Sembilan bulan sudah pandemi membuat anak-anak harus menjalani pembelajaran dari rumah. Jujur, ngga pernah terbayangkan dalam benakku semua ini akan terjadi. Meskipun anakku belum sekolah, namun mendengar cerita pengalaman teman-teman yang menbersamai anaknya belajar daring, ternyata sangat menantang bagi orangtua terlebih bagi sang anak.
Bicara sial belajar daring, rata-rata para siswa menghabiskan 5 sampai 7 jam belajar. Artinya selama itu, mereka membutuhkan fokus dan konsentrasi ekstra agar tetap dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Disinilah orang tua perlu memahami bagaimana dapat membantu anak-anak agar fokus pada pembelajaran daring.
Pemenuhan nutrisi sehat dan seimbang melalui makanan menjadi salah satu kuncinya. Bicara soal makanan, kita semua tentu sudah paham ya Moms, sarapan menjadi main activity bagi setiap orang sebelum mulai beraktivitas di pagi hari, terlebih pada anak-anak. Namun, penggunaan teknologi yang berlebihan dapat menyebabkan pola makan yang tidak teratur dan tidak sehat, termasuk sarapan.
Bagaimana solusinya?
Tempo hari (19/11), Nestlé mengadakan KOKO KRUNCH Nutrismarta Press Conference secara virtual. Acara dibuka oleh pemandu acara, dilanjutkan dengan sambutan dari Alaa Shaaban, Business Executive Officer Nestlé Breakfast Cereals Indonesia.
KOKO KRUNCH Nutrismarta adalah salah satu wujud nyata komitmen Nestlé untuk membantu anak-anak di Indonesia menjalani kebiasaan sarapan sehat. Di dalamnya terkandung gandum utuh, kombinasi vitamin B dan zat besi untuk membantu orang tua dalam menyediakan sarapan yang membantu memenuhi kebutuhan gizi seimbang anak. Di samping itu, Nestlé juga ingin mengajak anak-anak Indonesia menjalankan gaya hidup sehat dan aktif dengan menghadirkan KOKO Dance. Gerakan dance yang dipandu KOKO Koala bisa dilakukan di sela-sela waktu istirahat agar anak-anak tetap gembira dan semangat menjalani kegiatan belajar.
“Kami percaya akan kebaikan gandum utuh, dan percaya akan kebaikan sarapan untuk keluarga Indonesia. Kami berharap KOKO KRUNCH Nutrismarta yang mengandung gandum utuh, kombinasi vitamin B dan zat besi dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi pada saat sarapan. Sarapan dengan gizi seimbang dapat mendukung anak bersemangat dan siap belajar dari rumah, KOKO KRUNCH Nutrismarta mempermudah orangtua dalam memberikan sarapan untuk membantu menceriakan hari anaknya." tutup Alaa.
Kegiatan yang berlangsung selama satu jam ini juga dihadiri oleh Donna Agnesia (celebrity mom) dan Dr.Rita Ramayulis DCN, M.Kes (nutritionist).
Kedua, anak berada di tempat yang sama sepanjang hari; duduk di ruang belajar atau ruang tamu. Hal ini kadang membuatnya jadi tidak fokus.
Orangtua harus tahu betul kebutuhan anak supaya berhasil menjalani belajar daring ini, yang belum pasti kapan akan berakhir. Orangtua juga harus bisa membantu anak membangun konsentrasi. Untuk menjadikannya fokus, anak membutuhkan energi khususnya ketika sarapan. Glukosa dari karbohidrat juga dibantu B1,B2,B6 B12 adalah zat gizi tambahan yang dibutuhkan. Otak juga butuh oksigen dan zat besi juga. Agar kerja otak anak maksimal.
sumber: dokumen pribadi |
Bentuk makanan karbohidrat yang bisa dibilang paling sempurna adalah gandum utuh berbentuk pati, dimana pelepasan glukosa dilakukan bertahap. Pada gandum utuh, asam folate, zat besi, B1,B2,B6 dan B12 masih tersedia.
“Salah satu sumber gizi yang penting adalah serealia utuh, karena serealia utuh masih memiliki keseluruhan tiga lapisan (kulit, endosperma, dan inti) yang mengandung lebih banyak serat, vitamin B, karbohidrat dan protein. Vitamin B dan zat besi juga berperan penting dalam membantu mengoptimalkan fungsi organ dan jaringan tubuh anak, karenanya sangat dianjurkan untuk diberikan dalam menu makanan dan minuman sehari-hari pada anak. Kombinasi vitamin B (B2, B3, B6, B9) membantu proses metabolisme energi sedangkan zat besi merupakan komponen hemoglobin yang membawa oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh termasuk otak.” ungkap Rita menutup sesinya.
Donna Agnesia, ibu dari tiga anak, bercerita bagaimana ia membangun kebiasaan sarapan sehat bagi keluarga termasuk pada anak-anaknya.
"Di masa pandemi begini anak-anak emang kelihatan lebih santai di pagi hari karena ngga harus buru-buru ke sekolah. Tapi yang pasti dan penting mereka harus sudah sarapan sebelum mulai belajar." ungkap Donna.
Tips dari Donna Agnesia dalam mendukung anak jauh lebih fokus dan membangun gaya hidup sehat aktif antara lain sarapan sehat dengan gizi seimbang serta mengajak anak bergerak aktif di antara san setelah belajar. Misalnya dengan dance, stretching atau sekadar berjemur.
"Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh selama pandemi cukup menyita energi dan konsentrasi anak-anak, sehingga saya merasa perlu untuk mempersiapkan asupan zat gizi yang seimbang terutama saat sarapan untuk mengawali hari dengan semangat. Namun, saya tidak khawatir karena dengan KOKO KRUNCH saya dapat menyiapkan sarapan secara praktis dengan rasa lezat yang disukai anak-anak,” tutup Donna Agnesia mengakhiri ceritanya.
Beberapa produk-produk favorit antara lain KOKO KRUNCH, KOKO DUO, MILO BALLS, HONEY STARS dan CORN FLAKES dan 50 brand lainnya yang cocok untuk segala usia dan gaya hidup.
CPW berkomitmen untuk membuat sarapan menjadi lebih baik melalui makanan yang mudah dikonsumsi, lezat serta bergizi yang membantu masyarakat memulai hari mereka dengan cara yang terbaik.
Nestlé Breakfast Cereals telah mendukung masyarakat Indonesia untuk menerapkan kebiasaan sarapan sehat di bawah Pekan Sarapan Nasional sejak 2013. Nestlé Breakfast Cereals juga meluncurkan program yang edukatif dan informatif seperti komik edukasi pentingnya sarapan dan juga memberikan sereal sarapan untuk anak-anak di wilayah Timur Indonesia.
Nestlé merupakan perusahaan makanan dan minuman dengan pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) terbesar di dunia, yang melibatkan sekitar 5000 karyawan di 23 lokasi di seluruh dunia. Di Asia, Nestlé memiliki pusat Penelitian dan Pengembangan di Beijing, Shanghai, Singapura dan Gurgaon.
Nestlé Indonesia didirikan pada tahun 1971 dan mempekerjakan sekitar 3700 karyawan. Nestlé Indonesia memiliki tiga pabrik di Indonesia yang memproduksi susu, makanan dan minuman dengan merek-merek terkenal seperti DANCOW, MILO, NESCAFÉ, LACTOGROW, CERELAC, KITKAT, BEAR BRAND, dan lain-lain.
Menjadi orangtua adalah menjadi pembelajar seumur hidup. Banyak hal yang harus diperhatikan, bahkan sejak si kecil masih berupa janin dalam kandungan. Salah satunya adalah soal tumbuh kembang anak. Rasanya nyaris tidak ada orangtua yang tidak mengharapkan tumbuh kembang anaknya berjalan normal dna ideal. Hal yang sama berlaku padaku dan suami.
Tapi sayangnya hidup di dunia nyata bukan sekadar semua berjalan mulus, ada tantangan yang harus dihadapi termasuk tantangan soal tumbuh kembang anak. Cham sendiri sekilas memang tampak normal, namun ada beberapa hal yang kami pertanyakan. Hal itu akhirnya membuat kami memutuskan berkonsultasi pada dokter anak. Karena suami bekerja, akhirnya aku berdua dengan Cham saja.
Home is your family.
