Sewaktu aku masih single, melihat anak berkebutuhan khusus atau penyintas autisme, aku terenyuh. Sewaktu menjadi orangtua, ternyata aku merasa lebih terenyuh, membayangkan dalam kondisi merdeka. Meski tetap Aku berdoa semoga anakku tumbuh dengan sehat lahir dan batin.
Apa itu Autism?
Autism atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah serangkaian gangguan perkembangan saraf, sebagian besar ditandai dengan gangguan fungsinya dan komunikasikan. Beberapa cirinya antara lain:
- tidak responsif
- kurang memahami isyarat sosial
- melukai diri sendiri
- fokus yang intens pada suatu item
FYI, penyintas autisme di Indonesia diprediksi 2,4 juta orang dengan pertambahan 500 orang pertahun.
Tujuh Checklist Autism
Setidaknya tujuh checklist yang harus dilakukan orangtua terhadap anaknya untuk mengecek apakah ada gejala autism pada anak.
- Apakah anak Anda memiliki ketertarikan pada anak-anak lain?
- Apakah anak Anda menunjukkan pada hal yang disukai?
- Apakah anak Anda mau menetap mata Anda lebih dari 1-2 detik?
- Apakah anak Anda mau menurut ucapan, ekspresi wajah ataupun gerak-gerik Anda?
- Apakah anak Anda bereaksi ketika namanya dipanggil?
- Apakah anak Anda mau melihatnya ke arah benda Yang Anda tunjuk?
- Apakah anak Anda pernah bermain pura-pura (role play)?
Jika orangtu menjawab 'tidak' terhadap 2-7 pertanyaan di atas, maka orangtua wajib mengajarkan anak ke ahli seperti psikolog, dokter tumbuh kembang atau dokter anak untuk penanganan lebih lanjut. Better safe than sorry.
Apa Yang Bisa Dilakukan?
Setelah berkomunikasi dengan ahli, orangtua akan diarahkan pada beberapa terapi guna menstimulasi anak. Ada tiga jenis terapi secara umum yang visa dilakukan pada anak autism antara lain:
- Terapi wicara
- Terapi perilaku
- Terapi okupasi
Tanya Jawab
1. Anak bungsu saya terindikasi autism, namun suami saya denial. Apa yang harus saya lakukan?
Kalo udah ada signs, langsung deteksi dini meski suami denial. Tidak Ada Cara lain. Better safe than sorry.
2. Apa efek bullying terhadap anak autism?
Perlu diketahui terlebih dahulu ciri umum anak ter-bully: malas sekolah, tiba-tiba sakitt tanpa penyebab jelas, susah tidur, barang-barangnya banyak hilang dan lebih pendiam. Orangtua harus waspada.
Anak harus diperlakukan baik di dalam rumah, meskipun di luar dibully, tanpa mengabaikan tindak bullying. Efek bully tergantung seberapa baik dia duiperlakukan di rumah dan seberapa cepat orangtua menyadari adanya bullying.
3. Apakah semua anak autism tidak bisa atau sulit berkomunikasi?
Autism bisa diinarstkan sebagai warna. Sebuah warna, misal biru, ada warna mukai dari biru muda ke biru tua. Begitupun dengan autism. Ada levelnya. Tidak semua anak autism tidak bisa komunikasi. Ada pula yang bisa ngomong meski topiknya itu-itu saja.
4. Apa saja kelebihan anak autism?
Kelebihan anak autis ada banyak, beberapa di antaranya yaitu:
- musical
- visual
- data (librarian)
- mathematics
Kalau mereka punya bakat tapi tidak punya wadah, it is useless.
5. Apakah di Indonesia sudah prevalensi tentang autisme?
Jawab: Di Indonesia belum ada prevalensi, berbeda 1:8 di Amerika. Semoga di Indonesia segera ada. Semoga program Indonesia Ramah Autism bisa segera terealisasi.
Pesan & Saran Bagi Orangtua Penyintas
Terkadang kita sebagai orangtua hanya fokusnya pada kekuranhan anak. Ada baiknya jangan hanya meningkatkan yang kurang tapi mengarahkan kelebihannya agar mampu menjadi ruang karya anak.
- Buat analisis SWOT anak
- Manage diri anak
- Lebih giat
- Tidak perlu denial
Percayalah segala sesuatu yang sudah ditakdirkanNya, ada pesan tersembunyi di baliknya. Jika memang harus memiliki anak autism maka itu adalah sebuah hikmah yang harus dijalani dengan ikhlas.
Happy parenting Moms and Dad's!
p/s saya mahu baca blog mas Irwin Adriyanto tapi terlalu banyak link di blog profile nya dan tidak tahu yang mana satu his actual blog. salah satu link yang ada, blog ini... saya minta maaf ya kalau tersilap...
