Tampilkan postingan dengan label Reportase. Tampilkan semua postingan

Gerakan Sejuta Pohon Wujud Aston Simatupang Peduli Lingkungan


“Let’s nurture the nature, so that we can have a better future.” — Unknown

Membaca sebaris kalimat itu melambungkan ingatan saya semasa SD.

Saat itu saya duduk di kelas 3 SD, para guru meminta setiap murid menbawa satu pohon. Saya yang emang ngga melihara tanaman, otomatis langsung mengajak bapak membelinya.

Tak hanya sampai disitu. Beranjak ke kelas 4 SD, kali ini bukan pohonnya melainkan bibitnya. Dalam hati saya sempat terheran-heran buat apa sih? Alhasil saya tidak merawatnya dengan baik. Tanaman saya rusak bahkan sampai mati. Hiks!

Memaknai Kehidupan Lewat Film Preman Pensiun



Sebelum memutuskan akan menonton film apa di bioskop, aku biasanya browsing sinopsis film tersebut. Bukan apa-apa, jujur saja sangat selektif dalam menonton film. Terlebih sejak menjadi ibu, kegiatan menonton film adalah kegiatan yang sangat jarang. So, jangan sampai salah pilih! Hehe.

Maka begitu ada ajakan nonton bareng film Preman Pensiun, yang kulakukan pertama kali adalah mencari dan membaca sinopsisnya. Dan.. pas! Sebagai seorang penggemar film komedi, dan kebutuhan akan hiburan humor, kuputuskan untuk menontonnya.

Yuk simak review no spoiler dariku!

Kolaborasi Kemensos dan Kemenperin RI Untuk Para Difabel




Beberapa tahun lalu saya ingat betul bagaimana perjuangan saya melakukan riset media pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus. Dua pekan lanya keliling dari satu SLB ke SLB lain. Pemandangan anak-anak difabel sudah jadi makanan sehari-hari selama dua pekan itu...

Sebagai seorang mahasiswi jurusan pendidikan Matematika saya bertekad membantu adik-adik difabel untuk bisa merasakan cara asyik belajar matematika.

Kenapa sih tiba-tiba ngomongin tentang ini?

Ketika Finance Technology Hadir Jadi Solusi Masalah





Rasanya ibu rumah tangga tak bisa dipisahkan dari dunia sinetron. Betul? Termasuk saya. Ya walaupun ngga sampai maniak, tapi saya suka juga nonton sinetron. Meskipun isinya itu-itu aja. Paling umum tentang warga sipil dan (maaf) miskin, pinjam uang ke rentenir, ngga mampu bayar. Harta benda disita, dan seterusnya. Duh miris!

Tahu sendiri kan rentenir itu bagaikan lintah darat. Minjam ngga seberapa tapi bunganya we-o-we! Awalnya saya ngga percaya itu terjadi di dunia nyata. Masa iya ada orang sejahat itu?

Tapi pemikiran saya berubah ketika melihat fakta tetangga saya sendiri harta benda nya disita lantaran hutang pada  rentenir. Hiks!

Tentu tetangga saya punya alasan kuat kenapa akhirnya memilih meminjam uang pada rentenir.

Beberapa pekan lalu saya dengar soal finance technology alias fintech. Setahu saya itu semacam aplikasi yang dapat meminjamkan uang. Tapi saya masih kurang paham gimana-gimananya. Tapi saya kepo!

Ke-kepo-an saya terjawab!

Launching UDAX Indonesia: Aset Digital Untuk Perkembangan Ekonomi Digital



Jika di era 90'an hingga 2010 sebagian besar orang masih akrab dengan pembayaran tunai maka sudah sekitar 4 tahun terakhir sistem pembayaran mulai mengenalkan pembayaran cashless (non tunai). Sebut saja pembelian produk, obat dan pembayaran jasa. Semua mulai menyediakan jasa cashless, baik berupa bank transfer ataupun pembelian saldo elektronik.

Namun baru setahun terakhir industri ekonomi digital di Indonesia akrab dengan istilah blockchain.

Wah apa ya blockchain itu?

Capaian Program SETAPAK 2 dalam Transformasi Tata Kelola Hutan dan Lahan di Indonesia 2015-2018



Tahukah kalian bahwa dulunya tempat kita berpijak kini adalah lahan kosong atau hutan belantara? Betul. Itu bukanlah hoax. Kemudian tmhutan tersebut 'dibersihkan' hingga akhirnya menjadi bangunan.

FYI, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, pada tahun 2017, luas hutan di Indonesia sebesar 133.300.543 hektar. Waw! Tapi nyatanya masih banyak kebakaran hutan terjadi. Sedih..

Empat Tempat Nongkrong Berkonsep Otomotif yang Unik dan Instagramable

Moms, sebagai seorang wanita tentu kita tak lepas dari dunia perkunpulan. Entah itu sekadar bertemu teman, atau bahkan arisan. Kegiatan tersebut bisa dilakukan indoor ataupun outdoor.

Salah satu tempat hangout unik yang cocok dijadikan tempat berkummpul adalah kafe. Selain berkumpul, tentu kita tak bisa lepas dari dunia 'mengabadikan momen'. Maka, tempat yang instagramable tentu menjadi pilihan kita.

Karenanya, kini banyak sekali tempat seperti kafe yang tidak hanya menyajikan menu lezat tapi juga desain interior unik. Salah satunya adalah tempat nongkrong bertema bengkel atau otomotif. Tidak hanya unik, konsep ini juga akan memberikan spot foto menarik yang instagramable.