Ngomongin keluarga, ngga jauh-jauh dari kata rumah. Sebagian orang mendefinisikan rumah secara umum sebagai objek, sebuah tempat. Sebagian lagi mendefinisikan rumah berupa subjek, orang terdekat. Tak peduli seberapa ukurannya, dimana letak geografisnya, rumah adalah tempat pulang dan semua cerita terkumpul. Bahkan setiap orang punya definisi rujah yang berneda-beda. Bagaimana denganku, apa definiai #RumahAdalah versiku?
Kita perlu bangga hidup sebagai warga negara Indonesia atau yang memegang erat kebersamaan. Apa sih yang selalu ada dalam setiap kebersamaan atau perkumpulan?
Ketika masa MPASI datang, sebisa mungkin aku selalu selipkan menu buah dan sayur dalam keseharian Cham. Aku meyakinu bahwa "alah suka karena terbiasa". Kini di usianya yan baru masuk tiga tahun, Cham tumbuh dengan kegemaran sayur dan buah. Hampir semua jenis sayur dan buah dia suka. Beruntung pula aku karena punya suami yang gemar makan buah dan sayur. Aku rasa itu juga Salah satu faktor yang memicu. Yha meskipun ada kalanya sebagai balita pada umumnya, Cham mengalami GTM.
Ups, di postingan ini aku bulan membahas topik MPASI melainkan sesuai judul, tips dan trik agar anak gemar makan buah dan sayur. Tips ini kudapatkan dari kuliah Whatsapp dari Popmama yang aku ikuti tempo lalu dengan tema yang sama.
Dislaimer:
Tulisan ini bukanlah sponsored post. Tulisan ini bukan untuk menyudutkan pihak manapun. Ditulis murni berdasarkan pemikiran dan pengalaman penulis, dengan tujuan berbagi terutama bagi yang membutuhkan.
Oh ya disini aku menggunakan istilah hijrah ke bank syariah artinya menggunakan produk-produk perbankan syariah ya. (Dah ah, panjang amat disclaimer-nya😂).
Pembicaraan soal uang biasanya selalu menarik, terutama kaum hawa, termasuk aku, hehe. Ngomongin soal bank syariah, alhamdulillah sudah hampir empat tahun aku hijrah ke bank syariah. Sebuah keputusan yang tak pernah dan insya Allah tidak akan pernah kusesali.
Nah di postingan ini aku mau berbagi pengalaman awal mula hijrah ke bank syariah dan kenapa?
"Saya menyesal atas apa yang saya lakukan pada anak pertama saya. Dia menjadi pelampiasan inner child saya yang belum selesai. Saya masih terbawa dengan luka pengasuhan masa lalu." tulis salah seorang teman perempuan di sosial medianya.
Rupanya, dia menulis demikian dalam rangka pemulihan diri dan berbagi.
Inner child dan luka pengasuhan. Kedua istilah itu pertama kali kudapatkan sekitar tiga tahun silam, ketika sedang ada di trimester akhir dan mulai aktif mengikuti komunitas para ibu.
Sebenarnya apa sih inner child itu?
Memasuki bulan ke-4 pandemi belum juga berakhir. Tak ada yang menyangka, tapi ini harus dihadapi bersama. Sejak awal kemunculannya, orang-orang jadi lebih aware soal perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta lebih disiplin menjaga imunitas. Mengingat Covid 19 ini rentan menyerang mereka Yang imunitasnya sedang rendah.
Salah satu hal yang bisa dilakukan dalam menjaga imunitas adalah menerapkan gaya hidup bersih dan sehat. Hal ini juga menjadi fokusku dan keluarga, terlebih di masa pandemi begini.
Mencegah Cacingan dengan Gaya Hidup Sehat
Cacingan adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing dalam tubuh manusia dan ditularkan melalui media tanah. Penyebaran penyebab cacingan pun sama mudahnya seperti penyebaran virus flu. Namun cacingan bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti selalu mencuci tangan setelah beraktivitas dan sebelum menyentuh makanan serta menjaga pola makan dan nutrisinya.
Cacing-cacing membuat penyerapan nutrisi dari makanan yang dikonsumsi menjadi terganggu.Hasil survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan mencatat persentase penyakit infeksi cacing di Indonesia mencapai hampir 96% dan paling sering dialami oleh anak usia sekolah, yaitu usia 5–14 tahun.
