Kolaborasi Kemensos dan Kemenperin RI Untuk Para Difabel




Beberapa tahun lalu saya ingat betul bagaimana perjuangan saya melakukan riset media pembelajaran untuk anak berkebutuhan khusus. Dua pekan lanya keliling dari satu SLB ke SLB lain. Pemandangan anak-anak difabel sudah jadi makanan sehari-hari selama dua pekan itu...

Sebagai seorang mahasiswi jurusan pendidikan Matematika saya bertekad membantu adik-adik difabel untuk bisa merasakan cara asyik belajar matematika.

Kenapa sih tiba-tiba ngomongin tentang ini?


Bukan. Saya bukan ini membahas hasil penelitian saya. Melainkan sebuah kenangan.. hari ini memori saya terasa berputar saat menghadiri Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian Perindustrian & Kementerian Sosial RI tentang Pelatihan, Sertifikasi dan Penempatan Kerja bagi Penyandang Disabilitas. Turut hadir  Menteri Sosial (Agus Gumiwang),  Menteri Perindustrian (Airlangga Hartato)  dan tentunya para difabel yang diwakili oleh Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara Melati Jakarta.

"Know me for MY ABILITIES, NOT MY DISABILITY." (Robert M Hensel)
Kalimat itu terpasang apik di panggung. Sebuah kutipan yang sangat bagus dsn motivating. Sejujurnya, saya sangat setuju dengan kata-kata tersebut.

Beragam usaha telah dilakukan Kemensos dan Kemenperin dalam memfasilitasi para difabel. Nah, Kamis (27/12) lalu keduanya berkolaborasi lebih lanjut melalui nota kerjasama ini.

Selain dihadiri oleh pejabat, para difabel, turut hadir juga perusahaan-perusahaan yang siap MENGAKOMODIR para difabel sebagai pekerja mereka lho! Beberapa eprusahan tersebut antara lain PT Wangta Agung, PT Ecco Indonesia, PT Young Tree Industries, PT Widaya Inti Plasma, PT Inti Dragon Suryatama, PT Bintang Indokarya Gemilang, dan PT Aggio Multimax.

Sementara, untuk industri garmen ada Intima Globalindo, Mataram Tunggal Garment, Pan Brothers Group, Ungaran Sari Garments, dan Sritex Group.

Acara pertama diawali dengan opening speech dari Menteri Sosial RI.

"Kami bertekad untuk memberikan ruang bagi lapisan bawah dan penyandang disabilitas untuk memiliki peluang pertumbuhan ekonomi dan akses kesejahteraan sosial. Dari tidak berdaya menjadi berdaya, dari kurang berpeluang menjadi berpeluang besar. Baik di sektor informal maupun formal, baik sebagai wirausaha maupun karyawan." ungkap Bapak Agus Gumiwang memotivasi.

FYI, survei BPS 2015 menunjukan sebesar 8,5% penduduk Indonesia merupakan penyandang disabilitas. Data Kementerian Pekerjaan Umum, per 2013 ada 2,4% difabel sebagai kepala rumah tangga yang seharusnya sebagai kepala perekonomian. Maka dapat disimpulkan rantai kemiskinan masih besar. Karenanya misi besar yg hendak diraih adalah memutuskan rantai kemiskinan dengan program-program yg mendukung dari sisi sosial dan ekonomi.

Penandatanganan nota kesepahaman ini adalah kerja nyata Kemnperin dan Kemensos dalam memfasilitasi para difabel, sekaligus hadiah tahun baru bagi mereka.

Selanjutnya ada opening speech dari Bapak Airlangga Hartato, Menteri Perindustrian RI. Sebagai intermezo beliau menyapa para tamu  penyandang disabilitas dan berdoa bersama untuk para korban tsunami Banten & Lampung.

"Pada tahun 2019, kami menargetkan sebanyak 72.000 orang ikut serta dalam program Diklat 3 in 1 (Pelatihan, Sertifikasi, dan Penempatan Kerja). Nah, ini bisa menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan oleh saudara-saudara kita penyandang disabilitas supaya lebih kompetitif," kata Menperin.

Menurutnya, pelaksanaan program Diklat 3in1 untuk para penyandang disabilitas akan segera dijalankan pada Januari 2019.

