Lima Wisata Bersejarah Ala Millenial di Sumedang, Berwisata Sambil Mengenang Sejarah



Sebagian besar warga ibukota Jakarta, biasanya memilih Jawa Barat sebagai tempat berwisata, menghilangkan penat di akhir pekan. Selain banyak wisata kuliner dan alamnya, letaknyapun masih cukup accesible dari Jakarta. Bandung dan Bogor biasanya menjadi pilihan terbanyak, meski sebenarnya masih banyak kota kecil atau kabupaen lainnya di Jawa Barat yang menarik dijadikan tempat wisata. Salah satunya adalah Sumedang. 

Sumedang, Kota Budaya. Ketika memasuki batas awal kota Sumedang kita akan disuguhkan dengan sebuah gapura dengan kalimat di atas. Tapi Sumedang bukan semata-mata terkenal sebagai kota tahu. Ada sisi lain yang menarik dikunjungi termasuk wisata bersejarahnya.

Bukan Sekadar Kota Tahu

Ketika mendengar kata Sumedang, umumnya yang terbayang adalah tahunya yang legendaris. Bukan hanya dijuluki sebagai Kota Tahu, Baru-baru ini Sumedang menuai prestasi. 
Dari 26 Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, Kabupaten Sumedang terpilih menjadi Kabupaten/Kota Kreatif tahun 2020. 
Wow! Tentunya ini menjadi sebuah pintu gerbang Sumedang kian dikenal tak hanya sebatas Jawa Barat, tapi juga se-Indonesia karena mewakili Jawa Barat itu sendiri.

Sumedang adalah sebuah kabupaten di provinsi Jawa Barat.
"Di awal dibahas kota budaya, trus kok sekarang dibilang kapubaten?"

Wait, ngga usah bingung, Kawan. Jadi, Sumedang merupakan kabupaten dengan ibukota Kota Sumedang. Paham?

Lanjut, ya.

Mungkin tak banyak yang tahu kepanjangan dari nama kota tersebut adalah Insun Medangan yang berarti aku dilahirkan. Secara geografis, Sumedang berbatasan dengan ibukota provinsi Jawa Barat, Bandung. Jadi ngga heran kalau sebagian besar orang pernah mengunjungi Bandung, tapi belum pernah ke Sumedang. Aku pribadi ternyata pernah menjajaki diri di Sumedang, tepatnya di Jatinangor.

Iyaak, saudara-saudara, Jatinangor itu masuk dalam wilayah geografis Sumedang, bukan Bandung.

Jatinangor adalah salah satu kecamatan di Sumedang, terkenal sebagai komplek universitas negeri. Sebut saja, Institut Teknologi Bandung, Institut Pemerintahan Dalam Negeri dan Universitas Padjajaran, secara geografis masuk dalam wilayah Sumedang. Ternyata ini berpotensi terhadap kemajuan destinasi wisata di Sumedang lho! Penasaran?

Wisata "Ramah" Millenial di Sumedang

Rasanya belajar sejarah sewaktu beberapa tahun silam umumnya terbatas dari buku atau internet saja. Nah, di era kini ada banyak cara belajar sejarah. Salah satunya dengan berwisata. Mengunjungi wisata bersejarah akan menambah khasanah pengetahuan kita terutama tentang sejarah tempat itu  melalui tour guide ataupun papan informasi yang tersedia.

Ngga cuma itu. Tren saat ini para millenials lebih suka berfoto dengan latar gedung-gedung atau vintage. Setiap unggahan mereka, mampu membuat banyak pasang mata online bertanya-tanya, tak sedikit pula yang turut tertarik. Oleh karenanya, sebenarnya wisata sejarah yang notabene terkesan vintage punya nilai jual lebih.

Di Sumedang sendiri punya banyak wisata bersejarah. Ini bisa menjadi daya tarik wisatawan, khususnya para millenial, berkunjung ke Sumedang. Meskipun saya sendiri belum pernah berkunjung ke Sumedang namun punya ketertarikan terhadap sejarah kota ini. 

