Dulu bagiku investasi adalah sebuah barang mewah yang hanya bisa dilakukan oleh "orang kaya" secara materi. Selain itu entah mengapa merasa investasi itu "ribet" juga kekhawatiran mengalami kerugian. Jadilah ketiga pikiran itu membayangiku untuk bisa berinvestasi. Investasi jadi jauh bahkan di luar angan.
Sampai akhirnya pandemi datang. Waktu di rumah lebih banyak. Waktu berkegiatan online jadi lebih banyak karena kegiatan offline di luar nyaris tidak ada. Saat itu, sebuah info tentang kelas investasi aku temukan. Entah mengapa kali ini aku malah penasaran. Oh ya ini kelas private. Aku pikir, mungkin ini jalan dariNya untukku mulai berinvestasi.
Akhirnya aku mendaftarkan diridi private session tersebut bersama seorang certified financial planner yang juga praktisi investasi. Penjelasan beliau begitu gamblang dan mudah dipahami.
"Setelah mengetahui profile resiko investasi,, selanjutnya adalah praktik." begitu katanya.
Indeed, practice makes perfect. Tapi sesuai dengan prinsip keuangan keluarga kami yaitu Syariah, hal yang sam berlaku untuk segala model investasi yang aku (akan) ambil kala itu.
Dan.. sejak saat itu resmi, aku menjadi seorang Bunda Investor. Segala pikkiran buruknya soal investasi luruh.
Investasi ribet? No, apalagi di zaman digital begini. Semua bisa serba online, tinggal klik klik.
Investasi hanya untuk orang kaya? No, nyatanya investasi bisa dimulai dari Rp10,000 saja. Lengkapnya akan aku bahas di akhir.
Investasi bikin rugi? Hmm, memang investasi Ada kalanya untung tapi juga berpotensi rugi. Oleh karenanya di awal kita harus memahami ini dan kalau bisa jangan jadikan investasi sebagai the only income.
Aku pribadi tidak berfokus pada cuan semata tapi juga kebahagiaan dan tentunya pengelolaan keuangan.
Mengapa
Seorang Ibu (Harus) Berinvestasi
Mungkin sebagian orang berpendapat bahwa
seorang ibu rumah tangga tidak bisa berinvestasi. Atau bahkan ibu rumah tangga
sendiri yang berpikir demikian. Padahal kenyataannya seorang ibu sangat mungkin
berinvestasi, entah hanya dari gaji suami atau pendapatannya sendiri juga.
Mengapa?
1.
Ibu adalah manajer keuangan
Pada umumnya yang menjadi "menteri" atau manajer keuangan dalam keluarga adalah ibu. Sebagai manajer keuangan ibu punya peran vital dalam mengelola keuangan keluarga, tentu dengan sepengetahuan suami. Ibu punya wewenang untuk membuat pos keuangan dan budgeting, salah satunya membuat pos investasi.
2.
Ibu lebih jeli soal keuangan
Ibu lebih jeli soal keuangan dengan ibu adalah manajer keuangan rumah tangga adalah ibaratnya hubungan balik. Karena ibu manajer keuangan, ibu jadi terbiasa jeli soal keuangan. Karena ibu umumnya jeli soal keuangan, sehingga ibu menjadi manajer keuangan rumah tangga. Lebih jeli yang dimaksud adalah lebih teliti dan lebih bisa mengontrol meski pada beberapa situasi ibu mungkin "tergoda".
3. Ibu senang belajar hal baru
Seorang ibu notabene punya "waktu lebih" untuk belajar hal baru. Apalagi Di era digital saat ini dimana para ibu millenial yang lebih erat dengan teknologi memungkinkan untuk belajar banyak hal dan lengkapnya fasilitas.
4.
Saatnya perempuan melek investasi
Umumnya yang ngomongin soal investasi adalah kaum lelaki. Edukasi soal literasi bagu perempuan sudah makin meluas, namun edukasi soal investasi ini sepertinya masih kurang. Kini saatnya para perempuan termasuk ibu lebih melek soal investasi.
Tentunya untuk memulai investasi, dibutuhkan edukasi, tidak bisa asal terjun. Namun terlalu banyak "edukasi" juga tidak baik karena membuat kita lama mempraktikannya. Sehingga yang tepat adalah edukasi secukupnya, praktik selanjutnya. Dengan praktik investasi inilah kita akan belajar banyak hal (baru).
