat perencanaan, siapkan bahkan baku kalau bisa langsung untuk beberapa hari ke depan mengingat kita ngga bisa sering keluar.

Devina Hermawan
Chef Devina Hermawan
(sumber: dokumen pribadi)


Jelang penghujung acara setiap narasumber menyampaikan closing statement-nya.

"Terus wariskan resep kuliner Nusantara. Ikuti KARA #CookFromHome." Kennedy Hermawan menyampaikan.

"Jangan ragu menggunakan produk santan kemasan. Asalkan tetap lakukan ketiga tips di atas sebelum membelinya." Panji Cakrasantana menutup.

"Tetap masak di rumah, Jadikan masakan Indonesia sebagai tuan rumah di negeri sendiri."
pesan Ibu Siska Soewitomo.
Para Narsumber & Pembawa Acara
(sumber: panitia)


Acara kemudian ditutup dengan pengumuman periode kompetisi KARA Cook from Home Challenge berikutnya sampai November 2020 dimana pemenang akan diumumkan lewat media sosial Sisca Soewitomo, Devina Hermawan, dan KARA.

Yuk, Moms, kita ikutan!

Tentang Tetra Pak 
Tetra Pak adalah perusahaan global terkemuka yang bergerak di bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minuman. Bermitra erat dengan pelanggan dan pemasok, Tetra Pak menyediakan produk yang aman, inovatif dan berwawasan lingkungan yang setiap hari digunakan.

Kuliner
Pembawa Acara & Narasumber

Digunakan untuk memenuhi kebutuhan ratusan juta orang di lebih dari 160 negara di seluruh dunia. Dengan lebih dari 24.000 karyawan di seluruh dunia, Tetra Pak percaya akan kepemimpinan industri yang bertanggung jawab dan pola pendekatan usaha yang berkelanjutan.

Motto “MELINDUNGI YANG BAIK™" yang diusung Tetra Pak mencerminkan visi kami untuk menghadirkan makanan dan minuman yang aman dan tersedia kapanpun, di manapun juga.

Informasi lebih lanjut tentang Tetra Pak & KARA dapat diakses di:
Website: www.tetrapak.com/id
Instagram: @tetrapak @karasantan.id
Twitter: @tetrapak

 *Nielsen, 2020: Race Against COVID-19 in Indonesia

18 komentar:

  1. Santan kara ini andalan banget buat emak2 yang malas ngupas kelapa, malas ribet marut, tinggal tuang aja beres ehehehe...

    BalasHapus
  2. sejak ada santan dalam kemasan aku jadi bisa explore banyak bikin menu makanan keluarga, mulai dari yang gurih sampai yang manis

    BalasHapus
  3. Santan Kara andalanku kalau masak. Kalau di rumah ibu dulu sih jarang pakai karena lebih suka kalau di paut lagsung wkwk. Tapiii kalau aku tetap pilih yang mudah di pakai hehe.

    BalasHapus
  4. Seru banget acar virtual nya. Kara emg andalan banget deh kayaknya soalnya dari dulu jg aku selalu liat mamaku klo masak selalu pakai santan kara ini&selalu stock dirumah

    BalasHapus
  5. Aku mah sering banget pake KARA hehe.. andalanku banget.. ga perlu repot lagi kalo mau masak makanan berkuah.. tinggal tuang deh santan kara hehe

    BalasHapus
  6. Kara ini kalo nggak salah bisa diminum langsung juga ya, enak, gurih. Favoritku juga buat masak dan bikin-bikin kue.

    BalasHapus
  7. Dan Tetra Pak juga punya program drop box buat kemasan yang sudah tidak dipakai lagi ya...eh masih jalan enggak ya programnya? Udah jarang nge-mall ini soalnya huhuhu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah aku malah baru tahu Mbak eh tapi kemarin sempet disinggung jugaa

      Hapus
  8. AKu banget pengguna santan instan wkwk. Soalnya praktis dan lebih awet disimpen. Kadang beli kelapa malah enggak sempat kepake. Maklum mak-mak rencana A malah jadi B huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Haha yang instan emang andalan makenak jaman bow

      Hapus
  9. Santa kemasan setau Saya hanya santan Kara. Udah lama kayaknya Dari jaman saya kuliah tahun 2000an sudah Ada ya

    BalasHapus