Ehem, ngga dipungkiri, selain berburu sejarah, saya juga suka berburu konten foto unik. Jadi, sekali dayung, dua pulau terlampaui. Ilmu sejarahnya nyantol, foto kecenya juga dapat. Berikut beberapa spot yang saya ingin kunjungi dan saya summarize dari beberapa sumber.

1. Gunung Kunci


Sebagian besar yang mendengarnya nama wisata ini mungkin berpikir Gunung Kunci adalah objek wisata alam berupa gunung. Nyatanya, bukan. Gunung Kunci adalah sebutan bagi benteng yang kemudian ditutupi olehe timbunan tanah sehingga sekilas seperti bukit alami.

Nah menurut info yang kudapatkan dari Pikiran Rakyat beberapa hari lalu, Tahura Gunung Kunci akan direvitalisasi menjadi Sumedang Park. Tak ada kafe modern, melainkan sentra produksi tahu Sumedang. Intinya, benar-benar memanfaatkan potensi daerah.

Woww, ini artinya pemda setempat udah sadar banget bahwa Gunung Kunci berpotensi menjadi objek wisata millenial lho!

2. Monumen Lingga

sumber gambar: Disparbud Jabar, diolah oleh Visya 

Terletak di tengah-tengah alun-alun kota Sumedang. Merupakan monumen yang didekasikan bagi Bupati Sumedang, P.A Suriatmaja atas jasa-jasanya bagi Sumedang di bidang keagamaan, pendidikan dan sosial. Monumen Lingga juga dijadikan sebagai logo Kabupaten Sumedang lho karena nilai historis dan keunikan bentuknya.

3. Museum Prabu Geusan Ulu


Prabu Geusan Ulu adalah nama lain dari Pangeran Angka Widjaya, salah satu raja pembesar Kerajaan Sumedanglarang. Museum Prabu Geusan Ulu menyimpan berbagai jenis barang pusaka Sumedanglarang & Padjajaran. Museum ini terdiri dari bberapa gedung di dalamnya. Lokasinya masih satu komplek pendopo Kabupaten Sumedang yang juga bagian dari alun-alun kota.

4. Jembatan Cin-cin

Ada haru yang menyelinap ketika membaca sejarah tempat ini. Tapi tentu ada nilai sejarah yang bisa diambil juga. Mengunjungi jembatan Cin-cin akan membuat kita mengintropeksi dan mengenang segala jasa nenek moyang kita. Pasalnya jembatan ini merupakan jalur penunjang untuk membawa hasil perkebunan oleh warga pribumi semasa pemerintahan Hindia Belanda. Sehingga bisa dibayanglan berapa banyak nyawa melayang di jembatan ini karena kekejian pemerintah pada masa itu.  Jembatan Cincin menghubungkan Rancaekek dengan Tanjungsari. Pengunjung bisa mengabadikan foto dari bawah ataupun atas jembatan.

5. Situs Prabu Tajimalela Gunung Lingga

Sebagaimana daerah lainnya, Sumedang juga punya situs bersejarah. Salah satunya adalah situs Prabu Tajimalela Gunung Lingga yang merupakan makam Prabu Tajimalela. Prabu Tajimalela merupakan salah satu raja pembesar Kerajaan Sumedanglarang. Wisata ini terletak di Linggajaya, Cisitu, Kabupaten Sumedang. Untuk sampai ke lokasi ini wisatawan menuju Gunung Lingga terus sampai pintu masuk kawasan makam selama 1,5 jam. Perjalanan dilanjutkan dengan jalan kaki menuju ke puncak gunung sekitar 400 meter dengan anak tangga. 

Mengapa Harus Mengunjungi Wisata Sumedang?