"Jadi, industri yang akan menyerap, juga sudah bisa cepat menerima. Program diklat ini berlangsung sekitar tiga minggu," tambah Bapak Airlangga.

Tibalah secara resmi penandatangan nota kesepahaman. Melalui nota ini, Kemensos akan berupaya memberikan pelatihab bagi para difabel. Sementara Kemenperin akan memperbanyak jumlah industri yang membuka peluang bagi para difabel. Ide kolaborasi ini adalah ide yang sepatutnya didukung. Dengan program ini diharapkan kian mempersempit jurang si normal dan difabel. Bagaimanapun juga, mereka berhak mengembangkan diri dan passion lewat profesi agar berprestasi dan berkarya bagi Indonesia. Difabel Berdaya!

Apalagi data menunjukkan masih kecilnya mereka yang berada di sektor formal, dan msh mendominasi informal. Padahal berdasarkan peraturan pemerintah,  setidaknya dalam satu perusahaan ada 1% pekerja difabel untuk perusahaan swasta) dan 2% untuk pemerintahan.

Berbicara soal Kemenperin, pada Juli 2017, Kemenperin meluncurkan Pendidikan Vokasi Industri.

Hal yang menarik dari acara ini adalah terdapat bazaar dari para entrepreneur penyandang disabilitas lho. Ada Perkumpulan Wanita Penyandang Disabilitas, Majelis Ta'lim Tuli Indonesia, dll
Yuk sama-sama berkolaborasi utk Indonesia, no matter who we come from!

Sungguh penutup tahun 2018 yang begitu  mencerahkan bagi saya pribadi bisa hadir ke acara ini. Semoga kerjasama ini dapat berjalan lancar dan maksimal.

"The difference of every persons in the world is not about the mattery, either physical. It's about how useful we are for others by sharing n caring." (Syahida, 2018)

Ingin tahu lebih lanjut program-program Kementerian Perindustrian? Silakan terhubung media sosial mereka ya!


Website : www.kemenperin.go.id
Email : humaskemenperin@gmail.com
Twitter : @Kemenperin_RI
Facebook: Kementerian Perindustrian RI
Instagram: kemenperin_ri

52 komentar:

  1. Saya dukung nich.....Kolaborasi Kemensos dan Kemenperin RI Untuk Para Difabel

    BalasHapus
  2. Semoga nunggu kisah perjalanannya dari SLB ke SLB itu mbak. Pasti bermanfaat bagi banyak orang.

    BalasHapus
  3. Kapan-kapan ingin berteu mereka lagi untuk ngobrol banyak :)
    Pasti banyak banget inspirasinya.
    Salut buat dua kementerian yang tak henti memperjuangkan hak kaum difabel

    BalasHapus
  4. Kolaborasi ini patut diapresiasi semoga bisa diikuti oleh kementerian2 lain dan sektor2 lain di negeri ini ya..kalau semua pihak bekerja sama pasti kaum disabilitas akan semakin diberdayakan...

    BalasHapus
  5. Wiiih mulia sekali Ka niatnya membantu kaum difabel belajar matematika, semoga lancar ya. Sepintas aku pernah berpikir bagaimana mereka itu bisa survive dengan 'keterbatasan'yang dimilikinya.

    Alhamdulillah ada MoU ini, jadi kaum difabel bisa mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang layak ya!

    BalasHapus
  6. Saya rasa dengan adanya UU tentang difabel dan dijalankannya program ini oleh Kemenperin dan Kemensos akan membuat teman-teman difabel mampu mengekspresikan dirinya dalam berkarya sehingga tidak lagi selalu dipandang sebelah mata. Salut!

    BalasHapus
  7. Angkat topi untuk Kemenperin dan Kemensos dg programnya Diklat 3in1 semoga menjadi solusi bagi teman-teman difabel utk berkarya :)

    BalasHapus
  8. Wah tumben ya ada instansi duet hehe kirain penyanyi aja yg duet, thanks for sharing ya

    BalasHapus
  9. Kaum difabel layak mendapat dukungan, salut buat dua kementrian ini.
    Semoga sukses yaa..

