Mengenal Metode Pengasuhan Minimalist Parenting

 



Minimalis, sebuah kata yang bagi sebagian orang yang asing, sebagian lagi sudah mengenal bahkan menjalaninya. Ada yang mengartikan minimalis sekadar konsep rumah, interior atau furnitu. Ada juga yang mispersepsi mengartikan minimalis sebagai hidup serba irit. Minimalis sebagai gaya hidup dapat diartikan sebagai pola hidup berkesadaran dalam memiliki, penuh syukur dan makna.

Secara spesifik, minimalis bisa diterapkan pada gaya pengasuhan atau biasa disebut minimalist parenting. Apa itu minimalist parenting atau pola asuh minimalis?


Dalam buku berjudul Minimalist Parenting: Enjoy Modern Family by Doing Less, para penulis, Christine Koh dan Asha Dornfest menjelaskan kalau prinsip pola asuh minimalis adalah menyingkirkan yang tidak penting dan fokus pada prioritas.

Berdasarkan banyak sumber valid yang kubaca, minimalis parenting adalah pola asuh yang berfokus pada hubungan keluarga yang hangat dan menjaga kesehatan mental setiap anggota keluarga serta memiliki batas pada hal-hal yang kurang penting. Kuncinya doing less is doing more, berbuat sedikit artinya berbuat banyak untuk hal prioritas lainnya.

Minimalist Parenting
Tentang Minimalist Parenting


Beberapa ciri dan prinsip minimalis parenting antara lain:

Minimalist Parenting Tidak Perlu Multitasking
Menerapkan pola asuh minimalis bukan berarti orangtua jadi lepas tangan dari segala urusan. Namun orangtua bisa membuat hidup lebih praktis dan sederhana memilah mana yang benar-benar penting dan mana yang bisa ditinggalkan. Ini akan memudahkan sebab orangtua tidak perlu banyak multi-tasking yang sering menjadi sumber stres. Tentu tidak mudah untuk melakukan banyak kegiatan dalam waktu yang bersamaan, bukan?

Minimalist Parenting Memprioritaskan Komunikasi dan Contoh Nyata
Prinsip selanjutnya, minimalis parenting emprioritaskan komunikasi dan contoh nyata untuk menanamkan pola pikir dan nilai hidup pada anak. Menurut penulis buku Simple Happy Parenting, Denaye Barahona, dibutuhkan keseimbangan dan ketenangan untuk menyatukan ikatan pada anak dan orang tua.  Biarkan anak berinovasi dengan batas, yaitu batas norma dan agama, bukan batas pengekangan.

Minimalist Parenting Tidak Memadati Jadwal Anak
Biarkan anak punya waktu istirahat cukup setelah bermain dan belajar, alih-alih memadati jadwalnya dengan beragam les atau kegiatan yang belum tentu dibutuhkannya, diinginkannya atau malah justru demi keinginan orangtua.

Minimalist Parenting, Anak Hidup dengan Mainan "Terbatas"
Secara fisik, pola asuh minimalis menerapkan batas dalam kepemilikan barang, dalam hal inu mainan anak. Ya, anak-anak memang usia bermain namun bukan berarti orangtua harus membelikan segudang mainan, bukan pula tanpa mainan sama sekali.

Ingin tahu lebih dalam soal Minimalist Parenting? Ikuti pre order buku Minimalist Parenting yang dibuka sampai 8 November. Ingin order? Klik disini.


INFORMASI BUKU

Judul : Minimalist Parenting 

Penulis: Christine Koh dan Asha Dornfest (pengelola blog minimalistparenting.com)

Terbit: Oktober 2020

Format kover: 14 x 20,8 cm

Penerbit: Bentang Pustaka Jumlah halaman: 376 hlm

ISBN: 978-602-291-737-3 

Jenis Kertas Isi: Bookpaper 55 gr

Penyunting: Noni Rosliyani 

Harga: 98.000 

Berat: 350gr


SINOPSIS
Menyederhanakan hidup, menikmati pengasuhan
Banyaknya teori pendekatan parenting, tawaran berbagai produk yang harus dibeli, serta aktivitas 
anak yang harus diikuti sering membuat kita pusing sendiri. Haruskah semuanya dilakukan demi predikat orang tua yang peduli dengan pengasuhan anak masa kini.

Semakin lama, parenting menjadi ajang lomba dan ambisi menjadi sempurna di segalanya. Dan tanpa terasa, terlupa bahwa seharusnya perjalanan parenting bisa dinikmati dan dijalani bersama sambil tertawa bahagia.