Nah, aku akan share beberapa poin yang bakal bikin kalian lebih tertarik berkunjung ke wisata-wisata yang ada di Sumedang, khususnya kelima destinasi yang aku tulis di atas. Hal ini juga yang melatarbelakangiku punya keinginan berkunjung ke Sumedang. Mengapa?

📍Dekat Pusat Kota
Kabupaten Sumedang terletak strategis baik dari kota Bandung yang meupakan ibukota Jawa Barat  dan juga Jakarta.

📍Memanfaatkan Potensi Daerah
Pemerintah Kabupaten Sumedang telah bersepakat bahwasanya wisata-wisata di Sumedang haruslah memanfaatkan potensi daerah, terutama dalam hal oleh-oleh dan makanan minuman di tempat wisata. Rupanya Pemkab sangat menyadari bahwasanya potensi Sumedang dalam ekonomi kreatif dan wisata sangatlah besar.

📍Adanya Rencana Pembanggunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawun
Salah satu pertimbangan mengunjungi suatu tempat biasanya adalah aksesnya. Nantinya tol ini akan menghubungkan Cimalaka dengan Sumedang.

📍Akses ke Bandara & Terminal
Masih soal akses.Sumedang sendiri bisa dibilang lokasinya strategis terhadap transportasi umum dengan kehadiran terminal dan bandara. Terminal Sumedang dan Bandara Kertajati dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 19 menit saja. Selain itu, dari Bandara Kertajati juga tersedia transportasi darat Kertajati - Sumedang. Sehingga mengundang para wisatawan non lokal untuk datang. 

📍Dikelilingi Kampus Negeri

Seperti yang saya ungkapkan di atas, ssalah satu kecamatannya, Jatinangor, terkenal sebagai komplek universitas negeri. Sebut saja, Institut Teknologi Bandung, Institut Pemerintahan Dalam Negeri dan Universitas Padjajaran, secara geografis masuk dalam wilayah Sumedang. Ternyata ini berpotensi terhadap kemajuan destinasi wisata di Sumedang karena banyaknya jumlah pemuda dan kaum millenial. Dengan tren wisata vintage saat ini, tentu destinasi wisata sejarah di Sumedang akan semakin banyak dikunjungi khususnya oleh anak muda.


Yuk kenali Sumedang lebih dalam melalui video ini.


Tak terbatas pada lima wisata di atas saja, sebenarnya Sumedang masih punya banyak destinasi wisata lainnya. Nah, di antara destinasi di atas, udah cukup bikin kalian penasaran untuk mengunjungi Sumedang? Mana yang paling ingin kamu kunjungi?

Sumber Gambar
Museum Prabu: Dinas Pariwisata & Kebudyaan Jawa Barat, diolah oleh Evi Syahida
Gunung Kunci: Dinas Pariwisata & Kebudyaan Jawa Barat, diolah oleh Evi Syahida
Monumen Lingga: Dinas Pariwisata & Kebudyaan Jawa Barat, diolah oleh Evi Syahida
Jembatan Cincin: Pikiran Rakyat, diolah oleh Evi Syahida
Situs Prabu Tajimalela:
Sumber Mini Video: Video Klinik Youtube
Referensi Informasi:

Mahzuni, D. (2011). Makna Sejarah dan Budaya dalam Situs Jatigede Sumedang. Patanjala Vol. 3, 547.
pikiran-rakyat 
disparbudpora.sumedangkab.go.id 

48 komentar:

  1. aku tinggal di kab. Bandung sering bingung mau jalan kemana, padahal Sumedang juga ok ya tempat2nya banyak tempat bersejarah dan masih asri. lain kali harus maen ke Sumedang nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah, sama nih di Kabupaten Bandung. Di mana tepatnya? Aku pun begitu. Kalo jalan2 sering bingung. Jadinya paling ke Ciwidey yang paling deket. Kalo ke Lembang mah males sama macetnya. Nah nanti, boleh-boleh nih ke Sumedang. Gak jauh juga kok ya :)

      Hapus
    2. Betuuuul. Perbatasan banget sama Kota Bandung Mbaak.