Banyak hal menarik yang bisa ditemukan di tempat berkonsep ini. Apalagi penggunaan interior yang asli, tentu akan menjadi spot foto yang instagramable. Nah, berikut ini tempat-tempat nongkrong unik yang mengusung konsep otomotif. Apa saja ya?

APM K24 Inovasi Pelayanan Obat Cepat dan Lengkap



Beberapa bulan lalu pasca imunisasi wajib, malam harinya Ahnaf demam. Dan ternyata stok kompres penurun demam habis! Duh. Bingung kan..

Beruntung bisa pesan online. Langsung diantar ke rumah.

Di hari lain saya pergi ke apotek untuk membeli beberapa obat. Tapi begitu melihat apoteknya ramai, saya sempat enggan mengantri. Eh sudah capek capek ngantri ternyata ga ada obat yang saya maksud. Untunglah saat itu di apotek tersebut menawarkan sistem delivery dari cabang lainnya yang stoknya tersedia. Saya tinggal duduk manis di rumah, obatpun diterima.

SKM: Tak Membahayakan Asal Tahu Aturan



Beberapa tahun lalu saat saya duduk di bangku sekolah dasar, menu sarapan sehari-hari yang diberikan oleh orangtua saya berbeda dari kebanyakan anak. Biasanya anak-anak diberi makan nasi di pagi hari, saya? Cukup susu dan roti. Sekitar 20 menit saya habiskan untuk menyesap roti yang dicelup dalam susu coklat. Ah, nikmat.

Sekurang-kurangnya 6 tahun perjalanan pagi saya dilalui dengan sarapan menu itu, merek roti dan susu yang sama pula!

Hingga akhirnya masuk ke dunia SMP, saya mulai memperhatikan postur tubuh.
"Kok pahaku gemuk banget ya? Lenganku kok bergelambir sekali?"

Rasa was-was mulai melingkupi. Akhirnya saya mulai menyalahkan susu yang saya konsumsi dan bertekad berhenti meminumnya. Saya harus diet!


Perjalanan diet berjalan tanpa susu? Hasilnya, berat tubuh saya turun drastis. Saya semakin menyalahkan SKM! Semua benar-benar karena SKM saya menjadi gemuk, batin saya mencerca saat itu.

Giveaway Berbagi Ilmu


Alhamdulillah Birupink Bookstore akan menyelesaikan tahun pertamanya. That's why Bipi mau ngadain GIVEAWAY utk para customers. Judulnya GIVEAWAY BERBAGI ILMU karena yg dipost sesuatu berbobot. Penasaran? Yuk lanjut 

1. Wajib follow @birupinkstore n  @birupinkhijab
2. Review buku favoritmu bertema pendidikan atau parenting dan posting di akun IGmu. Supaya byk org yg dapat ilmunya atau penasaran ingin baca juga. Semakin banyak postingan review-mu, semakin besar kesempatan menang.
3. Tag @birupinkstore dan min. 5 org temanmu. Sertakan hashtag #giveawaybirupinkbookstore #birupinkberbagi
4. Spam likes & active comments postingan akan menambah poin
5. Akan dipilih 3 org pemenang, mendapatkan buku dan hijab @birupinkhijab. Penilaian tanpa aplikasi, pure dari tim BiPi.
GA berlangsung dari 7-17 Juli 2018. Pengumuman insya Allah 19 Juli 2018

Belum punya koleksi buku dari BiPi? Cuusss langsung order. Klik link on bio utk order ataupun tanya2 ya! 

Kapan lagi berbagi ilmu lewat buku sekaligus berkesempatan dapat buku dan produk gratis dari kami? Segeraaa!

Probiotik Makanan Untuk Saluran Cerna

credit to @amalliasarah

Dear Moms. Momen puasa Ramadhan dan Idul Fitri sudah kita lewati, tentunya menyisakan banyak hal. Selama bulan puasa, jujur saja saya mengalami sembelit. Adakah moms disini yang merasakan sembelit atau gangguan saluran cerna lainnya?

Tak mengherankan ya Moms, secara puasa identik dengan "berhentinya" proses metabolisme makanan di dalam tubuh kita khususnya saluran cerna. Padahal 80% dari sistem imun terletak di saluran cerna. Oleh karenanya saluran cerna juga butuh diberi makan. Nah lho, maksudnya gimana ya, Moms?

KPPA Luncurkan Aliansi PKTA Menuju Indonesia Bebas Kekerasan terhadap Anak 2030


Pekan lalu tepatnya tanggal 14 Mei 2018 saya mewakili Mom Blogger Community menghadiri peluncuran aliansi Penghapusan Kekerasan terhadap Anak (PKTA) yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak (KPPA) di Hotel Grand Sahid Jakarta. Acara dipandu oleh perwakilan Aliansi Remaja Indonesia. Di awal acara Ketua Presidiun PKTA, Zubedy Koteng, menyampaikan narasi pernyataan atas tragedi teror bom di Surabaya yang baru-baru ini terjadi.

PKTA mengecam tindakan teror bom, terlebih di dalamnya melibatkan anak-anak baik sebagai korban maupun anak dari pelaku. Setelah berdoa bersama, audiens diajak menonton video berisi opini anak-anak seIndonesia mengenai kekerasan anak di sekitar mereka. Isinya menyentuh sekali!