Berkenalan dengan OVO | Invest
Kalian tentu sudah tidak asing dengan OVO,
aplikasi pembayaran yang punya beragam fitur. OVO bekerjasama dengan Ciptadana
Asset Management (CAM) menghadirkan OVO | Invest. Para pengguna OVO untuk dapat
membuka rekening Investasi pada CAM dan berinvestasi reksadana lebih mudah
secara online menggunakan Aplikasi OVO
Siapa
saja yang dapat menggunakan Layanan OVO | Invest?
Layanan
OVO | Invest dapat digunakan oleh Pengguna OVO Premier yang sudah terdaftar
menggunakan e-KTP dan telah melakukan registrasi untuk membuka rekening OVO | Invest.
Bagaimana Memulai Pendaftaran di OVO | Invest?
Buka aplikasi OVO dan temukan ikon/logo “Invest” di halaman utama.
Lakukan pendaftaran dengan mengikuti langkah yang ada. Mulai dari membaca S&K dan centang kolom setuju.
![]() |
Kemudian jawab pertanyaan untuk menentukan profile resiko.
Isi data diri. FYI, proses verifikasi akan memakan waktu maksimal 1 hari kerja. Jika sudah terverifikasi, kamu bisa mulai melakukan investasi dengan melakukan pembelian menggunakan OVO Cash.

Bagaimana Memulai Investasi di OVO | Invest?
- Buka portfolio-mu dan klik “Beli”. Hanya
dengan minimal Rp10,000 kamu sudah bisa berinvestasi. Pilih produk yang
ingin kamu beli.
- Masukkan nominal pembelian, klik lanjutkan
lalu konfirmasi pembelian dengan klik setuju. Pastikan saldo OVO Cash kamu
mencukupi, jika tidak, kamu bisa melakukan top up saldo OVO Cash terlebih
dahulu.
- Klik bayar. Pembelian kamu sudah dalam proses
penerimaan dalam proses 1-2 hari kerja. Selesai.
Oh
ya, proses pembelian sampai realisasi di portfolio memakan waktu maksimal 3
hari bursa (tidak termasuk akhir pekan dan hari libur).
Apakah
dana investasi bisa dicairkan sewaktu-waktu? Jawabannya, bisa.
Investor bisa melakukan pencairan dana
investasi ke OVO Cash setiap saat. Caranya?
- Buka portfolio investasi. Klik tombol “jual”.
- Masukkan jumlah yang akan kamu jual lalu klik
konfirmasi. Secara otomatis dana akan cair ke OVO Cash kamu.
Mengapa
OVO | Invest?
Setelah mencoba beberapa waktu, aku menemukan
keunggulan OVO | Invest antara lain:
Mekanisme mudah
Pembelian produk investasi bisa dilakukan
dengan mudah dan tentunya dapat dipahami, oleh pemula sekalipun. Semuanya
secara online sehingga lebih efisien dan efektif.
Pencairan Cepat
Proses pencairan dana ke OVO Cash berlangsung
cepat yakni saat itu juga, tanpa menunggu. Pencairan juga tanpa dikenakan biaya
admin sepeserpun.
Mulai
dari Rp10,000
Yap, memulai investasi di OVO | Invest cukup
dengan minimal Rp 10,000 saja. Bye bye istilah investasi hanya untuk orang
"berduit"!
Bebas
Biaya Investasi
OVO | Invest tidak mengenakan biaya apapun
termasuk ketika kita melakukan pembelian maupun pencairan.
Aman
Seluruh transaksi pembelian dan penjualan harus melalui proses input security code.
Mudah
Dipantau
Portofolio investasi yange kita miliki dapat dipantau dan diatur kapan saja dalam aplikasi OVO.
Anyway,
OVO | Invest lagi ada penawaran khusus nih, mulai tanggal 8 sampai 24 April
2021. Kamu bisa berkesempatan dapatin cashback hingga 50.000 OVO Points.
Investasi, Bukan Sekadar Cuan
Seperti yang aku sampaikan di awal, investasi
bukan sekadar cuan belaka. Investasi adalah bagaimana kamu menahan impulsivity
terhadap apa yang kurang atau bahkan tidak kamu butuhkan, untuk kamu tabung dan
memenangkan. Ya, melalui investasi.
Memang,
investasi bukan kompetisi siapa duluan. Investasi juga bukan kompetisi siapa
paling banyak dari siapa. Investasi adalah "kompetisi" kita di masa
lalu dengan kita di hari ini. Dan tak ada salahnya memulai investasi sejak dini
jika dirasa sudah punya informasi dasarnya. #GercepBiarMantep gitu. Karena
waktu terus berjalan.
0 komentar: