Pengalaman & Pembelajaran Mengikuti Kelas Belajar Zero Waste



Awal Mulanya...

Zero waste atau hidup minim sampah. Pertama kali mengenal istilah itu di tahun 2017, tepatnya ketika mulai berkecimpung dalam salah satu komunitas ibu yang memang memiliki valu tersebut. Tapi apalah dayaku, sedikitpun belum tersentuh untuk mengenal lebih dalam apalagi sampai mempraktikkannya. Paling-paling hanya sampai memakai tas kain dan membawa tumblr ketika bepergian. Itupun tak selalu, lebh banyak lupanya. 


Kemudian di pertengahan tahun 2020, hidayah itu datang. Aku lupa persisnya dari mana atau lewat siapa; konten sosial media ataukah semua begitu tiba-tiba? Yang jelas saat itu aku mulai beralih ke produk ramah lingkungan seperti menspad dan sikat gigi bambu. 


Beberapa bulan kemudian tergerak pula hatiku mulai memilah sampah, Alhamdulillah hingga detik ini.


Hmm.. tapi rasanya aku butuh suntikan semangat. Butuh wadah untuk belajar, berprogres dan konsisten. Tapi... Lewat apa? Bagaimana caranya?


Qadarallah di bulan Mei 2021, aku menemukan info pembukaan kelas Belaja Zero Waste yang diampu oleh Ibu DK Wardani. Setelah melewati beberapa pertimbangan, aku langsung mendaftarkan diri. Satu bulan berlalu, hingga aku lupa pernah mendaftar.





Sampai suatu hari aku dimasukkan dalam WhatsApp grup siswa Belajar Zero Waste Batch 8. Alhamdulillah, inilah jalan yang Allah pilihkan untukku, solusi atas kegundahgulanaanku tempo hari. 


Sekilas mengenal Belajar Zero Waste (BZW) adalah akademi online untuk belajar hidup minim sampah yang diinisiasi oleh Ibu DK Wardani. Kelas ini tidak berbayar, tapi memaksimalkan potensi dan kesukarelaan para alumninya untuk menjadi pengurus di tiap batch. Terhitung per 2021 sudah ada 11 batch. Untuk tahun ini baru dilaksakan bulan Juli dan langsung membuka 3 batch; batch 8, batch 9, batch 10, batch 11. 


Di bulan Juli kelas perdana dimulai dengan perkenalan platform pembelajaran, perkenalan fasilitator tiap batch dan koordinator hingga bedah kurikulum. Masya Allah aku sungguh bersemangat!


Kelas BZW dilakukannselama bulan Juli hingga Oktober. Ada tiga fase di dalamnya; kelas bertumbuh, bergiat dan berdaya. Di kelas bertumbuh semacam 'pengenalan'. Di kela bergiat, lebih banyak praktik. Sementara di kelas berdaya bagaimana kita menulsrksn semangat hidup minim sampah dan menjadi impactful. 


Di Bulan Juli kita tidak langsung diajak untuk praktik melainkan ditanamkan mindset soal sampah (oh ya di BZW ini kita tidak menyebut sampah melainkan sisa konsumsi); kemana perginya sisa konsumsi kita, trash audit hingga membuat komii hidup minim sampah. Sebisa mungkin setiap kali kelas diadakan, walaupun lewat WhatsApp yang mungkij sebagian orang menganggap "bisa dibaca kapan-kapan", aku berusaha selalu mengikuti secara live dan bertanya sebelum kelas yang juga membuatku selalu membaca materi sebelum kelas berlangsung. 


"Apakah aku selalu bersemangat 45 ketika mengikuti BZW?"


Alhamdulillah jawabannya tidak selalu. Ada kalanya aku merasa kurang bersemangat terutama ketika merasa aku masih jauh progresnya daripada teman teman lainnya. Alhamdulillah semua tidak kubiarkan begitu saja, aku sebisa mungkin berusaha bangkit. Alhamdulillah ada kakak-kakak fasil yang siap ditanya apapun dan kapanpun :')


Kesan Selama Mengikuti BZW

Sangat terkesan dengan kebaikan hati para pengurus dan tentunya narasumber yang "hanya" dibayar dengan ucapan terimakasih. Sangat terkesan dengan semangat teman-teman di BZW 8-11 yang terlihat ketika kelas berlangsung maupun melalui penugasan. Sangat terkesan dengan progres diri yang Masya Allah walau kecil tapi ada :')


Bersyukur bisa mendapatkan kesempatan menimba ilmu, menjalin relasi, mengkonsistensikan diri, dan lain sebagainya melalui kelas Belaja Zero Waste ini.


Aksi Pasca Kegiatan

Semua kebaikan, pengalaman dan pembelajaran yang kudapau selama kelas BZW tentunya tak akan kusimpan sendiri. Setidaknya ada dua langkah utama yang akan aku lakukan

Berusaha konsisten mempraktikkan, terutaan untuk beberapa poin yang belum maksimal kulakukan selama kelas

Berbagi kepada sekitar. Jujur untuk berbagi secara offline aku belum memilik kemampuan, tapi insya Allah aku memiliki kemampuan dan kesempatan berbagi secara online dengan mengadakan Kuliah zoom "Pilah Sampah dari Rumah" insya Allah di bulan Oktober ini. Tak hanya berupa event tapi insya Allah aku juga akan ebrbsgi lewat konten sosial media seperti feed dan story Instagramnya.


Target besarnya memang bisa menjangkau lingkuu di sekitar rumah. Bismillah wa biidznillah...


#games12bzw #belajarzerowaste #kelasbelajarzerowaste2021 #kelasbzw2021 #bzwbatch8

0 komentar: