Ibu Rumah Tangga, Produktif di Rumah Tetap Melek Bisnis dan Keuangan

 



Beragam peran yang disandang oleh perempuan yang sudah berstatus ibu, salah satunya sebagai manajer keuangan keluarga. Meski tentunya pada sebagian keluarga, peran ini dipegang oleh laki-laki. Tapi fenomena umumnya adalah perempuan yang ada di posisi tersebut.

Manajer keuangan...kalau mendengar istilah itu sih tugasnya pastinya ngga jauh jauh dari mengelola keuangan, bagaimana agar arus keluar masuk lancar at least tidak besar pasak daripada tiang. 


Dari pengalamanku pribadi demikian, selama menjadi manajer keuangan kurang lebih sejak lima tahun lalu. 


"Ibu-ibu kalau sudah ngomongin uang, pasti jeli.


Ya, katanya perempuan (ibu) dan (ke)uang(an) itu seperti perangko di atas kertas, lengket ket Ket! Tapi realita dan datanya tidak demikian.


Angka Literasi Keuangan pada Perempuan, Mengapa Rendah?

Lihat saja data dari hasil survei OJK yang menunjukkan bahwa berdasarkan gender, tingkat literasi dan inklusi keuangan laki-laki sebesar 39,94% dan 77,24%, relatif lebih tinggi dibanding perempuan sebesar 36,13% dan 75,15%. 

sumber: OJK

Literasi keuangan adalah kemampuan dalam menerjemahkan informasi seputar pengelolaan keuangan. Ada beragam manfaat dari literasi keuangan antara lain:

  1. Mampu memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan
  2. Memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan keuangan dengan lebih baik;
  3. Terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas
  4. Mendapatkan pemahaman mengenai manfaat dan risiko produk dan layanan jasa keuangan
  5. Memmberikan manfaat yang besar bagi sektor jasa keuangan.


Tingkat literasi keuangan penduduk Indonesia dibagi menjadi empat bagian, yakni:

  • Well literate artinya memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan, serta memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.
  • Sufficient literate artinya memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, termasuk fitur, manfaat dan risiko, hak dan kewajiban terkait produk dan jasa keuangan.
  • Less literate artinya hanya memiliki pengetahuan tentang lembaga jasa keuangan, produk dan jasa keuangan.
  • Not literate artinya tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan terhadap lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan, serta tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.


Pemerintah mencanangkan bahwa literasi Keuangan memiliki tujuan jangka panjang bagi seluruh golongan masyarakat, antara lain:

  1. Meningkatkan literasi seseorang yang sebelumnya less literate atau not literate menjadi well literate;
  2. Meningkatkan jumlah pengguna produk dan layanan jasa keuangan.


Oke, jadi kesimpulannya memang perempuan terutama para ibu rumah tangga wajib memperdalam soal literasi keuangan ini serta memulai bisnis


Ketika Pekerjaan Domestik Jadi Tantangan

Tapi... Tunggu! Bukankah untuk belajar tersebut perlu waktu? Belajar soal keuangan dan berbisnis khususnya. 

Deuh..belum apa-apa sudah kepikiran tugas domestik ini itu, apalagi berkaitan sama anak. Semua pasti akan menghabiskan waktu, belum lama di perjalanan, godaan untuk wasting time dan lain sebagainya. 

Padahal riset Sasakawa Peace Foundation and Dalberg pun menunjukkan, persentase wirausaha perempuan di Nusantara 21%, lebih tinggi dibanding rata-rata global 8%. Berdasarkan riset Google, 40%-50% perempuan di Indonesia sudah memanfaatkan teknologi. "Tapi tidak mengembangkan usaha. Penyebab lainnya yakni faktor domestik. Berdasarkan pengalaman Google berinteraksi dengan pelaku UMKM perempuan, banyak yang khawatir tidak lagi berfokus pada keluarga jika mengembangkan usaha. 

Ibu rumah tangga berpuluh tahun lalu memang identik dengan dunia kasur, dapur dan sepur saja namun zaman berubah. Digitalisasi semakin berkembang di berbagai sektor. Yang dahulunya berbelanja dilakukan offline, kini bisa dilakukan secara online, lewat teknologi dalam genggaman alias gadget. Terlebih kondisi pandemi sejak dua tahun terakhir yang membuat kita lebih banyak di rumah saja, digitalisasi makin-makin deh!

Tapi disinilah letak keuntungan dan peluangnya. Ibu tidak perlu khawatir wasting time di luar untuk belajar soal literasi keuangan. Karena hanya lewat teknologi dalam genggaman, pembelajaran tersebut bisa dilakukan. Bisa dilakukan dari rumah, kapan saja! Tentunya begitu prioritas lainnya terselesaikan. 


Terlalu Banyak Pilihan Platform Jadi Overwhelmed

Baiklah, sekarang mari kita telaah di dunia digital, lewat platform atau media apa kita bisa memperkaya ilmu soal keuangan dan bisnis? 

