Allah Lebih Mencintainya..
Bismillahirrahmanirrahim
Rabu 17 Juni 2015
Pagi itu aku berencana untuk pergi ke kampus setelah semalam
bermalam di rumah mbah, yang letaknya tak jauh dari rumahku.
“Pi, anterke mbahne neng dokter gih, Nduk (Pi, anterin mbah ke dpkter, Nak).” Kata Mbah Putri.
“Emang mbah sakit apa?” tanyaku pada Mbah kakung. Beliau
hanya menggeleng “Ora’”
“Gih, Nduk. Saiki.(Gih, Nak. Sekarang)."
Aku dan Isma, sepupuku pagi itu juga mengantar mbah ke
klinik naik bajaj. Mbah mulai tampak kesulitan berjalan. Tertatih-tatih kami
menggandengnya. Saat diperiksa, ternyata mbah mengaku habis jatuh dan merasa
sakit pada lututnya. Setelah menebus obat, kami pun pulang.
Rupanya mbah tak serta merta total beristirahat di ranjang,
beliau masih sempat memperbaiki pintu di lantai dua. Dan pastinya mbah tak
pernah ketinggalan shalat berjamaah 5 waktu.
Cerita dari Bumi Khatulistiwa #2 : Pontianak, I am In Love!
![]() |
Ini Indonesia(ku)! |
Baca cerita sebelumnya disini:
Cerita dari Bumi Khatulistiwa #1: Selamat Datang di Kota P Pulau K, Muslimah Backpacker!
Selamat pagi, tanah Khatulistiwa! Hmm cerita ini ditulis ketika keadaanku sedang tidak begitu baik, tapi semangat berbagi terus membara, insya Allah. Bismillahirrahmanirrahim..
Oia kalo mau baca cerita sebelumnya Cerita dari Bumi Khatulistiwa #1
Oia kalo mau baca cerita sebelumnya Cerita dari Bumi Khatulistiwa #1
Huaa pagi ini aku akan mempresentasikan esaiku. Deg-deg-an,
pasti. Belum latihan pula, biasa deh.. Anw, di Pontianak aku nginap di
penginapan namanya Dempo. Hihi, kayak nama gunung di Sumatera Selatan kalo kata
Rona.
Well, pukul 07.00 kami sarapan dan bersiap ke kampus Untan
dengan dibonceng oleh para panitia. Senang deh melihat panitia disini yang
perempuan syar’i-syar’i, hehe. Aku dibonceng sama Mayang. Logat mereka itu
loh.. Nak macem Upin Ipin, hehe. Waah selamat datang di kampus Untan! Kampus
yang luas banget. Selamat datang pula di FKIP Untan! Suasana yang sederhana
tapi disinilah para calon guru hebat dilahirkan, aamiin.
Cerita dan Bumi Khatulistiwa #1 : Selamat Datang di Kota P Pulau K, Muslimah Backpacker!
Intro :
Hari itu aku tengah berada di kota Bandung, mengeksplorasi
setiap sudut kota Kembang tersebut. Mulai dari museum hingga masjid, bersama
teman-teman MITI. Yap kami baru selesai kegiatan tepatnya di Lembang. Di dalam
angkot, tiba-tiba aku ingat, hari itu tanggal 23 April. Akan ada pengumuman
lomba yang kuikuti. Namanya Lomba Artikel Nasional yang didadakan oleh
Universitas Tanjungpura, Pontianak. Iseng-iseng kuck, dan...Alhamdulillah!
Namaku masuk sebagai top10 finalis. Itu artinya aku akan pergi ke Kota
Khatulistiwa!
Creative Metamorphing Sebagai Model Pendekatan Saintifik dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 (Dipresentasikan di Universitas Tanjungpura Pontianak Mei 2015)
Creative Metamorphing Sebagai
Model Pendekatan Saintifik dalam Menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
2015
Evi Syahida
matematika.kimia@gmail.com
Universitas Negeri Jakarta
![]() |
sumber: gurupembaharu.com |
Abstrak.
Beberapa puluh tahun yang
lalu Indonesia seolah tak pernah habis akan kelahiran para pemikir dunia. Sebut
saja Habibie, Soekarno, Gusdur, Susilo Bambang Yudhoyono dan lain sebagainya.
Namun seiring ebrkembangnya waktu, kini amat jarang generasi penerus mereka,
individu yang dibedakan oleh cara berpikirnya. Di satu sisi para siswa atau
peserta didik lah yang akan menjadi generasi penerus tersebut. Setiap peserta
didik dilahirkan dengan potensinya masing. Berdasarkan UU Mengenai Sistem
Pendidikan Nasional tercantum bahwasanya setiap peserta didik memiliki hak
untuk mengembangkan potensi dirinya semaksimal mungkin. Creative Metamorphing
hadir sebagai model pendekatan saintifik bagi peserta didik. Creative
metamorphing adalah strategi berpikir kreatif dan jenius. Ada beberapa tahapan
di antaranya koneksi, penemuan, penciptaan, aplikasi dan revisi. Pada setiap
tahapan tersebut dapat dikorelasikan dengan pembelajaran di kelas sehar-hari.
Di sisi lain saat ini Indonesia akan menghadapi Masyarakat Eknomi ASEAN atau
MEA 2015 dimana seluruh aspek kehidupan bersinergisitas menjadi satu dan daya
saing menjadi kian tinggi. Kemunculan Creative Metamorphing amat membantu dalam
menyiapkan sumber daya manusia yang jenius dan berpikir kreatif sebagai
pemimpin masa depan di Indonesia khususnya dalam menyongsong MEA 2015.
Kata Kunci :
Creative Metamorphing, MEA 2015, pendekatan saintifik.
Langganan:
Postingan (Atom)