Begitu bangun tidur, biasanya aktivitas apa yang kalian lakukan Moms? Cek HP? Sama. Pagi itu, aplikasi pertama yang kubuka adalah email, biasanya mah WhatsApp.
Selamat Anda Terpilih Menjadi Finalis BI Netifest
Masih dalam posisi tiduran aku buka email dengan subject itu.
What? BI Netifest? Kapan aku daftar? Trus kok finalis?
Langsung cek WhatsApp dan... Benar saja. Ada grup baru, finalis lomba blog BI Netifest. Setelah merewind ingatan barulah aku ingat, Bulan Oktober 2019 pernah ikut lomba blog yang diadakan Bank Indonesia. Kupikir pengumumannya udah, dan aku ngga juara.
Ealah ternyata ada acara grandfinalnya dan baru pengumannya! Ada workshop nya! Nginap tiga malam! Nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan? Alhamdulillah...
Allah Tahu Waktu Terbaik
Kayaknya hampir setiap ibu merasa satu tahun pertama kelahiran anak pertama adalah sebuah adaptasi besar. Akupun demikian. Berangkat dari (mantan) aktivis kampus dan kompetisi, tiba-tiba harus jadi ibu rumahan.
Masuk tahun kedua anak, pengen ikut lomba lomba lagi. Pengen berkarya, ketemu temen-temen baru. Beberapa lomba dengan karantina finalis kuikuti tapi ngga ada yang lolos. 😥
Allah tahu, belum waktuku..
Ternyata Allah kasih kesempatan itu lewat kegiatan BI Netifest. Alhamdulillah..
Pengalaman Menjadi Finalis Dimulai
Singkat cerita, di hari Rabu 15 Januari 2020, sampailah aku di hotel. Baru juga nyampe, dapat kabar anak diare di rumah. Emak mana yang ngga kepikiran? Tapi mau pulang yo ngga mungkin. Akhirnya dikuat-kuat-in aja.
Oh ya BI Netifest atau Bank Indonesia Netizen Festival sendiri merupakan puncak acara dari Festival Keuangan Bank Indonesia (FESKABI) Yang diselenggarakan sejak Oktober 2019 di beberapa kampus di Indonesia. Kemudian diadakanlah lomba content creator seperti blog, vlog, short movie, animation dan one minute video.
Dari kelima kategori, masing-masing dipilih 30 finalis untuk mengikuti karantina di Jakarta. Sebagai warga Jakarta aku sebetulnya berharap diadakan di kota lain, biar sekalian traveling 😁
Dari kelima kategori, masing-masing dipilih 30 finalis untuk mengikuti karantina di Jakarta. Sebagai warga Jakarta aku sebetulnya berharap diadakan di kota lain, biar sekalian traveling 😁
BI Netifest, Ini yang Tak Terlupa
Sepanjang empat hari tiga malam tentu banyak momen yang terjadi, baik maupun kurang baik. Tapo so far menurutku lebih banyak good moments-nya.
1. Dua Hari Ikut Kelas Blog
Sekalipun sudah memulai kiperah ngeblog sejak 7 tahun silam, tapi yha you know dulu masih curhat mode. Ngga terlalu merhatiin konten, desain blog dan lain sebagainya makanya aku sellau bersemangat ikutan blogging class. Nah di BI Netifest ini.
2. Malam Keakraban dengan Para Content Creator
Biasanya aku ikut konferensi/grandfinal lomba yg pesertanya mahasiswa. Yang ini campuran pemuda/i dan emak2 berbayi. Dan aku irisan keduanya, dari segi usia masuk pemudi, dari status masuk emak emak😂 Kalo sama yang para pemuda ngomonginnya soal dunia kampus atau prestasi. Kalo sama emak-emak ngomonginnya pengalaman hidup dan pengasuhan. 🙆
3. Touring Museum Bank Indonesia dan Mengenang Sejarahnya
Museum Bank Indonesia berada di wilayah Kota Tua. Hmm, siapa sih yang ngga tau Kota Tua? Apalagi para millenial.
Kalau ditanya pernah ngga ke Kota Tua, jawaban tentu pernah. Sepanjang 2011 aku sering ke sana karena lagi ikut pelatihan menulis yang basecampnya di daerah sana. Dengan pedenya kubilang udah pernah ke Museum BI padahal ternyata yang dulu kukunjungi adalah Museum Bank Mandiri. Duh malu!
Ah ngga papa alhamdulillah berkesempatan ke Museum BI. Sesuai namanya, museum ini memuat sejarah tentang Bank Indonesia sejak zaman Hindia Belanda. Mulai dari awal mula munculnya bank di Indonesia, hingga kini Bank Indonesia menjelang menjadi bank millenial. Fasilitas-fasilitas di dalamnya pun dibuat modern, bukan sekadar museum tempo dulu. Ah emang udah saatnya museum "ramah millenial" ya.
4. Nonton Live Concert Sampai Tengah Malam
Jujur aja selama single aku nggae pernah sekslipun nonton live concert. Jangankan suruh bayar, gratis pun ngga mau. Yha karena kurang tertarik. Salah Satu hal yange jadi perbincangan peserta adalah kehadiran Sheila On 7 di puncak acara. Aku sih biasa aja. Nah, pas live concert itu kok asik juga? Hihi, pengalaman pertama emang biasanya berkesan. Kapan lagi coba nonton live concert?
5. Staycation dan Photo Studio Gratis
Di hari kedua siang hari, ada spare waktu sebelum touring. Aku dan Mbak Dian manfaatkan untuk ambil foto-foto di area spa & pool. Waah aku suka pamandangannya, banyak hijau-hijau. Lumayan lah ada simpanan foto sendiri dan foto buku. Ngga hanya di kolam renang, interior dalam juga bagus buat berfoto meski akue pribadi lebih suka latar alam.
6. Dapat Banyak Wejangan & Pembelajaran dari Rommate
Sebagaimana acara-acara pemerintah, urusan kamar sudah pasti diacak siapa dengan siapa selama masih satu gender. Betewe, aku belum cerita ya dengan siapa aku sekamar? Jadi, sejak awal datang demi mengantisipasi tidur sendiri, aku udah ngetag sekamar Sama blogger yang sudah datang. Kebetulan saat itu Mbak Dian Restu sudah datang tapi teman sekamarnya belum. Alhamdulillah Mbak Dian oke. Setelah koordinasi dengan teman sekamar masing-masing, lega deh.
Sepanjang malam pertama aku dan Mbak Dian asyik bercerita. Pun dengan malam-malam selanjutnya maupun siang ketika adae istirahat die kamar. When lebih tepatnya aku dapat banyak pembelajaran dari kehidupan Mbak Dian yange ngga ujug ijug seperti sekarang. Au juga dapat
Wejangan Dari. Hihi senang sekamar dengan beliau.
Eits buat kalian yang belum berkesempatan menjadi finalis di tahun ini atau tahun sebelumnya, no worries. Semoga kalian berkesempatan di tahun berikutnya ya! Bagi yang sudah mencoba tapi belum berhasil, semangat mencoba! Kalau masih gagal, berarti Allah pengennya ngasih another way ke kalian. Keep positive thinking. Bagi yang belum mencoba, wajib coba, hehe biar ngga penasaran.
Ahh.. mana sangka aku bakal ikut kegiatan BERFAEDAH ini? Menjadi finalis BI NETIFEST adalah pencapaian pertama di tahun ini yg jadi booster aku buat semakin berkarya di kepenulisan💙