Wah ternyata begitu banyak pilihan! Ada platform yang khusus membahas keuangan, ada media yang spesialisasinha bisnis dan investasi. Terlalu banyak pilihan akhirnya bikin overwhelmed!

Sebagai seorang ibu minimalis dalam hal digitalisasi aku punya prinsip YONO alias you only need one. Artinya, sebisa mungkin aku hanya menggunakan satu aplikasi untuk beragam fungsi. Misal, aku melakukan pembayaran digital, pembelian produk top-up dan transportasi melalui satu aplikasi saja. Begitupun dalam perbankan, menggunakan satu aplikasi perbankan untuk transfer dan terkma serta deposito. 

Pertanyaannya, platform apa yang membuat ibu rumah tangga seperti aku bisa tetap melek dan update seputar keuangan & bisnis? Syukur-syukur sih yang preferensinya syariah sesuai prinsipku dan suami dalam dunia keuangan.   


Fortune Indonesia, Media Edukasi All in One Soal Keuangan dalam Satu Genggaman

Sebagian besar netizen pasti tahu setidaknya sekilas tentang Fortune. Pada tahun 1929 silam, di tengah “Great Depression” yang menjadi sejarah kelam bagi dunia, Fortune hadir untuk memberikan nafas baru untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi. Dan di tangg 8 Agustus 2021, Fortune resmi diluncurkan di Indonesia bersama dengan IDN Media. Meskpun lahir di tengah pandemi yang sudah berjalan hampir dua tahun, tapi ada harapan dari kehadiran Fortune untuk merajut harapan dan membangkitkan optimisme akan Indonesia yang lebih maju. 



Bukan sekadar hadir sebagai sumber informasi bisnis yang terpercaya atau penyedia perspektif yang mendalam, lebih dari itu, Fortune dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia: melihat tantangan jadi kesempatan, dan mengubah pejuang menjadi pemenang.

Fortune Indonesia telah diintegrasikan ke dalam ekosistem IDN Media. Dengan basis pengguna yang besar, jaringan distribusi yang menyeluruh, dan teknologi IDN Media yang inovatif, Fortune Indonesia layak menjadi media edukasi seputar bisnis dan keuangan dalam genggaman. All in one, seperti prinsip minimalis yang aku pegang.

Akses yang lengkap, ketajaman informasi, standar akurasi dan keseimbangan informasi, dan transparansi terbaik menjadi keunggulan lainnya dari Fortune. Oh ya, masih ingat tentang Fortune rankings sepertiFortune 100, Fortune 40 Under 40 dan Fortune’s Greatest Leaders? Nah, nantinya Fortune Indonesia juga akan merilis rangking tersebut. 

Kehadiran Fortune di Tanah Air menjadi salah satu perwujudan konkrit dari visi mendemokratisasi informasi bagi seluruh masyarakat Indonesia terlebih dalam memberkkan akses jurnalisme bisnis dengan kualitas terbaik. 


Fortune Indonesia, Ada Preferensi Syariah Juga!

"Apakah Fortune hanya membahas soal keuangan dan bisnis dari sisi konvensional saja?"

Bersyukurlah aku dan kalian yang ounya preferensi syariah karena ternyata Fortune secara khusus punya kolom yang membahas seputar keuangan syariah dengan label Sharia lho!




Ibu Rumah Tangga Melek Keuangan dan Bisnis Buat Apa?

Pernah dengar istilah "ketika emak emak atau ibu-ibu sudah beraksi, dunia pun 'runtuh"? Agaknya sedikt banyak hal ini berpengaruh pada dampak dari meleknya para ibu soal keuangan dan bisnis. Jika dijabarkan lebih lanjut, berikut ini beberapa dampak dan manfaat 

  • Bagi ibu & keluarga, membuat pengelolaan keuangan keluarga lebih baik dan terarah, meminimalisasi kerugian dalam hal investasi
  • Bagi negara, memberikan kontribusi dalam meningkatkan angka kecakapan literasi keuangan dan jumlah wirausaha wanita di mata dunia
  • Bagi masyarakat, kontribusi ibu khususnya dalam transfer ilmu soal keuangan dan bisnis tentunya akan berdampak lebih luas.


Ibu rumah tangga tetap bisa produktif di rumah dan melek seputar keuangan dan bisnis lewat satu teknologi dalam genggaman, Fortune IDN. 

Selengkapnya tentang Fortune IDN:

Instagram: @fortune.idn

Website: fortuneidn.com

Fortune Indonesia

IDN Media HQ

Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 27 16th FLOOR Kuningan, Jakarta, Indonesia 12950

(021) 22123888

hello@fortuneidn.com



Referensi: 

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20549

https://katadata.co.id/desysetyowati/digital/5fdc64a2e1186/google-ungkap-alasan-50-pengusaha-perempuan-belum-berjualan-online

https://www.ojk.go.id/id/kanal/edukasi-dan-perlindungan-konsumen/Pages/literasi-keuangan.aspx



0 komentar: