TakdirNya Begitu Relate: Cerita di Balik 1000 Lensa & Kata Keluarga


Backpacking ilmiah. Begitulah dulu semasa single salah satu hobiku, jalan-jalan ke luar kota atau pulau sambil ikut lomba karya ilmiah.

Tapi hidup berputar, ketika beranjak ke fase kehidupan rumah tangga aku harus menyesuaikan diri, terlebih ketika sudah memiliki momongan.

Kuyakin kelak akan tiba kembali masaku...

Akhrinya Allah mendengarnya...


Rabu, 5 Desember 2019
Aku mendapatkan tawaran kegiatan dari sebuah komunitas blogger yang kuikuti. Nama kegiatannya 1000 Lensa & Kata Keluarga. Membaca nama kegiatannya, aku langsung excited. Apalagi saat lihat rundown acaranya seputar kepenulisan, fotografi dan mendongeng, dan lain-lain. Secara sejak lama memang aku hobi nulis.

Lalu beberapa bulan lalu alhamdulillah aku bisa membeli kamera mirrorless dari hasil ngeblog. Sejak saat itu mulai belajar fotografi dasar buat blog khususnya. Pun setahun terakhir passionku memang di dunia parenting & family.

Tanpa tedeng aling-aling aku langsung menerima. Kapan lagi, ya, kan? Yhaa meskipun aku tahu acaranya menginap.

Begitu sudah terdaftar aku minta tolong ibu agar aku bisa menitipkan Icham ketika aku pergi nanti. Ibupun mengiyakan. Kumerasa dunia berpihak padaku.

Tapi rupanya beberapa jam kemudian, harapanku retak :(

"Ibu jadinya ikut kamu nginap di hotel kan?"
"Hah? Bukan. Ibu temenin Icham tidur di rumah."
"Ah Ibu ngga mau. Takut Icham ngambek nyariin kamu."

Blasss. Retak harapanku. Memang sih Icham kalau bangun tidur masih sering nyariin Aku, sekalipun ada orang-orang terdekatnya di sekelilingnya.

Sampai akhirnya diskusi dengan suami. Kusampaikan betapa inginnya aku ikut kegiatan itu. Tapi masih belum menemukan solusinya. aku sudah berniat membatalkan, mulai merencanakan kata-kata yang ingin kukirimkan ke PIC kegiatan. Kirim..ngga..kirim..ngga. Baiklah aku tunggu sampai Jumat pagi.

Sampai akhirnya tersepakati. Icham stay dengan ayah, ikut ayah kerja, sementara bunda pergi. Alhamdulillah ya Allah, kubahagia. Solved. :')

Eh.. tapi bisakah anakku? Pasalnya dia lengkap pake banget denganku. Ada ayahnya, yang dicari tetap bundanya. Bundanya hilang sebentar udah dicari. Plus masih seriiiing minta gendong macam (alm) Mbah Surip. 😂

Saat aku mulai melangkah meninggalkannya aku hanya bisa mengencangkan doa :')

Kali Pertama Malam Tanpanya
Jam 12 siang aku sudah on the way ke Hotel Olympic Renotel, Sentul, Bogor. Yuhuu senangnya bertemu dengan teman-teman blogger saat registrasi. Ada 10 blogger yang diundang. Aku sekamar dengan Grandys, blogger lifestyle yang hobi jajan, dandan dan jalan. 😁

Saat materi masih berjalan pukul 21.00 coba kirim pesan ke suami.

"Icham udah tidur?"
"Sudah." jelas singkat padat yhaa tapi alhamdulillah bikin lega.

Jujur aja ini benar-benar kali pertama aku pergi keluar pakai nginap. Kali pertama juga aku tidur malam tanpanya sepanjang 2 tahun 4 bulan kehadirannya. :')

Setelah materi di malam hari pukul 22.00 WIB kami kembali ke kamar masing-masing. Mulai terasa aneh ngga ada bocah di sebelahku. Ngga ada rengekan minta bedakin. Ngga ada tendangan sana sini😂 Yhaa meskipun aku tetap bisa tidur lelap karena lelah seharian beraktivitas kali ya.

