Sejak lahir tinggal di Jakarta, meski empat beberapa tahun menetap di Depok, hingga saat menikah baru pindah ke Bogor sampai detik ini. Dihitung-hitung kurang lebih 17 tahun aku tinggal di Jakarta tepatnya di Jakarta Selatan.
Semasa kecil, wilayah jangkauanku hanya sekitar Jakarta Selatan. Biarlah saat kuliah di daerah Jakarta Timur aku mulai merambah Jakarta Timur, Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Bagaimana dengan Jakarta Utara? Jujur, baru dua kali aku ke daerah sana tepatnya ke rumah salah seorang teman di daerah Warakas.
Menurut cerita salah seorang blogger yang pernah merasakan tinggal di sana, Mbak Sunarti Saelan dalam blognya, di Warakas kita akan terbiasa mendengar anak-anak sampai orang tua bicara keras dengan dibumbui kata dan kalimat kasar yang aduhai. Kondisi masyarakat di sana tak sedikit yang hidup untuk hari ini dan dengan pertanyaan besok akan makan apa. Masuk dalam kecamatan Tanjung Priok, Warakas termasuk pemukiman padat penduduk sehingga permasalahan lingkungan dan kebersihan tak luput menyertai. Tapi ada kabar baik yang turut menyertai khususnya di tahun 2013.
Di tahun 2020 saat sedang menjelajahi internet, aku baru tahu bahwa salah satu RW di Warakas Jakarta Utara dianugerahi sebagai Kampung Berseri Astra (KBA) bahkan sejak tahun 2013! Hal ini berawal dari terpilihnya Warakas RW 02 (selanjutnya disingkat Warakas 02) sebagai Pemenang Lomba Posyandu Terbaik yang akhirnya membawanya menjadi Kampung Berseri Astra (KBA). Itulah kali selanjutnya, Warakas mendapatkan bantuan dari PT Astra International. Pembuka jalan, jika boleh diistilahkan, karena setelahnya peluang-peluang lain terbuka dari sisi lingkungan, pendidikan, kesehatan dan kewirausahaan.
Pilar Lingkungan
Balai RW yang sudah direnovasi berkat bantuan Astra menjadi pusat kegiatan PKK dan KBA Warakas 02. Disana juga menjadi bank sampah warga. Tak hanya menyediakan peralatan, Astra juga memberikan pelatihan bagaimana mengelola sampah.
Sumber: Google Maps
Anak-anak Warga Warakas RW 02 yang ingin mendapat beasiswa Astra melalui jalur Pengurus KBA, diwajibkan menjadi nasabah bank sampah. Ada 17 RT di lingkup KBA Warakas 02 yang aktif memilah sampah. Dari 17 RT dibagi menjadi 7 titik. Setiap harinya, kecuali Minggu, ada kader yang menerima sampah dari warga.
Memilah sampah setoran warga
Sumber: instagram KBA Warakas
Sampah terpilah kemudian ditimbang dan terdata dengan baik dalam buku tabungan sampah Bank Sampah Warakas, Kampung Berseri Astra. Pada buku itu, tercatat tanggal penerimaan sampah, kategori sampah, debet, kredit, dan saldo. Jika sudah mencapai nilai tertentu, tabungan bank sampah dapat diambil.
“Awalnya pengolahan sampah di KBA Warakas hanya menerima sampah anorganik saja dan bank sampah.” ungkap Menurut Wulan Handayani, penggerak (Local Champion) Kampung Berseri Astra (KBA) Warakas 02 di salah satu liputan.
Sumber: www.rindhuhati.com
Lambat laun, juga menerima sampah organik yang diolah menjadi kompos padat, kompos cair, eco enzyme, budidaya maggot dan biopori. Sampah anorganik khususnya residu plastik juga dibuat kerajinan dari ecobrick serta ada juga penerimaan minyak jelantah.
Pengolahan sampah organik untuk maggot
Sumber: instagram KBA Warakas
Penyetoran minyak jelantah
Sumber: instagram KBA Warakas
Selain menjadi solusi lingkungan, kehadiran bank sampah menjadi sumber penghasilan tersendiri bagi ibu-ibu. Mereka tentunya juga tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membayar biaya pengangkutan sampah, apalagi membuang sampah ke bantaran sungai.