Infeksi karena cacing-cacing tersebut umumnya menimbulkan beberapa gejala, seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, gangguan penyerapan zat gizi, dan anemia. Bila hal ini terjadi dalam jangka waktu lama tanpa diatasi dengan baik akan memengaruhi kecerdasan dan kemampuan belajar anak. Beberapa jenis cacing yang sering menginfeksi anak-anak adalah cacing pita, cacing tambang, cacing kremi, dan cacing gelang.
Pentingnya Mengkonsumsi Obat Cacing Untuk Mencegah & Mengobati
Selain menerapkan gaya hidup sehat, mengkonsumsi obat cacing juga dapatkan dilakukan sebagai langkah pencegahan. Balita berusia 2 tahun dapat mulai diberikan obat cacing, tentunya dibarengi dengan gaya hidup sehat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan setiap anak mengonsumsi obat cacing dua kali setahun atau tiap 6 bulan sekali sebagai langkah pencegahan. Ini berlaku baik bagi anak-anak maupun orang dewasa
Dosisnya sebanyak 5-10ml. Frekuensi dosis yang demikian membuat kemasan obat cacing dijual dengan ukuran sekali atau dua kali minum saja.
Konvermex Obat Cacing Andalan Keluarga
Moms, tentu kita tidak ingin keluarga kita terutama anak terinfeksi cacingan bukan? Oleh karenanya, mengkonsumsi obat cacing penting dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Konvermex adalah salah satu merek obat cacing untuk keluarga yang direkomendasikan. Tersedia dalam bentuk suspensi & kaplet yang mampu melumpuhkan dan menghancurkan cacing serta mengeluarkannya dari dalam tubuh tanpa memerlukan pencahar. Konsumsi Konvermex tiap 6 bulan sekali bisa dijadikan sebagai bagian dari gaya hidup sehat lho!
For your
information,
setiap orang punya potensi jadi penyebar cacingan. Jadi, Mencegah memang lebih
baik daripada mengobati, apalagi mengingat penyebab cacingan ini mudah menyebar
seperti penyebaran virus flu. Konvermex obat cacing keluarga layak jadi pilihan karena tersedia dalam bentuk obat cacing untuk anak dan obat cacing orang dewasa.
Konvermex diproduksi oleh Konimex, sebuah produsen obat-obatan bahan kimia, alat laboratorium dan alat kedokteran
yang sudah beroperasi sejak tahun 1967. Terdapat Konvermex tersedia di apotik-apotik
terdekat. Beberapa jenis sediakan Konvermex antara lain:
1. KONVERMEX 125 dalam bentuk
suspensi (rasa jeruk) untuk anak
Konvermex Obat Cacing Keluarga (sumber: dokumen pribadi) |
2. KONVERMEX 125 dalam bentuk tablet obat cacing untuk anak
Sumber: Konimex E-Store
3. KONVERMEX 250 dalam bentuk
suspensi rasa original untuk dewasa.
Sumber: JD.ID
4. Konvermex KONVERMEX 250
dalam bentuk kaplet rasa original untuk dewasa.
Sumber: Bukalapak
5. Konvermex KONVERMEX 250
dalam bentuk suspensi rasa vanilla latte untuk dewasa.
Sst, produk Konvermex suspense dilengkapi dengan sendok takar juga lho, jadi
Moms tidak perlu kesulitan menakar.
Aturan Minum Konvermex Anak
(sumber: dokumen pribadi)
Mengapa Konvermex?
·
Variannya yang lengkap
baik bagi anak dan dewasa
·
Harganya terjangkau dan
ramah di kantong
·
Rasanya cocok di lidah
anak dan dewasa
·
Diproduksi oleh produsen
obat terpercaya
Nah, Moms, sudah ngga ragu lagi kan bahwa Konvermex layak dijadikan obat cacing andalan keluarga. Kandungan di dalamnya membuat Konvermex menghancurkan cacing di tubuh. Yuk Moms, jaga imunitas dengan gaya hidup sehat. Yuk cegah cacingan pada keluarga dengan gaya hidup sehat dan Konvermex. Mencegah selalu lebih baik daripada mengobati.
Sumber:
IDAI
Klik Dokter
Kalau sebagian orang bilang, masa SMA paling berkesan. Bagiku? Masa kuliah, masa penuh kisah. Unforgettable! Di tahun pertama ...