Christine dan Asha membagikan semua pengalamannya di buku ini. Mereka merangkum pendekatan minimalis yang sangat bisa diterapkan dalam kehidupan keluarga. Bagaimana mengatur ruang tanpa memiliki banyak barang. Bagaimana membuat anak bermain dengan senang tanpa berlimpah mainan. Bagaimana mengatur waktu keluarga, pekerjaan, dan sosialisasi yang tidak berkesudahan. Bagaimana mengubah persepsi kita tentang pendidikan dan segala kursus yang membebankan.

Buku ini mengajak kita untuk menikmati indahnya dunia parenting. Tanpa keharusan ini-itu yang diposting di social media. Melainkan, hidup yang lebih sederhana demi anak dan keluarga yang lebih gembira.

Sinopsis


INTISARI CERITA
Orang tua sekarang diribetkan dengan hal2 yang harus dipenuhi supaya jadi orang tua yang “baik”. Harus mengikuti metode parenting ini-itu, harus membeli barang ini-itu, harus mengikutkan anaknya kursus ini-itu, harus mencapai target keuangan tertentu yang membuatnya bekerja sedemikian keras hingga tidak terasa justru itu menjauhkannya dengan keluarga.

Christine dan Asha membuat lifehack baru yaitu minimalist parenting. Menyederhanakan kehidupan parenting bahwa menjadi orang tua itu menyenangkan. Orang tua tidak harus mengikuti semua yang dikatakan pakar atau sosial media. Orang tua punya control sendiri terhadap kehidupan parentingnya.

Melalui buku ini, diharapkan orang tua lebih percaya diri dengan keputusannya. Tidak 
menetapkan standar orang lain terhadap keluarganya sendiri. Bisa lebih bahagia lagi menjalani kehidupan parenthoodnya.

Contoh Konten Buku

Apabila kamu ingin melihat contoh isi bukunya dengan lebih jelas, silakan klik disini.

KEUNGGULAN BUKU
- Pendekatan minimalis untuk keuangan, waktu, dan pendidikan anak
- Parents Hack mengatur ruang dan barang 
- Tips praktis kehidupan parenting minim stres


Minimalist Parenting
Keunggulan Buku


Sst akan ada undian berhadiah Minimalis Home Decoration untuk 24 pemesan beruntung!




PRE ORDER DIBUKA HINGGA 8 NOVEMBER 2020

Jangan sampai kelewatan ya.


Info & Order: 


referensi:
Halodoc
Orami
Ruangguru



92 komentar:

  1. Buku yang menarik banget Vi. Saya pecinta yang minimalis-minimalis. Yang minimalis itu bikin hidup nggak ribet.

    Reviewnya menggoda sekali Vi. Langsung masuk wishlist book.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul teh hehe. Akupun minimalist enthusiast :)

      Siap ditunggu ya ordernya XD

      Hapus
  2. Aku baru dengar tentang minimalis parenting ini mba, sometimes less is more yaa, jadi penasaran detilnya gimana

    BalasHapus
  3. Yg praktis dan minimal itu sekarang sedang banyak diminati. Lebih sedikit lebih ringan, buat apa dibuat ribet kalau masih bisa melaksanakannya dengan simple ya...

    BalasHapus
  4. Menarik bukunya mbak. Beberapa udah ku terapkan khususnya yang membelikan mainan itu haha. Soalnya aku ngrasa banyak mainan berarti kyk "nambah sampah" gtu makanya anak2 jd mainin apa aja yg tersedia di rumah malah menurutku memicu mereka lbh kreatif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Minimalis parenting ini kyknya juga lebuh menekankan supaya anak bisa mandiri lebih cepat ya sehingga saat mereka sudah sering berada di lingkungan luar kyk sekolah gtu lbh mudah adaptasinya ya

      Hapus
  5. Bukunya menginspirasi ini bertemakan parenting, buat yang sudah berkeluarga jadi tambah tahu, sedangkan untuk yang belum berkeluarga bisa menerapkan metode tersebut ya nantinya

    BalasHapus
  6. Wah cara meminimalisir hal yg tidak perlu lumayan treacky g sih, kadang ada beberapa hal yg g sengaja beli tapi emang kepake😅. Wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oalaah alhamdulillah kalo gitu Kak hehe tapi kalo aku tipe yang kalo d awal ngerasa ragu ngga akan kubeli XD Kalo ngga sengaja beli, sekiranya butuh aku simpan

      Hapus
  7. Nah, ini tuh kayaknya yang minimalis mainan masih belum bisa anakku tapi boleh juga dicoba sih. Kalau rumah aku memang gak pernah mau banyak barang karena ingin anakku selama di rumah bergerak dengan leluasa gitu.