Bukan sebuah kebaikan tanpa rintangan, di awal program bank sampah, sempat menimbulkan konflik dengan tukang sampah di lingkungan. Selain itu, tidak semua warga bersedia membuang sampah sudah dipilah di titik ditentukan.
Namun perjuangan para kader menggerakan warna tak sia-sia. Pada tahun 2021 lalu, KBA Warakas 02 mendapatkan penghargaan sertifikat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI karena inisiatif pengolahan sampahnya dan keuletan mereka.
Pilar Kesehatan
Di pilar kesehatan, KBA Warakas sudah memulainya dengan menghadirkan posyandu rutin setiap bulannya. Jika menilik balik, hal inilah yang menjadi cikal bakal terpilihnya Warakas sebagai Kampung Berseri Astra. Apalagi dengan bantuan Astra, perlengkapan di Posyandu semakin lengkap. Kerennya lagi, para Kader Posyandu KBA Warakas 02 adalah kader terlatih dan tersertifikasi binaan Astra.
Sumber: instagram KBA Warakas
Pilar Pendidikan
Di awal terpilihnya Warakaa RW P2 sebagai Kampung Berseri Astra, mereka mendapatkan dukungan renovasi Balai RW yang sebagian ruangannya digunakan untuk PAUD yang dinamai PAUD Arina Haqqon. Tak hanya ruang, mereka juga mendapatkan bantuan perlengkapan belajar yang dibutuhkan untuk perkembangan anak usia dini warga sekitar.
Sumber: www.sumartisaelan.com
Tak sampai disitu, para pengajar PAUD juga mendapat pelatihan kompetensi dari Astra. Beasiswa Astra pun diberikan untuk untuk anak tidak mampu dari Warga Warakas RW 02 yang diseleksi langsung oleh Kader PKK. Perlahan tapi pasti kegiatan-kegiatan di PAUD rutin dan aktif dilakukan, mulai dari pembelajaran di kelas, luar kelas hingga perlombaan.
Anak-anak PAUD Arina Haqqon bersiap olahraga
Sumber: instagram KBA Warakas
Pilar Kewirausahaan
Pendampingan yang didapatkan warga KBA Warakas 02 berdampak cukup pesat bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sana. Mereka diajari cara membuat produk itu bisa berkembang dan bernilai jual dari sisi kemasan, pemasaran hingga konten-konten digital yang menarik.
Bisa dibilang, sejak saat itu, berbagai produk UMKM sudah bisa produksi oleh para ibu-ibu PKK KBA Warakas 02 dan menghasilkan nilai rupiah yang menjanjikan. Para ibu PKK dapat mengajukan bantuan perlengkapan dengan mengajukan proposal. Jus wornas, beer pletok dan keripik daun kelor adalah sedikit contohnya. Di tahun 2022, produk masih di tahap pengenalan, belum dipasarkan secara luas namun semakin kesini, terlebih di suatu acara aku sempat menemukan booth KBA Warakas 02, mereka mulai bisa memasarkan produknya dengan baik.
Di tahun 2022, KBA Warakas 02 menerima penghargaan dalam program Kampung Iklim (Proklim) Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Sumber: instagram KBA Warakas
Masih menurut info yang disampaikan Mbak Sumarti yang mewawancarai salah satu pengurus, i-ibu KBA Warakas 02 juga mendapat pelatihan membuat dan menanam dengan metode hidroponik. Kreatif, solid dan disiplin adalah tiga kata yang layak disematkan untuk para penggerak KBA Warakas 02. Semoga nilai-nilai tersebut dapat terus terjaga dan motivasi para ibu lainnya untuk mulai bergerak di wilayah terdekat untuk berkontribusi dalam pilar lingkungan, kesehatan, pendidikan dan kewirausahaan.
Referensi:
https://www.sumartisaelan.com/2022/12/Kampung-Berseri-Astra-Warakas-02.html
https://www.kompasiana.com/khun/64eccb874addee4bc424cfd2/meneladani-kba-warakas-dalam-pengelolaan-sampah-sedari-dini
Inspiratif banget! Salut untuk KBA Warakas 02 yang mengubah lingkungan padat penduduk jadi lebih hijau, sehat, dan produktif. Inisiatif seperti bank sampah, posyandu, dan pelatihan UMKM jelas bikin warga lebih berdaya. Semoga makin banyak kampung yang mencontoh! Warakas 02 bukti nyata kalau gotong royong bisa membawa perubahan besar.
BalasHapus