"Positive vibes only!"
"Keep having positive vibes."
Sejak setahun terakhir aku cukup sering mendengarnya istilah positive vibes atau dalam bahasa Indonesia berarti lingkungan positif. Banyak orang yang menggaung-gaungkan soal positive vibes. Yaa, siapa juga sih yang ngga mau hidupnya penuh dengan positive vibes? Apalagi di era digital yang kayaknya lebih mudah menciptakan konflik atau aura-aura negatif.
Tapiii, guys, positive vibes ngga cuma berlalu buat kehidupan melainkan juga TULISAN. Iya, tulisan.
"Wah, maksudnya apa tuh?"
Sebagai intro, pada tanggal 15-18 Januari 2020 kemarin aku berkesempatan mengikuti rangkaian acara BI Netizen Festival (NETIFEST) sebagai finalis lomba blog Bank Indonesia.
Di hari pertama kami, para finalis, mendapatkan ilmu seputar blogging dari Kak Nurulollah, Chief Operating Officer (COO) Kompasiana.com yang juga seorang blogger.
Tema materi yang dibawakan adalah "How to Create Powerful Content& Positive Vibes" artinya bagaimana sih cara membuat konten yang bisa memberikan semacam "energies" juga memberikan efek positif bagi para pembaca.
![]() |
(sumber: Shutterstock) |
Poin-poin penting dalam membuat powerful content adalah sebagai berikut:
1. Original idea
Pada dasarnya ide tidak ada Yang benar-benar orisinil. Tunggal bagaimana kita sebagai blogger memodifikasinya sehingga menjadikannya berbeda. Ngomongin soal ide, rasanya setiap dari kita pernah mengalami stuck ya? Nah dalam salah satu postingan Mbak Dian Restu Agustina membagikannya beberapa tipsnya. Salah satunya adalah menanyakan pada pembaca topik apa yang diinginkan.
2. Strong Headlines
✅Menggambarkan isi blog (paragraf pembuka) & video blog (15 detik pertama)
✅Memakai prinsip 5W+1H
3. Attractive Tittle
Penting untuk menciptakan judul yang antimainstream: unik, mengelitik, bikin penasaran, pro kontra, maupun singkat padat.
4. Novelty (keterbaruan)
5. Show the experience
Dalam menulis konten blog, gunakan gaya bahasa sendiri, tapi usahakan jangan melulu "bahasa gaul". Yap, blogger juga harus tahu PUEBI. Tulislah apa yang sekiranya dibutuhkan oleh pembaca. Tulisan yang disukai umumnya berupa pengalaman atau berbagi hal back yang dialami penulis. Kamu bisa juga berbagi tips & rekomendasi.
6. Memberikan Gambar/Ilustrasi
Hal yang membedakan blog dengan platform menulis lainnya (buku fisik, ebook, dan lain-lain) adalah adanya gambar/ilustrasi/infografis pada postingan blog. Oleh karenanya penting memberikan gambar/ilustrasi/infografis, tentunya yang relevant dengan konten ya!
7. Memberikan Solusi
Tidak ada larangan blogger menuliskan pengalaman dan kisahnya. Namun perlu diingatkan, untuk menuliskan hikmah atau solusi di akhir konten ya. Ingat, Tak semua pembaca bisa langsung menyerap pesan dari tulisan tanpa kamu tulis.
8. Letakkan tulisanmu pada tempatnya.
Maksudnya, tidak semua orang "cocok" membaca postingan kita. Setiap konten punya target pembaca. Misal, tulisan tentang parenting, targetnya adalah para orangtua. Yaa meskipun siapapun boleh membacanya. Oleh karenanya, guys, kita harus....
❤Kenali Pembacamu
Ini meliputi needs, behaviour and desires (keinginan) pembaca blog kita.
❤ Bergabung di Komunitas
Penting pake banget! Dengan gabung di komunitas relasi meluas, ilmupun bertambah. Aku pribadi ngerasain banget. Dari yang awalnya cuma kenal beberapa gelintir blogger, sekarang seantero Indonesia. Eits tapi ingat juga untuk berkontribusi balik bagi komunitas ya.