Materi Berbobot Tentang Lensa dan Kata
Sore harinya dilakukan pembukaan oleh perwakilan Direktorat Pembinaan & Pendidikan Keluarga. Oh ya sebelumnya ada perkenalan dari setiap peserta; nama dan asal (komunitas).

For your information, kegiatan ini bernama Workshop Peningkatan Kualitas Kontributor Laman Sahabat Keluarga dengan tema 1000 Lensa & Kata Keluarga. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga (Bindikel) Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI. Itu lho, yang menterinya bosnya para ojol 😁

Kegiatan ini berlangsung Senin siang sampai Rabu pagi. Yuhuu, can't wait longer for! Oh ya peserta kegiatannya berasal dari perwakilan komunitas:

  • Emak-emak Blogger, komunitas para blogger perempuan, baik yang sudah menjadi emak maupun belum.
  • Rumah Kreatif Wadas Kelir, komunitas kepenulisan yang diketuai Pak Heru Kurniawan dengan basecamp Purwekerto
  • Komunitas 1000 Kata, komunitas fotografi yang diketuai oleh Mast Irham, salah satu narasumber dalam kegiatan ini.
Total ada sekitar 25 orang.
Emak-emak Blogger

Setelah pembukaan, pukul 17.30 peserta dipersilakan berisitrahat. Alhamdulillah~
Malam harinya materi pun dimulai. Diawali oleh Kak Chandra Wirawan alias Kak Chawir membawakan tentang "Creative Writing". Doi seorang mantan jurnalistik yang juga seorang blogger. Ulasan materinya di postingan berbeda ya.

Setelah sesi tanya jawab, selanjutnya ada Kak Mastirham memberikan preview materi kelas fotografi jurnalistik esok hari. Kak Mastirham merupakan jurnalis perwakilan EPA (European Photography Agency), kantor berita fotografi jurnalistik, yang  berpusat di Jerman.

Ini dia sesi yang kutunggu-tunggu. Kenapa?

Tentu pengen belajar fotografi. Secara udah punya mirrorless tapi masih belum jago pakainya, hehe.


Ayo Mendongeng di PAUD Raudhatul Jannah
Selasa, 11 Desember 2019
Keesokan paginya kami para peserta meluncur ke PAID Raudhatul Jannah (Radja) di  Babakan Madang, Bogor.

Mau ngapain kita?

Ada sesi mendongeng oleh Kak Aio di hadapan para adik-adiknya PAUD dan wali murid. Aku tuh selalu salut sama para pendongeng. Mereka cerdas banget bermain ekspresi.

Setelah sesi dongeng, Kak Aio sharing soal betapa pentingnya mendongeng untuk anak usia dini. Sejak punya anak aku pun mulai menyadarinya. Padahal dulu semasa single antipati banget.

Alhamdulillah selesai sesi mendongeng dan sharing. Saatnya pamit, ups tapi sebelumnya berfoto bersama dulu dong.

Ada yang lucu, salah satu guru menyapaku.
"Ini emak blogger juga?" dengan tatapan seolah tak percayaaku sudah menjadi seorang ibu. Beliau orang ke-sekian yang berkata demikian😂

Emak-emak Blogger & Guru PAUD RADJA


Ku Merasa Semua Relate
Malam hari usai materi terakhir dari Kak Mastirham, Pak Direktur  Bindikel (Pembinaan & Pendidikan Keluarga) hadir di tengah-tengah kami. Sebelum menutup kegiatan, beliau banyak bicara tentang parenting, tumbuh  kembang anak sampai tentang buku anak PAUD dan usia di bawahnya. Ternyata beliau adalah Ketua Ikatan Dokter PAUD Indonesia. Wah masya Allah ku merasa senang, somehow! Jarang-jarang ada narasumber laki-laki ngomongin tentang parenting dan keluarga.

Beliau juga ngomongin soal masih minimnya buku-buku anak usia dini di Indonesia yang ditulis para penulis Indonesia. Tentang ini Mak Tanti Amelia menambahkan,

"Saya disini sebagai illustrator dan penulis buku anak juga merasa demikian. Ada salah satu penerbit, Room To Read, yang justru lebih banyak menerima naskah penulis anak dari Indonesia. Sayangnya sepertinya buku-buku ya tidak didistribusikan di Indonesia."