      Hapus
  2. belum pernah ke sumedang mba haha nora, makasi yah infonya, jadi next time kl mau kesumedang jadi tau mau kemana

    BalasHapus
  3. Belum pernah ke Sumedang, ke Bandung juga belum, hiks. Gunung kunci kayaknya tempat wisata yang unik ya Mbak. Ada benteng bawah tanah gitu. Masih banyak ternyata potensi wisata di daerah-daerah Indonesia. Indonesia memang luar biasa

    BalasHapus
  4. Nah aku ternyata pernah ke Sumedang, walaupun hanya untuk mengunjungi saudara yang kuliah di Jatinangor. Lokasinya dekat dengan ibukota tapi suasana countryside nya udah dapet banget ya.. sekali2 boleh juga ajak anak2 liburan ke sana.

    BalasHapus
  5. Ternyata banyak tempat berlibur yang menyenangkan di sumedang ya mbak. Jadi bukan hanya terkenal dengan tahunya saja, sumedan juga bisa jadi kota wisata sejarah nih.

    BalasHapus
  6. Aku suka kalo berlibur ke tempat-tempat bersejarah macam ini, gak cuma berlibur tapi bisa belajar sekalian. Aku paling suka ke museum sih, tapi objek wisata sejarah lain kayaknya bisa dijadiin pilihan

    BalasHapus
  7. Aku belum pernah nih ke Sumedang, ternyata tempat wisatanya boleh jadi referensi kalau liburan kesana ya. Temen padahal ada orang Sumedang tapi kalau pas balik kesana dia gak pernah cerita apa-apa, makanya ini baru tau kalau ada beberapa pilihan tempat wisata.

    BalasHapus
  8. Jika dengar kata Sumedang, yang pertama berseliweran di otak saya adalah Tahu Sumedang. Dari situ, saya penasaran Kota Sumedang itu seperti apa ya? Ternyata, Sumedang kaya juga akan obyek-obyek wisata yang sangat menarik dan memiliki nilai sejarah pula

    BalasHapus
  9. dulu hanay lewat kalau mau ke bandung saja ternyata banyak yg bisa dilihat ya

    BalasHapus
  10. wah ternyata banyak juga yang bisa dilihat biasanay ahnay lewat saja

    BalasHapus
  11. Kalau saya dengar Sumedang, langsung auto mikir tahu Sumedang, ternyata banyak hal menarik lainnya :D

    Belom pernah ke Sumedang soalnya, cuman tahu Sumedang itu memegang peranan eh kisah penting buat saya.
    Dulu pertama kali ke Jawa, saya nggak suka makan tahu.

    Sampai akhirnya diajak bos saya ngemil tahu sumedang dan sejak saat itu tahu lebih saya sukai ketimbang tempe hahaha

    BalasHapus
  12. Jatinangor itu ngetop banget ya .... sarangnya kampus-kampus beken. Wajar kalau Sumedang berkembang pesat,

    BalasHapus
  13. Saya kalau ke Sumedang kalau lewat mau ke Indramayu, Cirebon, atau Majalengka. Sumedang cuma lewat saja. Paling beli tahu kalau kendaraan pas berhenti hehehe

    BalasHapus
  14. wah aku baru tau kalo ternyata Jatinangor itu teh Sumedang hehe.. Berarti aku pernah ke sana.. ga cuma makan tahunya yang sering dijual sama pedagang di pinggir jalan hehe.. ternyata seru juga ya ada banyak tempat wisata seperti itu..