    BalasHapus
  8. Bagus banget nih bukunya, saya aja baru tahu ada minimalis parenting jadi pengen beli bukunya

    BalasHapus
  9. Menarik juga ya minimalis parenting, karena terkadang dlm parenting kita suka kadang jadinya maksain anak banyak hal yg maybe dia gk suka dan melelahkan juga untuk kitanya. Belajar lebih peka dan lebih mengenali potensi dan minat anak juga termasuk minimalis parenting ya jd kita fokus di strengthnya anak

    BalasHapus
  10. JAdi penasaran sama bukunya. Kalau baca ulasannya di sini, berarti selama ini kayaknya saya melakukan minimalist parenting :D

    BalasHapus
  11. MashaAllah.. jadi mulai memahami apa itu minimalis parenting, jadi intinya kembali pada kemampuan diri kita sendiri dalam pengasuhan anak ya.. pilih yang paling mungkin bisa dilakukan dan kita jalaninnya juga dengan senang dan tidak terbebani ya

    BalasHapus
  12. Judulnya bikin sungguh penasaran. Sebatas apa kira-kira yaa sikap minimalisnya, sejauh apa mengurangi keterlibatan dan apakah berpengaruh juga nantinya ke bonding dengan anak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo ekspektasiku berpengaruh dengan bonding makin erat Mbak Lei :)

      Hapus
  13. prinsip pola asuh minimalis adalah menyingkirkan yang tidak penting dan fokus pada prioritas. Menarik nih

    BalasHapus
  14. terimakasih sharingnya mba, jadi tahu apa arti minimalis yang sesungguhnya

    BalasHapus
  15. Wih, tema bukunya menarik banget. Cocok buat era sekarang yang serba minimalis. Thank you for sharing kak

    BalasHapus
  16. Bagus sekarang sudah ada buku minimalis parenting yang sangat practical dan memenuhi kriteria untuk kehidupan yang perlu sederhana dan tidak ruwet, tapi sesuai dengan masing kebutuhannya. Semoga sukses bukunya.

    BalasHapus
  17. Menarik juga minimalis parenting. Dan terasa banget sih, sudah sekolah berjam-jam,begitu pulang dan main malah ditanya 'kok kerjaannya main mulu'. Lah tadi yang di sekolah berjam-jam itu apa? Mancing Ikan? Hehe

    BalasHapus
  18. Minimalis parenting ini seperti didikan orang tua zaman dulu. Seperti saya, produk lama heuheu. Pola asuh tanpa banyak kecanggihan saperti sekarang. Baik itu teknologi internet atau pun mainan elektronik. Adanya cuma congklak, bekel, lompat tali, atau gobak sodor. Nggak ada yang namanya les macem². Masa anak² bahagia banget, deh, ini.

    BalasHapus
  19. Selama ini saya berpikir bahwa parenting adalah hal yang rumit. Ternyata intinya hanya di komunikasi dan menjaga kesehatan mental anggota keluarga ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga bukunya sukses ya mbak. Penting banget belajar parenting buat orangtua nih

      Hapus
  20. wah penasaran nih, sekarang serba minimalis ya, sampe ke parenting aja ada lhooo yang minimalis, hehe pastinya tetep hasilnya maksimal ya :)

    BalasHapus
  21. Idenya menarik. Mengajak untuk fokus ... kira-kira sama dengan mindfulness ya, Mbak?

    BalasHapus
  22. Istilahnya unik ya mba. Biasnaya terkenal minimalis untuk barang. Tapi dalam hal pengasuhan anak pun diperlukan dan penting

    BalasHapus
  23. Iya kadang ya sangking kepinginnya ngasih pendidikan terbaik. Semuanya aja dijejelin ke anak sampe kita nggak ngerti itu toxic apa beneran baik buat anak

    BalasHapus
  24. Menarik mbak...kayaknya memang bikin hidup simple dan happy ya...hihi.asyik juga nih buat tambahan referensi pola asuh anak. Baru tahu ada model parenting seperti ini..

    BalasHapus
  25. Wah kirain rumah aja yg minimalis ya. Bukan aku banget nih karena mainan anakku tumpah ruah dari mbahnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Samaa Mbak huhu akhirnya diam diam kuhibahkan XD

      Hapus
  26. Bukunya menarik ya Mba.

    Wah, saya pun menerapkan metode memberikan mainan anak sedikit alias ya secukupnya dan nggak terlalu banyak. Awalnya sih biar kalau berantakan, nggak lelah merapikan atau mengajarkan anak merapikan. Ternyata masuk ke dalam bagian dari minimalist parenting. Jadi ingin tahu lebih banyak.

