"Every child has a chance. Also, special ones."

Sewaktu kuliah saya pernah melakukan riser media pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus tepatnya diskalkulia. Beberapa minggu saya habiskan berkeliling sekolah luar biasa (SLB) menemukan objek penelitian saya. Bertemu dengan para guru dan murid mencerahkan mata hati saya. Bahwa mereka juga berhak punya masa depan cerah.

Kemarin (23/8) saya mendapatkan kesempatan menghadiri konferensi pers Special Kids Expo 2019 di Jakarta Convention Center, Jakarta. Sungguh saya merasa insightful!

"Pakai kamera tanpa keyboard? Apa jadinya?" kira-kira begitu kalimat nyinyirku sekitar 5-6 tahun silam, melihat temanku menggunakan smartphone touchscreen.

Saat itu hanya dirinya yang menggunakan ponsel serupa, entah kenapa aku selalu nyinyir.

Nyatanya, kini aku kena senjata makan tuan!

Ada beberapa kegiatan yang tidak bisa aku "lepaskan" begitu menjadi seorang ibu rumah tangga. Kegiatan-kegiatan tersebut memang identik dengan titel ibu rumah tangga. Salah satunya adalah memasak. Meskipun kegiatan ini bukanlah kewajiban seorang istri secara langsung, tapi merupakan salah satu cara membuat suami nyaman di rumah. Betul?

Rasanya hampir tidak ada perempuan yang tidak bisa memasak. Tidak harus jago masak seperti chef-chef handal di layar kaca, setidaknya memasak lauk pauk sehari-hari.

Waah ngga kerasa sudah masuk bulan Agustus nih. Salah satu momen tak terlupakan di bulan Agustus bagiku adalah OSPEK, beberapa tahun silam. Ya, OSPEK, orientasi sebelum masuk ke dunia kampus. Benar-benar tak terlupakan deh. Aku belajar banyak hal dari momen itu, momen ketika aku menjadi seorang mahasiswi baru.

Anyway kenapa sih tiba-tiba aku membahas soal #MahasiswiBaru?

Saking sukanya dengan warna biru, aku mendekor kamarku semua berwarna biru, sedemikian rupa.

Kemudian ketika menikah, hal yang Sama Aku lakukan pada rumahku. Tak pedili biru tua, biru muda atau biru elektrik.

Pokoknya yang PENTING biru!

sumber: Shutterstock

Beberapa waktu lalu saya melihat kabar kebakaran hebat yang terjadi di sebuah pasar daerah rumah saya. Kebakaran terjadi dini hari dan melahap habis kios-kios di dalamnya. Sejenak saya berpikir, kebakaran bisa terjadi kapan pun, di mana pun, termasuk di rumah.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Iran menyebutkan jumlah kebakaran di wilayah Jakarta Selatan pada Januari hingga Desember 2017 naik 42% dibanding tahun sebelumnya.

Di tahun 2016 terdapat 244 kasus, sedangkan pada 2017 mencapai 348 kasus, ada peningkatan dibanding tahun 2016 sebanyak 244 kasus (sumber Metro.tempo.co). Jumlah kasus yang terbilang tinggi. Belum lagi di kotamadya lainnya di Jakarta. Sebuah peringatan untuk masyarakat dan pemerintah.