Kak Nurulloh dari Kompasiana menyampaikan materi (sumber: dokumen pribadi) |
Intuition For Powerful & Positive Vibes Content
![]() |
(suber: Shutterstock) |
Sebelum kita melangkah lebih jauh, yuk kita samakan persepsi apa itu intuisi?
Intuisi adalah daya/kemampuan mengetahui atau memahami sesuatu tanpa dipikir atau dipelajari; bisikan hati; gerak hati. Ini kata Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Pernah ngga sih kalian merasa..
"Feeling gue bilang, gue harus begini."
Intinya, ada semacam dorongan perasaan untuk melakukan sesuatu but you don't have logic reason. Aku? Pernah banget.
Nah itu namanya intuisi, guys. Dalam membuat konten, intuisi bermanfaat lho!
Dua di antara manfaatnya adalah...
- Membuat kerangka konten atraktif
- Membuat konten mudah didapat
Lalu.. gimana ya cara mempertajam intuisi
❤Pengalaman
❤Membaca
❤konsisten membuat konten
❤ Interaktif
Belasan tahun silam sebelum blogging berkembang sepesat saat ini, orang-orang lebih mengenal dunia jurnalisme. Meskipun sebenarnya blogging merupakan bagian dari jurnalisme yang berfungsi untuk inform, educate, engage and entertain.
![]() |
(sumber: Pixabay) |
Dalam menghibur, biasanya tulisan jurnalisme memanfaatkan feature story. Ciri dari feature story antara lain:
❤membangun plot (orang, tempat, waktu)
❤Action
❤percakapan
❤ conflict
❤Inspired
By the way, guys, kalian percaya kan kalo judul itu "main" banget untuk menarik (calon) pembaca membaca tulisan kita? Oleh karenanya, judul reportase event harus atraktif dengan menyematkan:
❤jumlah partisipan, misal: Ribuan Orang Padati BI Netizen Festival
❤ quote, misal:
❤unik & menghibur, misal:
So, main point "Powerful Content & Positive Vibes" apa aja sih?
❤ide (originalitas)
❤ Pengalaman
❤intuisi
❤kebaruan (novelty)
❤penguasaan bahasa
Ngomongin Data Yuk!
![]() |
(sumber: Pixabay) |
Di sesi kedua, Kak Nurulloh membahas soal DATA. Eits, jangan mentang-mentang blogger trus ngomong asal casciscus tanpa data? Kita bukan blogger kaleng kaleng, guys! :')
Ngomongin soal data, untuk menyajikan data tak mudah. Perlu riset, klasifikasi, dan lain-lain. Data pada umumya ada, tapi tercecer. Tinggal bagaimana kita mengolahnya.
Bagaimana memulai (memanfaatkan/menggunakan data)?
- Yang kecil & sederhana (sudah diketahui, sudah dialami)
- Sajikan dengan visual menggunakan aplikasi/tools
Ngomongin, data & blog, keduanya punya satu persamaan; dua dari banyaknya kemampuan literasi digital.
Literasi digital itu sendiri adalah kemampuan dalam bersikap & memahami dalam penggunaanya teknologi digital, dimulai dari keluarga sendiri karena nyatanya banyak yang masih belum paham.
Biasanya di grup keluarga (besar) banyak dishare berita2 hoax. Kalian merasakan juga ngga sih, guys?
Di akhir sesi, Kak Nurulloh menyampaikan beberapa pesan:
- Jaga netiquette (netizen etiquette) alias etika menjadi netizen
- Jaga pribadi orang lain
- Piirkan dampak bagi orang lain
- Hargai hak cipta orang lain
Yuk jadi blogger yang menciptakan powerful & positive vibes content, juga netizen beretika :)
Ahh sungguh ilmu berbobot di kelas blogging kemarin. Ngilmu bareng. Berjejaring dengan para blogger kece seIndonesia. Terimakasih Kak Nurulloh! Terimakasih Bank Indonesia!