    BalasHapus
  27. Wah sekarang emang serba minimalis ya yg bagus...
    Mulai dari rumah, gaya hidup sampai pengasuhan pun jug minimalis...
    Jadi penasaran aku

    BalasHapus
  28. Wah info baru lagi nih, hehe.
    Sejauh ini pun katan minimalis yang melekat di otak aku yaa cuma Tipe Rumah wkwk. Tapi ternyata dikehidupan pun ada yaa minimalis. Aku suka quote yang paling atas kak, "Berhenti menetapkan standar orang lain terhadap keluarga kita" hehe

    BalasHapus
  29. Hi kak salam kenal,
    Wah ini bagus banget bukunya. Btw aku juga lagi belajar hidup minimalist kak, hidup berkesadaran. Ternyata ada juga ya minimalist dalam ilmu parenting ya.. bermanfaat sekali bukunya..

    BalasHapus
  30. Aku baru denger ada minimalis parenting nih..
    Tapi bagus juga...

    Sebagai orang tua pasti ingin memberikan yg terbaik buat anakz termasuk urusan mendidik merrka dari kecil. Bisa jadi referensi bagus bukunya..

    BalasHapus
  31. Wah sepertinya aku termasuk aliran minimalis parenting nih Mba. Hihihi... Ada banyak point yang udah aku terapin di rumah.. makasih sharingnya ya. Bermanfaat banget nih bukunya

    BalasHapus
  32. Bukunya bagus banget mbak, apalagi dewasa ini orang tua sering ribet dengan pengasuhan anak sehingga buku pengasuhan secara minimalis gini membuka wawasan baru.

    BalasHapus
  33. Baru dengar istilah minimalis parenting, jadi wawasan baru ini yang bisa dipraktikkan nanti

    BalasHapus
    Balasan
    1. sayapun baru dengar , pastinya membawa cakrawala baru pada pola asuh anak-anak kita ya?

      Hapus
  34. Sepertinya kalau dilihat dari sinopsis yang mba buat, saya sudah menerapkan metode minimalis parenting ini deh. Memang lebih nyaman deh.

    BalasHapus
  35. Aku udah beberapa tahun ini menerapkan hidup minimalis. Emang enak banget gak punya barang itu. Rumah berasa lega dan beresinnya cepet. Untuk mainan aku gak batasin sih, tapi emang jarang ke toko mainan jadi mainan anak-anak dikit dan rutin aku sortir.

    BalasHapus
  36. Bagus bukunya, kayaknya harus baca nih biar ada pencerahan untuk cara terbaik mendidik anak

    BalasHapus
  37. haduuuh ku tergoda PO kalau ada buku parenting begini
    penasaran gimana itu bahagia dengan sedikit mainan soalnya anakku minta beli mainan mulu
    eh dibahas juga kah minim penggunaan gawai, tv, dan screen time?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi aku harus bersiap dengan fase itu sepertinya...

      Coba aku cek yah Mbak.

      Hapus
  38. Saya malah memgartikan per kata Mbak.
    Minimal berarti tidak banyak, List nerarti daftar.
    Jadi biasa juga diartikan pola asuh minimalist adalah tdak terlalu banyak daftar yang harus dilakukan, tapi efektif ya, Mbak.
    Misalnya itu tidak memberikan anak dengan mainan terbatas.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe bisa aja mas Bambang. Tapi kurang lebih denikiad juga.

      Hapus
  39. Istilah mininalist parenting ini baru kali ini saya dengar. Dari ulasan di artikel ini, membuat saya penasaran dengan isi bukunya. Terima kasih sudah berbagi informasi keren ini

    BalasHapus
  40. wah baru tahu tentang minimalist parenting. menarik banget buat disimak.
    emang ya ortu jaman skr kebanyakan uplot di media sosial, merasa punya cara yang parenting yang paling baik terus beranteman... duh sedih banget.

    BalasHapus
  41. Wah buku yang sangat keren yaa.. aku setuju sebetulnya parenting emang gak perlu ribet-ribet ya yang penting happy aja anak-anak..

    BalasHapus
  42. Ternyata yang dimaksud minimalis disini adalah tidak memberikan jadwal dan mainan yang berlebihan pada anak ya

    BalasHapus
  43. Menarik banget bukunya nih mba. Apalagi ini tentang parenting ya

    BalasHapus
  44. bukunya bagus dan menarik banget nih untuk dibaca. sebagai orang tua harus banyak belajar mengenai dunia parenting

    BalasHapus
  45. Menarik ya ini konsep minimalist parenting. Sebelum punya anak kayaknya harus baca buku ini :)

    BalasHapus