Huhu, sedih :( Semoga menjadi catatan kita semua dan Bindikel bisa kian memfasilitasinya.

By the way, tetiba kumerasa semua relate alias berkaitan dengan hidupku, lewat kegiatan ini. :')

Pertama, aku pengen banget belajar soal fotografi, dapat ilmunya disini. Kedua, aku lagi nulis buku anak bareng teman komunitas, sempat dibahas juga disini soal buku anak. Ketiga, anakku saat ini berusia dini, dapat tambahan ilmu disini. Ke-empat, aku dan suami passion di literasi dan pendidikan, dapat kesempatan menimba ilmu literasi lewat Kemdikbud. Kelima, suami passion di dongeng, dari beliau aku Makin yakin banyak manfaat mendongeng. Ternyata hal itu disampaikan pula dalam kegiatan ini.

Bunda, Belajarlah, Aku Baik- Baik Saja
Pagi harinya di waktu subuh, suami bilang,
"Aku sedang tidak enak badan."

Rencana awal ingin berenang dan fitness di hotel langsung kubuang jauh-jauh. Aku harus se-ge-ra pu-lang!

Tanpa babibu, aku bergegas mandi dan sarapan, ngobrol sebentar dengan peserta tersisa lalu pamit kembali ke kamar untuk packing. Sekitar pukul 08.45 ojeg online datang menjemputku.

Sekitar 90 menit kemudian aku tiba di kantor suami. Huaahhh ternyata Icham tampak enjoy aja walau bundanya pergi, hehe. Alhamdulillah anak sholih.

"Selama kamu pergi Icham enjoy-enjoy aja. Bangun pagi, tanpa nangis. Tidur siang lancar."

Alhamdulillah. Iseng-iseng kutanya.
"Cham, kemarin bunda kemana?"
"Noh noh. Atas." sambil nunjuk ke atas.

Entah apa maksudnya. Biasanya kalau ayahnya dinas, ditanya kemana, di bilang naik pesawat. Mungkin gitu juga maksudnya saat ditanya bundanya kemana😁

Aku yang dulu berpikir anakku akan rewel kalau aku pergi.. Aku yang dulu berpikir anakku tak Akan baik-baik saja, ternyata?
Seolah dia berkata padaku:

"Bunda, belajarlah, aku baik- baik saja bersama ayah.."

Tapi.. memang kelak akan ada masanya Icham harus hidup mandiri, berjauhan atau bahkan tanpaku. Duh, jadi melow :')

Terimakasih, suami sudah mengizinkan istrimu menuntut ilmu. Tanpa keluh, mengasuh Icham, selalu dibawa enjoy, nyaris ngga pernah terlihat marah 😂 Coba aku dibisikkin tipsnya😂

Terimakasih Icham sudah memberiku bunda kesempatan belajar di luar sana. Memahami bahwa bunda punya keinginan untuk belajar dalam maupun luar rumah.

Hikmahnya...
Menjadi ibu bukan penghalang untuk tetap menuntut ilmu, meski tak harus keluar rumah
❤ Keep positive thinking to your children
❤ Kerjasama pengasuhan itu PENTING. Ayah & ibu harus saling mendukung passion masing-masing
❤ Jika memiliki kesempatan menuntut ilmu di  luar, manfaatkanlah dengan baik.

Semoga kita para bunda (sarjana) rumah tangga  tetap bisa menimba ilmu dan menghasilkan karya walau dari rumah. 😊


21 komentar:

  1. Wah, senang bange nih mb Visya bisa mengikuti workshop santai tapi begitu bermakna ya banyak manfaatnya. Iya dong, jadi ibu rumah tangga plus3x dll bisa berkarya dari rumah. Ini asik bener acaranya mbak ada mendongerng, tentang buku, foto2, wah materinya luar biasa keren.

