Seminar Nasional dan Diskusi Ilmiah “Sinergisitas Mahasiswa dalam Riset Nanoteknologi”

Kak Ferry gave the mattery
Assalammu’alaikum, readers! How’s life going? What #positivechanges did you make? Now, i’ll back with my current seminar that i joined in. You know what is it about? NANOTECHNOLOGY! Ok, before i start my mattery, i’m going to tell you my story. Dont worry, i’ll provide it in Indonesia. Ok here we go.


Jakarta, 20 Juli 2013
Hari itu seminar berlangsung. Pukul 07.30 aku udah sampai di lokasi, Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI) di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Ah aku jadi ingat, pernah kesini, pas seminar LDK-nya bersama Ust. Salim A Fillah. Ternyata Eka udah datang, wah dia mengalahkan aku lagi setelah di LIPI kemarin, emang dah Mr.Intime -___-
Aku kira belum ada Science Squad yang datang selain Eka, yaudah aku nunggu di masjid. Eh ga taunya pas aku ke aula, udah ada Erlina, Yafie juga.
“Vi, undangan kan duduknya di depan.” Kata Eka -__-
“Iya tau, Kak Visya.” Didukung Yafie, O-M-G -__-
Sekitar pukul 09.30 acara dimulai. Oh ya, saat itu juga ada Oni dan Diyan yang datang. And you know what? Si Gia nyasar, kasihan banget tuh anak, malah sms-an sama aku trus tiba-tiba hapeku abis batterai. -__- Tapi syukurlah ia tiba juga disini sekitar pukul 10.25. Nah berhubung hari itu aku ada dua agenda, so jam 11.45 aku izin keluar. Singkat cerita jam 12.45 aku kembali lagi ke STMI but you know what? Aku-nya-sar, paniklah aku. Tapi tentu saja harus tetap calm down *tarik nafas* singkat cerita sampai jugalah aku di STMI. Lumayan ngabisin ongkos tuh gara-gara nyasar *ngerogoh kantong*
Pas pulang, mulai pada mencar deh. Erlin udah izin duluan karena mau pulkam, Oni udah pulang duluan karena lagi ‘H’, Yafie dan Eka sudah jalan duluan, tinggallah aku sendiri. Kulangkahkan kaki menuju masjid kampus STMI, disana malah dapat kenalan baru akhwat dari Geografi trus sharing-sharing gitu dan pulang bareng. Alhamdulillahirabbilalaamiin..
Ok sekian, so this is the mattery :D
Nano berasal dari kata nanos yang artinya sepermilyar (0,0001). Tapi sebenarnya sebesar apa sih sepermilyar  alias 1 nanometer itu?
Kacang tanah? Masih 1cm. Kutu busuk? Masih  1 mm. Rambut?  Masih 100mikrometer. E.Coli? Masih 1 mikrometer. Virus flu? Masih 100 nanometer. C60? Nah, baru 1 nanometer.
Jika kita skalakan bumi sepanjang 1 meter, Jakarta-Swedia sejauh 85 cm, Monas 1- mikrometer. Lantas berapa ukuran manusia? Cari tau sendiri ya.
Pertanyaannya adalah, mengapa harus nano?
Lebih cepat, lebih ringan, mudah ‘nyempil’ lebih murah dan lebih-lebih lainnya.
Setidaknya ada 4 sifat yang menjadi keajaiban anno antara lain sifat optik, sifat fisik, sifat elektronik dan sifat kimia. Mari kita bahas satu persatu.
-          Sifat optik : sebenarnya nanoteknologi sudah muncul sejak abad ke-7. Sifat optiknya meliputi nanoplasmonic, interaksi cahaya dengan logam nano, dan kemampuan ‘mengontrol’ cahaya
-          Sifat fisik 4 Giga Pascal sementara baja hanya 400 Mega Pascal (Mpa). Tahukah kamu NASA mempertimbangkan CNT sebagai bahan dasar lift pada tahun 2050!
-          Sifat Elektronik adalah sifat elektron yang bias menembus ‘tembok’ pada aplikasi (SQUID) yakni alat pendeteksi amgent terbesar dan tunneling effect.
-          Sifat Kimia antara lain tiadk beraksi (inert), stabil, titik leleh sangat tinggi (1064,18 derajat celcius), reaktif, katalisator (2O + O2 -> 2CO2) dan titik leleh bergantung pada ukuran.