BalasHapusAnak autism bisa dicek dari 7 hal di atas, ya. Memang anak autis itu kadang punya kelebihan yang enggak dipunyai anak biasa. Memang setiap anak itu istimewa. Moga setiap orang tua bisa menghargai kehadiran anaknya. Saya Komen di sini, ya. Yang Listrik udah pernah komen sebelumnya.
BalasHapusAamiin.
HapusTerimakasih tanggapannya mom :)
Sikap denial merupakan hal yang dikhawatirkan ya mba, kalau seeprti ini salah satu pihak kudu dan wajib bertindak cepat sebelum terlambat..suka kasian aja efek kedepannya akibat lalai dalam tindakan setelah akhirnya baru menyadari :)
BalasHapusSepertinya memang autisme itu masih berkesan memalukan ya mba. Padahal anak autisme ini memiliki bakat yang luar biasa kalau kita bisa mengasahnya dengan baik. Kita sebagai orang tua yang memiliki anak normal harus mendukung dan tidak boleh merendahkan. Peduli itu penting. Sebagian orang tua memang masih denial untuk cek 7 ciri diatas. Padahal kalau terdeteksi dini bisa diberikan terapi lebih cepat.
BalasHapusJadi setelah di terapi, anak autis bisa sembuh dan normal lagi ya?
BalasHapusAhh, ini membantu sekali untuk orang tua yang dianugerahi anak autis ya Mom. Setiap anak adalah spesial, apapun kondisinya, orang tua adalah satu satunya jalan untuk membuat si anak menjadi pribadi yang kuat dan ceria.
BalasHapusKalau dipanggil namanya nggak merespon jadi patut dicurigai ya, takutnya memang sedang main dengan dunianya sendiri
BalasHapusSaya juga baru tahu banyak tentang penyakit austism belakangan ini dan terapi adalah solusi paling menjanjikan ya mom
BalasHapusPonakanku telat bicara dulu indikasi bisa kena autism tapi karena ortunya tanggap dini jadi langsung dibawa terapi dan rutin terapi di rumah
BalasHapusPerlu dicatat bahwa terkadang orangtua hanya fokusnya pada kekurangan anak. sebaiknya jangan hanya meningkatkan yang kurang tapi mengarahkan kelebihannya agar mampu menjadi ruang karya anak.
BalasHapusSebaiknya jika ortu sudah tahu kondisi anaknya, harus segera mengarahkan anak sesuai bakatnya.
BalasHapusFokus pada kelebihan dan siasati kelemahan
informasi yang diperlukan semua orangtua buat mengenali ciri anak autism dari rumah ya mba
BalasHapusAnak Autism termasuk anak yang istimewa ya mba. Semoga saja para orang tua yang memiliki Autism bisa selalu kuat dan sabar.
BalasHapusAku pernah nih ngetes anakku pakai tujuh cara diatas, karena penasaran sebenarnya. Tapi anak yang memiliki bakat khusus pasti juga memiliki kemampuan yang lebih juga.
BalasHapusJadi inget dulu aku SMA di sekolah inklusi dimana di kelas kami disatukan dgn anak berkebutuhan khusus 3 orang. Dari situ saya belajar banyak tentang autisme, dan seharusnya sih anak ABK itu ga perlu dimusuhin apalagi dibully. Sayangnya masyarakat kita masih minim pengetahuan soal begini. Mereka menganggap anak autis itu gila. Padahal mereka juga punya kelebihan yg orang normal aja ga punya loh.
BalasHapusSetiap anak adalah istimewa dan mengenali ciri-ciri anak autism sedini mungkin jadi dapat menanggulangi dan mempersiapkannya dengan baik ya mbak.
BalasHapusSebagai orang tua kita mesti mencari kelebihan anak sehingga bisa diarahkan menjadi sebuah bakat anak.
BalasHapusBarakallahu fiik, tulisannya sangat menenangkan dan membantu sekali bagi orangtua atau pendidik yang menghadapi anak-anak autism.
BalasHapusNoted banget nih buat saya yg belum begitu banyak ilmu mengenai dunia anak. Kelebihan anak mending diasah juga ya mbak daripada melihat kekurangannya terus
BalasHapusNOted, pas banget nih buat refrensi para emak saat mendeteksi si kecil sejak dini. Karena, cirinya pun tanpa kita sadari ternyata kayak gak ada apa-apa lho ya. Dan, rupanya itu signal buat kita kalau itu termasuk tanda autis.
BalasHapusSetiap baca anak yang terlahir istimewa saya selalu menangis. Semoga anak anak kita selalu disehatkan lahir dan batinnya ya mba
BalasHapusAamiin