    BalasHapus
  10. Alhamdulillah. Senang banget membacanya. Semangat terus buat teman-teman difabel :)

    BalasHapus
  11. Diklat2 kyk gini bagus mbak, buat memfasilitasi kaum disablitas. Mungkin jg perlu dengan dikeluarkan lg peraturan yg lbh tegas yg membuat industri/ pengusaha jg tdk boleh menolak mereka kalau mereka memang punya kemapuan tk bekerja.

    BalasHapus
  12. Semoga sampai ke difabel di daerah juga ya. Di kampung saya ada SLB, kasih an lulusannya dipandang sebelah mata gitu Aja

    BalasHapus
  13. seneng banget aku mbak . Alhamdulillah ya kementrian sekarang semakin terbuka membuat semua masyarakat menjadi sejajar.. gak ada istilahnya sekat untuk yang difabel

    BalasHapus
  14. Salut banget sama kementrian yang berjuang demi hak difabel.
    Ini menginspirasi banget sih menurutku :)

    Semoga semakin sukses :)

    BalasHapus
  15. Iya kaum difabel juga punya hak yang sama hidup layak. Selama ini mereka agak terpinggirkan. Semoga dengan turunnya dua instansi pemerintah ini kesempatan mereka untuk berkarya terbuka salurannya ya Mbak

    BalasHapus
  16. keren banget kolaborasinya. difabel emang harus didukung terus, biar mereka juga bisa mengali potensi yg ada didirinya masing2.

    BalasHapus
  17. Senangnya bisa hadir di acara penting ini. Jadi saksi atas peran difabel yang semakin mendapat perhatian pemerintah kita

    BalasHapus
  18. Keren ini programnya. Memang sudah saatnya, Difabel juga mendapatkan kesempatan

    BalasHapus
  19. Kolaborasi kemensos dan kemenperin ini keren. Semoga bisa diikuti kementerian lainnya

    BalasHapus
  20. mantap programnya membuat yang berdaya menjadi tidak berdaya semoga sodara2 kita yang difabel jadi merasa disupport ya mba

    BalasHapus
  21. Semoga dengan adanya kerjasama ini segala impian mereka akan terwujud.

    BalasHapus
  22. Kolaborasi antara 2 kementrian ini, semoga bisa menjadi pembuka untuk saudara2 kita yang difabel agar mendapatkan kesempatan yang sama dan dengan adanya vokasi yg tepat dapat mengembangkan skill dan pengetahuan mereka juga.

    BalasHapus
  23. kuy, dukung selalu program Kolaborasi Kemensos dan Kemenperin RI Untuk Para Difabel

    BalasHapus
  24. Kudu lebih banuak lagi perusahan yang berkolaborasi dengan pemerintah ini ya. Yang kutahu kemaren itu gojek udah mempekerjakan mbak mbak tunawicara. Hrusnya perusahaan yang kayak gitu juga diapresiasi ya

    BalasHapus
  25. seneng banget ada kolaborasi kemensos dan kemenperin untuk para difabel. semoga programnya lancar selalu

    BalasHapus
  26. keren nih kolaborasinya.. emang udah waktunya ya difabel untuk maju dan bergerak..

    BalasHapus
  27. Wah keren banget idenya utk membantu difable dalam berusaha. Salut. Semoga sukses programnya ya. Suka dgn prog2 spt ini.

    BalasHapus
  28. Bagus programnya, saya dukung banget kolaborasi yang sehat antara kemensos dan kemenperin apalagi demi perhatian para difabel.

    BalasHapus
  29. Bagus sekali program kemensos yang satu ini. Sudah semestinya memang teman-teman disabilitas ini mendapatkan kesempatan yang sama. Karena tidak sedikit dari mereka yang memiliki keahlian dan kemauan yang sangat besar untuk berkarya. Sayang dong, kalau todak mendapat dukungan dari pemerintah?

    BalasHapus
  30. salut kolaborasinya memberikan kesempatan untuk para difabel ya mba tidak lagi diabaikan namun diberdayakan mantap sekali

    BalasHapus
  31. Waaa keren banget bisa turut hadir di acara yang ada Bapak Airlangga Hartato, Menteri Perindustrian RI.