Mengapa reaktif? Karena lebih banyak atom terkeskpos sehingga area permukaan meningkat. Nanoteknologi diduga sebagai revolusi teknologi selanjutnya sebab nanoteknologi menyayomi semua bidang ilmu. Ada banyak bidang dalam nanoteknologi, tiga diantaranya ialah elektronik, energi dan material.
1.       Elektronik
Bidang ini merujuk pada Moore’s Law yang ditemukan oleh GoordenMoore, Co-Founder Inter). Konsekuensinya adalah transistor, kecepatan processor, kapasitas penympanan, pixel pada kamera dan harga per pixel. Komponenya meliputi source (elektron masuk), drain (elektron keluar), channel( tempat elektron mengalir) dan gate (mengatur aliran elektron pada channel).
Lantas, bisakah kita memperkecil transistor?
TIDAK BISA. Karena ada gap untuk arus lewat. Semakn kecil transistor, semakin kecil gapnya.
Tantangan studi molecular electronics antara lain:
-          Fokus pada pencarian berbagai macam molekul sebagai komponen elektronik
-          Semua studi masih dalam skala 1 molekul/komponen
-          Belum ada studi sirkuiti penuh
-          Bagaimana cara menyusun miliaran molekul yang berbeda menjadi sebuah sirkuit sesuai keinginan kita
2.       Nanoteknologi dan Energi
Tahapan energi terdiri atas:
a.        Konversi energi yakni dari sumber energi menjadi energi
b.      Penyimpanan energi -> peningkatan kapasitas penyimpanan, kemudahan penyimpanan dan ekstraksti serta nanopartikel metal hidrida, carbon nanotube dan material berpori
c.       Distribusi energi -> perantara dengan efisiensi tinggi sehingga energi tidak terbuang percuma, carbon nanotube.
d.      Penggunaan energi
Namun tahukah kami apakah sumber energi terbesar yang kerap terlupakan?
Jawabannya adalah tubuh kita. Ya, tubuh manusia merupakan sumber energi terbesar yang kerap terlupakan. Tubuh manusia adalah penyedia energi yang cukup besar melalui gerakan otot dan panas tubuh. Ada pula nanogenerator yaitu alat yang dapat mengubah energi panas dan mekanik yang diproduksi dari perubahan fisik berskala kecil menjadi listrik. Ada piezoelectric ang memanfaatkan gaya mekanika(deformasi). Selain piezoelectric, ada pula pyrelectric (perubahan suhu) dan triboelectric(listrik statis).
Berbicara mengenai energi, pernahkah kamu mendengar istilah ‘Self Powered Device’? Itu adalah alat yang sumber energinya berasal dari tubuh manusia dan digunakan kembali pada tubuh manusia. Salah satu contohnya adalah alat pacu jantung.
3.       Material
Grafin ditemukan melalui proses yang ‘tak sengaja’ dan ‘unik’. Dua orang ilmuwan  memasang selotip pada sebuah pensil. Selotip yang terekat tersebut dilepas-tempelkan pada pensil, hingga pensil mencapai bagian tertipis yang disebut grafin. Berkat penemuan itu kedua ilmuwan tersebut pun mendapatkan nobel dalam waktu singkat sejak penemuan grafin.


Peluang Studi dan Beasiswa Nanoteknologi
Ada banyak bidang yang memuat nanoteknologi. Pun ada banyak bidang S1 yang bisa menlanjutkan studi di bidang S2 nanoteknologi seperti Fisika, Kimia, Biologi, dan lain sebagainya. Beasiswa yang tersedia pun beragam. Salah satunya adalah beasiswa Erasmus Mundus, studi di Eropa, yang hanya menyeleksi melalui berkas-berkas dokumen seperti TOEFL, esai, CV, motivation letter dan recommendation letter. Berikut beberapa tips terkait persiapan melamar beasiswa tersebut.
1.       Jika belum pernah mengikuti tes TOEFL, niatkan untuk mengikutinya sejak dini. Minimal di semester 7 kamu sudah harus mengikutinya. Namun perlu diingat, tes TOEFL tergolong cukup mahal biayanya, sehingga sangat dianjurkan sebelum tes kamu mempersiapkan diri dengan banyak latiha soal seraya mengumpulkan biaya.
2.       CV harus ‘menjual’! Buatlah CV semenarik mungkin namun singkat dan padat. Pada bagian profile, ceritakan secara singkat tentang diri kita (siapa kita saat ini? ingin jadi apa kita kelak? Dll). Pada bagian Education, cukup isi maksimal dari jenjang SMA, tidak perlu dari jenjang TK apalagi PAUD. Jika ada, masukkan konferensi-konferensi/pattents/publication paling bergengsi yang pernah kamu ikuti/miliki. Tidak perlu semuanya, begitupun dengan organisasi. Pilih organisasi yang kamu ikuti dimana peranmu termasuk cukup aktif seperti ketua, wakil ketua, ketua departement, dan lain sebagainya. Tidak perlu semuanya. Perlu diingat bahwa maksimal CV terdiri dari 2 lembar saja. Lalu pada bagian kiri atas CV, kalau bisa letakkan foto close up mu.
3.       Tawakal dan tetap berprasangka baik terhadapNya. ^__^
Oh ya, ini ada daftar perguruan tinggi luar negeri yang memiliki jurusan pendidikan nanoteknologi. Semoga bermanfaat.
http://nanoworldindonesia.org/component/content/article/39/79.html
Semangat nanoteknologi!! \^.^/

4 komentar:

  1. hebat nanonya saya jadi ingin tau lebih banyak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sudah gabung di Nano World Indonesia? Disana banyak info2 terkait dunia nanotech.. ^_^

      Hapus