A(n) (Ongoing) Journey: Between Me and Montessori



"Ketika keinginan belajar menyeruak, Allah bukakakan satu per satu pintunya dengan cara tak terduga.."

Oktober 201
Montessori. Oktober 2017 adalah kali pertama saya berkenalan dengan dunia ini.  Tepatnya lewat sebuah buku berjudul Jatuh Hati pada Montessori. Awalnya saya tak berniat membacanya, maklum sebagai reseller buku saya harus 'melek'  buku apa saja yang new released dan berpotensi punya nilai jual bagus. Nah salah satunya buku JHPM yang ditulis Mbak Vidya Dwina.



Berhubung kaver nya biru judulnya menarik,  saya baca dan coba pahami. Somehow merasa suka dengan gaya pengasuhan Montessori. Terlebih di poin penggunaan media, mengingat dulu skripsi saya bikin media pembelajaran. Saya juga membaca beberapa buku Montessori lain ya.

Mulai saat itu saya berusaha mempraktikan metode Montessori khususnya dalam menstimulasi sensorik Icham yang saat itu baru berusia 3 bulan. Yes, Montessori memang lebih aplikatif untuk anak usia 2 tahun ke atas,  tapi bukan berarti bayi tidak bisa. Bisa, tapi lebih ke aspek sensorial, untuk menguatkan indera-inderanya.

Nah, di tengah perjalanan,ada salah satu teman komunitas yang juga teman main,  ternyata juga suka Main-main ala Montessori. Namanya mba Nanda,  usia anaknya terpaut 1 bulan lebih muda dari Icham. Waah salut deh sama beliau, totalitas, dan ternyata beliau adalah mantan guru di Sekolah Kembang,  sejenis sekolah bagi para toodler. CMIIW.

Juli 2017
Ada undangan dari komunitas Mom Blogger mengikuti One Day Sharing Session tentang Montessori bersama Montessori Haus Asia. Wah senang bukan main dong! Terlebih di akhir sesi ada lomba blog.
Alhamdulillah saya berhasil menjadi juara dengan reward beasiswa Montessori Intensive Course selama 5 hari. Ah senangnya kebangetan saat itu.


Saya dijadwalkan ikut course di pertengahan September tapi terpaksa saya reschedule karena ada momen wisuda. Cuma sehari sih, tapi saya ngga mau melewatkan seharipun dalam course itu.
Satu bulan setelahnya.. Dua bulan.. Hingga akhir 2018 ternyata saya masih belum berjodoh mengikuti kelas. Sedih, tapi bukan berarti ngga bisa sama sekali kan?

Februari 2018
Akhirnya kesempatan itu datang! Hari yang saya nantikan tiba. Lima hari saya bolak balik Kuningan-Kebayoran dari pagi sampai maghrib demi mengikuti course itu. Aku ikuti dengan sesama materi dan praktiknya. So excited and praised!

Dari situ muncullah keinginan untuk lanjut diploma. Galau selama dua minggu. Sampai akhirnya diputuskan belum dulu,  karena beberapa pertimbangan.

Ngga mau ilmu Montessori hilang gitu aja, saya bikin collabs kegiatan Montessori untuk anak di bawah 2 tahun bareng salah seorang teman kampus dulu.  Namanya Anita,  usia anaknya terpaut 5 bulan di bawah Icham. Sampai saat ini masih berjalan collabs kita meskipun kadang saya suka lama posting 😬

Buat yang pengen tahu, search pakai hashtag #MainbarengDevaxIcham ya atau meluncur ke instagram keduaku @karyabundavisya.

Pertengahan 2019
Aku mulai berkenalan dengan Islamic Montessori lewat akun Instagram @islamicmontessori_ yang dibahas oleh Miss Zahra.  Sayangnya aku ketinggalan info kelasnya. Jadi hanya bisa pantesan IG nya.


Maret 2019
Buku pertama Islamic Montessori bakal rilis.  Langsung ku mendaftar sebagai reseller, selain sebagai pembaca tentunya,  hehe. Masya Allah ternyata laku keras walau harganya lumayan. Ada dua edisi; Islamic Montessori 0-3Years dan Islamic Montessori 3-6 Years. Berisi ragam aktivitas Montessori anak sesuai usianyam

Sebenarnya di bulan itu juga aku ditawari jadi reseller buku Islamic Montessori terbitan Mizan. Tapi ternyata yang rohis duluan yang terbitan Anakkita.

April 2019
Rilis lagi buku baru Islamic Montessori judulnya Islamic Montessori Inspired Activity,  berisi ragam aktivitas Montessori 2-6 tahun sesuai tema. Berhubung pas banget abis jualin buku sebelumnya jadi peluang reseller ngga aku ambil.


Mei 2019
Di pertengahan Mei, lihat info workshop Islamic Montessori yang diadakan Bentang Pustaka. Langsung mendaftar tapi syaratnya harus punya bukunya.  Segeralah order di Mizan, dapat harga reseller. Nah alhamdulillah kemarin tepatnya Minggu 26 Mei 2019 bisa belajar Montessori bersama Ms Zahra @islamicmontessori_ dan @bentangkids.  Kali ini fokus ke Islamic Montessori. Sebagai ibu yg percaya pendidikan agama itu penting banget,  aku begitu excited. 

Dimulai dari brainstorming tentang Islamic Montessori, praktik aktivitas, lanjut ke DIY dengan numenklatour card, booklet dan picture.


Buat Moms yg belum berkesempatan hadir, let me tell you poin-poin yang aku dapat dari kegiatan kemarin.