    BalasHapus
  2. Ternyata cerita dibaliknya penuh drama dan perjuangan ya mba
    Terlebih lagi sebagai ibu harus pergi beberapa hari pisah dengan anak, bukan hal mudah.
    Tapi demi menggapai impian, nggak ada salahnya jika dalam hal positif ya mba.
    Mendapat pengalaman baru, pengetahuan, serta teman baru
    Seru dan menyenangkan ya
    Sukses terus mba...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku terus meremind diri harus ada sesuatu output setelah workshop ini, harus berkembang 😂

      Hapus
  3. Asik banget acaranya. Sarat dengan ilmu. Tambah senang lagi, anak pun baik-baik saja meski ditinggal sebentar

    BalasHapus
  4. wah senengny mba belajar fotografi, aq jg br beli mirrorless dr ngeblog, dan passion blogku jg memang family parenting, seneng ya kalau kita dpt ruang untuk belajar, apalagi udh jd emak2, harus bisa memanfaatkan waktu dan kesempatan untuk belajar bnyk

    BalasHapus
  5. yeay... happy ending ya, mbak, tetep bisa ikut workshop dan Icham nggak rewel. Btw, aku juga baru pegang mirrorless dan masih belajar otak-atik fitur-fiturnya, sementara ini masih pake mode auto terus. hahaha

    BalasHapus
  6. Jadi inget waktu pertama kali ninggalin jav pas dia umur 2,5 tahun, seminggu ke jogja pula... Nangis-nangis di kereta, tapi pas udah kegiatan sih ya happy banget, hihihi...
    Seru ya acaranya, bermanfaat banget, menanti sharing ilmunya ;)

    BalasHapus
  7. keren deh acaranya, aku punya mirrorless tapi masih lebih suka motret pake handphone karena merasa lebih praktis aja :)

    BalasHapus
  8. Aku juga pernah ninggalin anak tiga minggu ke luar kota untuk training dari kantor. Senengnya bisa me time yang lama dan untungnya anakku udah pengertian, aman sama neneknya, ga rewel.

    Semangat belajar terus, mbak. Ibuk-ibuk harus terus belajar supaya bisa ngajarin anak kannn :D

    BalasHapus
  9. Seru yaaa, aku salut kalau ada bapak bapak yang peduli soal parenting kayak pak narasumbernya hihi semoga semua ilmunya bermanfaat ya Mbak

    BalasHapus
  10. Wah senengnya bisa ikutab acara ini. Aku tahun lalu juga ikutan acara kemdikbud dan diajak bikin film pendek

    BalasHapus
  11. Sebenarnya Bunda yang kepikiran, Icham sih dah gede dah bisa ditinggal Bunda belajar ;D
    Selamat dan terus semangat ya Mbak Visya, semoga ilmu yang didapat berguna dan nanti bermanfaat buat Bunda yang lainnya

    BalasHapus
  12. Butuh ikut kegiatan seperti ini mba. Biar semakin paham juga kan dan satu sisi nambah ilmu secara lebih menyenangkan :)

    BalasHapus
  13. Salam kunjungan dan follow disini ya. Salam kenal dari Malaysia :)

    BalasHapus
  14. Seneng dengernya loh Mbak.Semuanya berjalan begitu lancar. Aku pun kadang suka khawatir kalau ditinggal event, trus anak sama ayahnya. Eh ternyata anakku malah betah banget.

    BalasHapus
  15. Seneng dapat dukungan dari suami untuk selalu beraktivitas positif gtu ya mbak :D
    Hehe pas pertama kali ninggalin anak deg2an tapi ternyata ya sama ayahnya bisa yaaa

    BTW Ketua Ikatan Dokter Paud itu apa mbak, baru tau Paud ada istilah doternya hehe

    BalasHapus
  16. Asyiknya ikut acara ini tambah ilmu dan tambah pengalaman. Sip lah ...

    BalasHapus
  17. Seneng banget...
    Icham baik-baik saja dan suami pun ridho.
    Semoga makin banyak ilmu yang direngkuh dengan keridloan keluarga.
    Aamiin~

    BalasHapus
  18. Meninggalkan anak yang selalu ada dibawah ketek kita itu susah ya mbak. Apalagi acaranya nginap. Masih belum tega aku. Tapi acaranya juga bagus ya, sayang untuk dilewatkan. Pulang-pulang gak sia-siansoalnya bawa ilmu banyak banget.

    BalasHapus