    BalasHapus
  15. Hais.. aku yang orang Sumatera baru tau kak.. kalo Jatinangor itu masuk ke Sumedang. Bukan Bandung. Hihi
    Banyak info yang aku baru tau karena baca tulisan kakak

    BalasHapus
  16. Selama ini baru lewat aja akutuh ke daerah sumedang, ternyata banyak wisata bersejarah juga ya.. dan bunda milenial seperti aku boleh juga dong ya mengunjungi wisata bersejarah ini.. dan biasanya aku ajak anak anak juga sih kalo traveling sepertinya anak anaku akan senang mengunjungi tempat wisata bersejarah di sumedang

    BalasHapus
  17. Aku belum pernah ke SUmedang ya mba . Tapi ini jadi pilihan dhe kalau ada kesempatan ke SUmedanng :) Makasih ya mba

    BalasHapus
  18. Duh duh, Bandung deket dengan Sumedang, tapi aku jarang ke sana. Apalagi untuk jalan-jalan. Palingan cuma lewat aja. Nanti mah kudu deh nyengajain ke Sumedang untuk main ke tempat-tempat itu.

    BalasHapus
  19. Masukin bucket list tahun ini ah Sumedang, hehehe banyak ternyata tempat2 iconic nya, dan patut utk menjelajah kesana nih ;)

    BalasHapus
  20. Rumah ortuku di Bandung dan dari kecil juga tinggal di sana. Tapi walaupun deket dari Bandung, jarang banget main ke Sumedang. Hehehe. Boleh nih kapan-kapan liburan wisata ke tempat temapt bersejarah ini

    BalasHapus
  21. Kalau denger kata "Sumedang" ingetnya tahu :D
    Ooo jd deket sama Kertajati ya mbak?
    Ternyata banyak bangunan bersejarah peninggalan zaman penjajahan ya di sana. Moga kapan2 bisa ke sana :D

    BalasHapus
  22. belum pernah ke Sumedang, huhuhu, padahal sering bolak balik Bandung. Wisata bersejarah ini penting ya buat menjaga sejarah yang ada di Indonesia

    BalasHapus
  23. Bulan Maret aku rencana mau ke Jawa Barat nih. Pas banget. Cuma kepikiran Cirebon dan Bandung aja. Sekarang jadi tahu mau kemana liburan nanti. Menarik ini mengenalkan wisata sejarah ke anak-anak

    BalasHapus
  24. Wow lengkap banget ulasannya, memang aku juga suka wisata sejarah jadi lebih asyik aja ya

    BalasHapus
  25. Aku dong taunya hanya tahu Sumedang saja dan teh Rossa yang orang Sumedang. Ternyata wisatanya juga tak kalah menarik ya mbak, nanti kalau main kesana siapa tau bisa jadi referensi juga nih.

    BalasHapus
  26. Baca-baca ini jadi kepengen ke Sumedang, bawa anak-anak ke tempat-tempat ini. Kebetulan di Sumedang ada sodara. Anak-anak bakalan suka nih. Wisata edukasi ya.

    BalasHapus
  27. Mungkin sejarah dari Jembatan Cin Cin nggak terlalu jauh berbeda dari kisah pembangunan jalan raya Daendels sepanjang Anyer - Panarukan ya Mba. Sama sama dimanfaatkan sebagai sarana untuk pendistribusian hasil bumi kita dahulu kala.

    BalasHapus
  28. Cerita Sejarahnya bagus sekali, sekarang suka banget yang namanya cerita sejarah ataupun museum..huhuhu,umurk kalai ya , saat ini objek kebudayaan yang saya suka mulai bergeser

    BalasHapus
  29. Suka terharu kalau denger kata Jembatan Cincin. Dulu jaman kuliah tiap hari lewat situ. enak sambil liat pemandangan, menghirup udara segar dan ngirit ongkos soalnya motong jalan , jadi ga usah pakai angkot. Kecuali kalau malam, saya menghindarinya hahaha

    BalasHapus
  30. Wah baru tau aku ada wisata vintage di Sumedang, aku taunya cuma kampus IPDN sama tahu gorengnya hahaha. Next time mau staycation disana aah

    BalasHapus
  31. Wisata sejarah selalu jadi pilihan favorit aku klo lagi travelling.

