Satu setengah bulan terlewati dengan momen #dirumahaja. Ya, kondisi pandemi ini membuat segala aktivitas "home based". Pandemi adalah sebuah ketidakpastian namun juga kepastian. Kepastian ia akan berakhir sebagaimana wabah-wabah sebelumnya. Namun ketidakpastian akan berakhir kapan. Meski tentunya selalu ada hikmah di balik pandemi ini.
Berbicara mengenai suatu penyakit baik dari virus, bakteri dan sejenisnya maka bicara juga cara mendeteksinya. Semakin awal suatu penyakit terdeteksi, semakin awal ditangani, maka resiko-resiko fatal dapat diminimalisir. Begitupun dengan Covid 19. Tapi apakah Covid 19 bisa dideteksi lebih dini?
Jawabannya, bisa. Cara deteksi yang paling direkomendasikan adalah melalui tes swab PCR.
Apa itu Swab PCR Covid 19?
Tes Swab PCR (polymerase chain reaction) digunakan untuk menentukan positif tidaknya seorang pasien terhadap COVID-19. PCR dilakukan dengan swab di hidung (nasofaring) dan tenggorokan untuk mengambil bagian kecil dari virus.
Tes Swab PCR memiliki sensitifitas hingga 90 persen sedangkan rapid test hanya 60%. Tentunya tes ini cenderung lebih efektif dan akhurat hasilnya dibandingkan tes cepat atau rapid test. Tertarik melakukan tes swab PCR namun masih mencari rekomendasi tempat yang aman dan terpercaya?
Rumah Sakit Jatinegara layak menjadi pilihanmu lho.
Baru-baru ini RS Premier Jatinegara menyediakan layanan Drive Thru Tes Swab PCR Covid 19. Layanan ini diluncurkan guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini menjadi solusi atas kegundahan masyarakat khususnya warga ibukota.
Sistem drive thru dilakukan guna meminimalisir kontak antar pasien dengan tenaga medis maupun orang lainnya. Hal ini tentu memberikan kemudahan serta rasa aman dan nyaman bagi masyarakat yang ingin melakukan pemeriksaan Swab Covid-19.
Bagaimana caranya?
Pertama, komunikasi pendaftaran dan informasi melalui pesan Whatsapp sehingga semua bisa terdokumentasi.
Kedua, datang ke lokasi Drive Thru yang berada di area parkir baru di samping gedung RS Premier Jatinegara. Pasien tidak perlu turun dari mobil.
Selesai, hanya dua langkah. Selanjutnya pasien tinggal menunggu hasil swab PCR Covid-19 yang akan di email ke alamat email pasien.
Sst, tak hanya swab test. Ada pula bonus free consultation voucher untuk konsultasi gratis ke dokter secara online atau kunjungan langsung konsultasi tentang keluhan apa saja. Tak harus seputar covid-19, bisa juga topik kesehatan lainnya.
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Pun deteksi dini lebih baik daripada nanti-nanti. Stay safe, stay healthy, everyone!
Informasi & Pendaftaran:
Referensi:
https://www.ramsaysimedarby.co.id/rs-premier-jatinegara/
m.liputan6.com/amp/4240593/tes-swab-pcr-untuk-tentukan-positif-covid-19-lebih-efektif-dari-tes-cepat
Terima kasih infonya Mbak.
BalasHapusKebetulan RS Premier adalah RS yang paling sering saya kunjungi kalau sedang sakit yang membutuhkan diagnosa dokter.
Salam kenal.
Semoga pandemi ini cepat berlalu
BalasHapusNice info mba, dgn semakin banyak tempat test seperti ini tentunya semakin baik untuk usaha mengatasi covid19 ini
BalasHapusInsya Allah👍
Hapusstay safe and stay healthy ya :')
BalasHapusCovid dimana mana, bagaimana kita bisa terhindar ?
BalasHapusSetidaknya jangan paras semaangat utk terus menerapkan protokol kesehatan dan menjaga imunitas Mbak. Dan tentunya meminimalisir berkumpul/bepergian, memperbanyak doa :)
HapusSaya juga gundah dengan keadaan ini. Jadi ingin ikut rapit test nih
BalasHapusSaya juga gundah dengan keadaan ini. Jadi ingin ikut rapit test nih
BalasHapusSemoga dimudahkan Kak
HapusSemangat mbaaa. Aku dan suami juga survivor covid kok. Sayangnya mamaku yg ga bisa bertahan. Pas awal kena itu Krn suami tertular dr mama pas mama sakit. Sbnrnya kami pisah rumah dari mama, tp pas sakit itu, suami DTG kesana dan merawat. Msh misteri kenapa mama bisa tertular padahal ga pernah kluar rumah.
BalasHapusAku tertular dari suami. Tapi untungnya kami berdua OTG. Jd isolasi mandiri di rumah aja. Pisah kamar Ama anak2. Asisten dan anak2 negatif.
Selama isolasi ya fokusnya naikin imun tubuh trus. Jgn sampe drop. Awal2 aku stress juga kok, berasa kena virus HIV dan bukan covid. Tp banyak support dr temen2, yg ngirimin suplemen, makanan, obat dll. Terharu sih. Tetangga juga baik. Bantuin belanja, Krn walopun asisten negatif, aku ga iznin dia kluar. Jd yg belanja tetangga dan ditaro di pagar .
Bersyukur sih lingkunganku ga tutup mata waktu itu.
Intinya ttp percaya virus ini ada. Tp jgn sampe stress. Krn takutnya imun tubuh yg melemah nanti. Aku jd rutin suplemen dan olahraga skr. Kalo dulu boro2. Dan tiap kluar, udh ga pernah lagi tanpa bawa tas yg isinya peralatan sabun cair, masker sekali pakai, hand sanitizer, disinfektan , kotak simpen masker saat makan, vitamin, komplit dlm 1 tas. Even aku udh ga mau pake masker kain. Skr ini LBH milih stok masker sekali pakai utk dipakai , apalagi suamiku msh sesekali keluar utk kerja.
Makasih supportnya Mbak :')
HapusIyaa semuanya jadi berubah yaa. Insya Allah kita semha terhindar dari wabah virus dan marabahaya :)