Ahh sungguh ilmu berbobot di kelas blogging kemarin. Ngilmu bareng. Berjejaring dengan para blogger kece seIndonesia. Terimakasih Kak Nurulloh! Terimakasih Bank Indonesia!
![]() |
Finalis Blog Bank Indonesia bersama Kak Nurulloh (sumber: WAG Finalis Blog) |
wah tulisan menarik nih kak, semoga kita bisa selalu menyajikan konten positif yaa
BalasHapusBagus banget materinya, Mbak... Makasih sudah berbagi, yaa...
BalasHapusbener banget materi ini, sesuatu yang ga semua blogger bisa, makanya yang uda sering nerapin pasti sering masuk finalis lomba bahkan sering jadi pemenang juga, ide original dan penulisan yang powerfull itu susyah cyiiin
BalasHapusSeru ya acaracaranya, banyak mendapatkan pengetahuan positif.. Btw, mksh sharringnya ya..
BalasHapusah rugi sekali kemarin saya gak bs datang. tapi yaa gimana 😆
Hapusbtw sajikan data dg bentuk visual masih saya pelajari. edit ini itu pakai aplikasi sederhana
Ini isi nya sangat impactfull buat semua blogger nih mba, apalagi saya isi artikel ini bener2 buat saya menambah wawasan. Terimakasih sudah sharring yah mba ;)
BalasHapusInsightful banget ini materi Mas Nurulloh.
BalasHapuspositive vibes sebenarnya harus ditanamkan sejak dini ya, dan bagus banget kalau bisa ditularkan. Aku kebenaran memang merasa selalu berenergi positif meski berada dilingkungan yang gak positif. Terbiasa berprasangka baik itu memang gak mudah namun sangat membuat santai kalau sudah bisa masuk tahapannya. Nice sharing mbak
BalasHapusKak Nurulloh ini kalo gak salah nama sapaannya "Kak Uyuy", ya? Pernah kalau beliau, pernah ketemu waktu ke Makassar.
BalasHapusKeren euy materinya. Saya jadi belajar banyak. Makasih sharing-nya, Mbak.
wah lumayan tercerrahkan soal positive vibes nih, bisa dijalankan.
BalasHapusSebagai newbie blogger, bermanfaat banget tips2nyaa. Doakan semoga istiqomah nulis dan baca2. Mohon bimbingannya 🙏
BalasHapusAKu sih percaya sama intuisiku selama ini terutama ngeblog sering pilih2 keyword pakai intuisi hahaha :D Iya benar sekali target pembaca kita harus tahu ya. Kalau aku sih lebih ke gaya hidup, jalan2 dan makan2. Dulu pernah gado2 tapi sekarang mulai dikelola dg baik deh.
BalasHapuswah bisa jadi tambahan ilmu nih, makasih sharingnya mbak
BalasHapusmakasih sharingnya
BalasHapusMateri nya menarik dan 'berenergi' ya..
BalasHapusSetiap poinnya sangat bagus dan tepat untuk diterapkan dalam dunia kepenulisan khususnya blogging.
Sekali lagi selamat ya ka' telah lolos jadi finalis BI Netifest
Wah aku dapet insight baru nih tentang Blogging, soalnya aku juga masih baru di dunia blog. Nulis juga perlu banyak ide dan juga "kebermanfaatan" yaa kak. Biar yang baca dapet informasi lebih hihi
BalasHapusSaya masih agak bingung tentang video di 15 detik pertama. Maksudnya ini berhubungan dengan penempatan video di blog?
BalasHapusLengkap banget ini materinya ya
BalasHapusJadi belajar banyak bagaiman berpikir posistif dan menulis yang baik
Yup, saya percaya setiap tulisan akan bertemu jodohnya, tapi ya bener juga bahwa memang harus disebar di tempat yang tepat agar ebih cepat bertemu jodohnya ya hehe
Materinya bagus banget yaa.. Baca ini jadi berkaca lagi, postingan saya udah bikin pembaca nyaman gak? Emang mesti banyak belajar lagi nih..
BalasHapus