    Dan ternyata di sumedabg juga banyak wisata sejarah yg cocok buat milenial ya

    BalasHapus
  32. Jadi kangen ke jawa barat deh kak visya. Dulu aku 7 tahun tinggal di Bandung dan sempat mengunjungi Sumedang. Dan yaaa akupun mikir sumedang hanya sekedar oleh oleh tahu nya saja. Ternyata banyak juga ya situs budaya.

    BalasHapus
  33. Wah info penting nih kak, soalnya aku belum pernah explore Sumedang wkwk. Aku save ah, mana tau aku ke Sumedang hihi

    BalasHapus
  34. Wah Sumedang rupanya ada juga tempat wisatanya ya. MAaf, ini aku yang baru tau, apa memang selama ini sosialisasinya kurang ya

    BalasHapus
  35. Wahh, ternyata Sumedang punya banyak destinasi wisata yang menarik ya. Beneran deh, aku belum pernah kesana. Jadi penasaran, pengen ajak keluarga main-main kesana deh. Kayaknya bakalan seru nih!

    BalasHapus
  36. Ternyata ada gunung juga ya di Sumedang. Daku mah tahunya ya sebagai kota Tahu aja. Banyak juga nih tempat wisata yang bisa dieksplor lebih di sana

    BalasHapus
  37. Seriusan deh, aku pikir sumedang itu masuk Bandung Mba, hahaha geografi nya jeblok nih. Yang aku inget tentang sumedang adalah dulu asisten rumah tangga dirumah favorit aku kampungnya di Sumedang. Dan tahu sumedang juga favorit aku hehhee.

    BalasHapus
  38. Banyak yah wisatar sejarah di Sumedang, aku tahunya tahu sumedaSu aja. Pun belinya ga di Sumedang nya.. belum pernah kesitu kak. Bagus yah.. semoga kapan2 bisa juga mengunjungi nya 😊

    BalasHapus
  39. Saya jarang ke Sumedang. Tetapi, memang auto ingat tahu kalau ingat Sumedang. Ternyata banyak tempat wisata juga, ya

    BalasHapus
  40. Ternyata sumedang ini ada banyak wisata bersejarahnya ya. Jujur walau deket banget dari rumah, aku ke sumedang paling cuma lewat doang. Jarang banget mampir-mampir.

    BalasHapus
  41. Belum pernah ke Sumedang, tapi pengeeen ke Sumedang ���� semoga ada rezekinyaa.

    Kalo tahu sumedang mah aku doyan bangeeet mbaak ��

    BalasHapus
  42. Baru tahu arti dari sumedang, bagus ya maknanya berarti kota dimana aku dilahirkan. Btw setiap daerah pastinya punya tempat bersejarah yang bisa dikunjungi ya Mbak, termasuk di sumedang ini. Saya juga suka nih melakukakn wisata sejarah cuma belun pernah ke daerah Jawa.

    BalasHapus
  43. Aku ke sumedang pas lebaran dan memborong tahu sumedang, karena keluarga pada doyan. Kakak ipar orang sumedang jadi sekalian silaturahmi

    BalasHapus
  44. Waaah Sumedang!!! rumahku masuk kabupaten sumedang nih, tapi yang paling deket sama rumahku sih jembatan cincin. Ayo mbak kapan-kapan main lagi ke Sumedang, cobain tempat wisata lainnya dan cafe-cafe instagramable disini hehehe

    BalasHapus
  45. Sumedang ini kampung halaman kawanku, ternyata banyak juga ya tempat yang menarik untuk dikunjungi terlebih yang memiliki nilai sejarah
    Bagus nih utk terus diberdayakan sehingga tak hanya tahu nya saja yang terkenal

    BalasHapus