    BalasHapus
  32. Program yang bagus sekali, semoga para difabel akan selalu terpacu semangatnya untuk bisa berprestasi dan bahagia :)

    BalasHapus
  33. Salut dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kemensos dan Kemenperin ini. Semoga bisa jadi solusi masa depan bagi penyandang disabilitas

    BalasHapus
  34. senang banget lihat pemerintah sekarang peduli ama semua golongan masyarakat tanpa terkecuali, semoga semakin banyak yang peduli dengan difabel :)

    BalasHapus
  35. Wah Bunda Visya, acaranya kereb banget sih. Sayang aku sebelumnya ga tau ada acara ini. Tahu gitu aku pengen ikut juga hihihi. Semoga teman-teman kita para difabel semakin kompetitif dan perekonomian mereka juga semakin maju ya

    BalasHapus
  36. Saya salfok ke riset keliling ke SLB untuk pembelajaran Matematika dari Mbak Visya. Kapan-kapan ditulis Mbak..
    Btw, ini keren sekali kedua kementerian berkolaborasi. Semoga jadi sarana untuk kemajuan teman-teman disabilitas kita

    BalasHapus
  37. Kolaborasi yg menarik tuh kemenperin dn kemensos adakan acara yg menarik pula

    BalasHapus
  38. Programnya bagus nih difable bisa punya kesempatan yg sama.

    BalasHapus
  39. Alhamdulillah hak2 kaum difabel makin diperhatikan, semoga program2 kemenperim dan kemensos ini bisa terus berjalan lancar dan diikuti juga oleh kementrian lain :)

    BalasHapus
  40. Alhmdulilah akhirnya difabel bisa dapat hak sama dengan yang lain ya mbak . Perlu banget diinfo ke yang lain informasi Ini mbak. Pemerintah ����

    BalasHapus
  41. Aku malah baru tahu kalau ada Kementerian Perindustrian setelah baca postingan ini. Langsung menuju sosial medianya aja ah....

    BalasHapus
  42. Alhamdulillah ..bersyukur sekali ya kalau hak2 mereka diperhatikan..

    BalasHapus
  43. Keren banget programnya kolaborasi untuk para difable. Semoga dengan adanya program ini saudara kita yang difable bisa mendapatkan kesempatan yang sama dengan kita.

    BalasHapus
  44. Semakin bersinergi ya pemerintah memperhatikan difabel. Menarik banget nih programnya.

    BalasHapus
  45. Wah, ini adalah program yang patut banget diacungi jempol. Temen-temen difabel kita kan manusia juga, mereka punya kesempatan yang sama. Semoga program ini bisa dilaksanakan sampai ke level bawah ya

    BalasHapus
  46. Program seperti ini bisa membuat para penyandang disabilitas semangat kalau mereka dihargai oleh orang-orang lain karena mereka juga punya kesempatan dalam mencari pekerjaan.

    BalasHapus
  47. akuterharu banget baca artikel ini. pernah menemui beberapa kepala keluarga dan istrinya yang difabel juga. lalu anaknya pun gitu juga mba. jadi satu keluarga difabel semua dan mereka sulit mendapatkan akses pekerjaan. bahkan berjulana pun susah karena orang masih asing melihat mereka. sedih banget, hancur banget liat kenyataan seperti itu. semoga program pemerintah untuk sodara kita yang kurang beruntung ini berjalan lancar ya mba.

    BalasHapus
  48. salut banget untuk kolaborasi dua Kementerian ini.. artinya pemerintah semakin memperhatikan dan ingin memajukan rakyatnya secara merata, tanpa memandang kondisi apapun.. asalkan seseorang memiliki potensi, pemerintah siap memfasilitasi untuk dikembangkan..

    BalasHapus
  49. wah mantap banget neh kolaboransinya.. harus begitu

    BalasHapus
  50. Alhamdulillah full support untuk program kayak gini. Sedih ya mba kalo masih aja kesenjangan diantara teman2 difabel. Semoga pemerintah makin peka dengan hal ini

    BalasHapus
  51. Fokus pada kekuatan, yes! Keren nih, Indonesia makin aware dan memberi panggung para difabel untuk berprestasi.

    BalasHapus
  52. Teman saya, seorang difabel, berhasil kuliah S-2 di Harvard dan selepas lulus, ia mendirikan lembaga untuk aktivitas kaum difabel.

    BalasHapus