💙Pada islamic Montessori terdapat tambahan 2 area yakni Islamic Studies dan Art n Craft. 
💙Montessori menekankan pada stimulasi anak. Misal pada area sensoris, anak diberikan beragam tekstur utk melatih perabanya. 
💙Ketika beraktivitas, ingat filosofi follow the child.  Biarkan anak memilih aktivitas mana yg ia mau hari itu, meski begitu Moms bisa menawarkan aktivitas tertentu utk memancing. 
💙 Montessori menekankan pada individual learner. Sehingga anak lebih fokus beraktivitas tanpa mengesampingkan sisi sosialnya. 
💙 Luangkan waktu di weekend utk mempersiapkan materi, dan Senin-Jumat utk mempraktikannya.


Ibu adalah sekolah terbaik bagi anak(anak) nya.  So, setiap ibu harus cerdas,  setiap ibu juga harus cinta belajar. Yuk Moms bersamai waktu si kecil dengan aktivitas berharga. Aktivitas Montessori salah satu rekomendasinya.

Terimakasih miss Zahra sudah sharing ilmu yang bermanfaat banget. Senangnya bertemu miss  Zahra walau ngga sempat foto karena harus segera pulang,  anak menanti.

Terimakasih Bentang yang sudah bikin acara sekece ini. Btw i am your loyal reader yet loyal reseller lho! 😂

Sst, bagi Moms yang butuh inspirasi kegiatan anak,  aku rekomendasikan buku Islamic Montessori Inspired Activity. Bisa dibeli di @birupinkstore. FYI, ada diskon lho! #promotipistipis XD Cuss langsung kontak admin Birupink Bookstore  kalau mau tanya tanya atau langsung order. 

Alhamdulillah perkenalanku dengan Montessori, keinginanku mempelajari Nya, Allah ridhoi dengan membukakan satu per satu pintu. Mungkin saat ini aku belum bisa ambil diploma maupun in training nya tapi bukan berarti aku berhenti mempraktikan ilmu Montessori.

Semoga makin istiqomah bebikinan aktivitas buat Icham 💙

Next aku bakal posting fakta fakta tentang Montessori. Stay tuned!

19 komentar:

  1. MasyaAllah, luar biasa ibu visya ini. Ngomong2 warna font hijau setelah bulan agak tidak pas dilihat bila ditambah background biru bu. Saya sampai harus blok dulu tulisannya biar kelihatan.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iyaa automatic ternyata angkanya jadi warna kek gtu. Brb editing

      Hapus
  2. Duh jadi mau memiliki bukunya juga. Harganya berapa ya?
    Tapi daripada jajan gak tentu anggaran buat buku memang harus ada sih ya, hehehe...

    BalasHapus
  3. Montessori selain baik utk anak, juga melatih kreatifitas dan kesabaran si ibunya ya menurutku.

    BalasHapus
  4. Makasih informasinya kak, bermanfaat banget..

    BalasHapus
  5. Wah makasih banyak infonya mba. Anak ketiga saya masih 4 bln dan lagi pengen belajar ttg Islamic Montessori

    BalasHapus
  6. saya udah punya bukunya yang activity nih untuk anak usia 3-6 th. Tapi belum diapa-apain, masih berbaris rapi ajah. Baca blog bunda visya langsung semangat lagi. jadi ibu emang harus pintar ya

    BalasHapus
  7. Kreatif sekali kakak ini, jangan menyerah selagi masih ada ilmu untuk dikembangkan

    BalasHapus
  8. masyaallah metode Montessori ini cocok buat anak generasi alpha ya mba, karena bisa menstimulasi kemampuan masing-masing anak. dan anak jadi lebih banyak eksplorasi

    BalasHapus
  9. Istiqomah menerapkan keilmuan montessorynya yak.. Kenapa wajahmu tertutup tulisan mbak di foto awal, gak kelihatan biru biru menterengnya dah, hihi..

    BalasHapus
  10. Montessori memang perlu banget untuk anak-anak, walau sebenarnya kadang aku suka gemes sendiri kalau pas lagi Montessori dirumah bareng anakku. Dia kadang suka ngelawak dulu, hahahahaa

    BalasHapus
  11. Montessori pernah dengar tapi baru ngeh pas baca tulisan di sini. Bagus juga buat stimulasi anak ternyata, ya

    BalasHapus
  12. Untuk memiliki anak yang cerdas, ibu juga harus belajar ilmu mendidik, memang ibu ada di balik kesuksesan anak

    BalasHapus
  13. Masya Allah ak mau highlight tulisan mba Visya ini deeeh. Bagus banget nih buat referensi pengasuhan

    BalasHapus
  14. Aku dan bbrp teman emak2 HS jg sdng belajar ttg montessori mbak. Makin diselamin makin menarik ya. Skrng konsenku ke baca dan math sih sambil seneng2 aja ma anaknya��

    BalasHapus
  15. Sebenarnya Metode Montessori ini ada batasan usia ga..?
    Misal,
    Karena anak-anakku uda 6 dan 8 tahun, apa yang harus dicapai anak-anak usia sekolah?

    Nuhun~

    BalasHapus
  16. wah penasaran sama bukunya plus pengen kepoin IGnya ah, pengen tahu lebih tentang montesori aku mba

    BalasHapus
  17. Wah, ilmunya banyak ya mbak. Aku penasaran banget sama islamic montessori itu karena lagi hits banget di kalangan ibu-ibu.

    BalasHapus
  18. Waah, jadi pengin bava buku JHPM juga nih supaya bisa main berfaedah dengan Aliyah. Makasih sharingnya sola Montessori nya ya mba, sangat bermanfaat :)

    BalasHapus