Tips Pergi I'tikaf Bagi Ibu Hamil


Dear moms, Ramadhan sudah masuk malam ke-22. Itu artinya 10 hari tersisa. Sedih, ngga terasa ya, moms. Tapi insya Allah kita masih bisa memanfaatkannya dengan beribadah lebih ditambah i'tikaf di 10 hari terakhir ini.

Tahun lalu ketika lagi hamil besar, alhamdulillah aku mampu melakukan i'tikaf di masjid dekat rumah. Masjidnya enak deh, moms. Ramai dengan para i'tikaf-ers juga. Well di postingan ini aku mau berbagi tips pergi i'tikaf khususnya bagi ibu hamil. Have a nice reading, moms!


- First of all, pastikan kondisi moms sehat sentosa ya. Kalo di awal kondisi kurang fit, sebaiknya ditunda ya moms. Moms sendiri tentu tahu kondisi moms dan dedek di perut.

- Persiapkan barang bawaanmu.
Kalo aku pribadi bawan yang wajib adalah selimut tipis dan bantal mini (aku kurang nyaman tidur tanpa bantal). Bantal juga berguna menyangga perut saat posisi ke kiri/kanan. Bawaan lainnya adalah cemilan (kalo aku bawa susu kotak dan biskuit, kalo lapar mendadak di malam hari). Jangan lupa pula sedia air putih, sebab setelah berpuasa sekitar 14 jam (bagi bumil yang berpuasa) kebutuhan air sangatlah penting di sepanjang waktu berbuka hingga sahur.

- Tidak kurang tidur, tidak juga tidur melulu.
Kebutuhan tidur sangat penting untuk ibu hamil, oleh karenanya meskipun dalam kondisi i'tikaf, jangan lupa untuk mengistirahatkan fisik juga ya moms! Eits, tapi teteup yang namanya i'tikaf, malam-malamnya dimanfaatkan untuk 'bermesraan' dengan Allah.

- Jangan pergi sendiri
Jangan pergi sendiri....karena itu...duh, pokoknya jangan deh, moms. Karena kita ngga pernah tahu apa yang terjadi kemudian. Terlebih para bumil yang sangat mungkin membutuhkan bantuan orang lain. Pengalamanku, aku pergi i'tikaf selalu bersama suami. Karena lagi hamil besar, untuk naik-turun tangga pun aku kudu digandeng. Ataupun misal butuh bantuan apa, he is first one to come. 

- Last but not least, perhatikan stamina tubuh selama i'tikaf. Penting banget pergi i'tikaf hanya ketika tubuh dalam keadaan fit. Demi keamanan bumil dan si janin.

Selamat memanfaatkan momen 10 hari di bulan Ramadhan. Menjadi seorang ibu hamil bukanlah penghalang untuk pergi i'tikaf, meski tetap harus melihat kondisi masing-masing bumil. I'tikaf ataupun di rumah yang terpenting satu; sama-sama mendekatkan diri pada Allah.

Have a nice i'tikaf, moms! ;*

4 komentar:

  1. Wah enak bgt kalo lingkungannya mendukung ya mom, Seperti para itikaf lover jadi rame masjidnya dan semangat. Duh, coba dilingkungan ku lebih diaktifkan ya kegiatan Seperti ini. Btw, Mbak evi lagi Hamil toh? Haha Aku ikut seneng dengernya. Soalnya aku sendiri pgn bgt pya dedek bayi lagi tp blm rezeki. Selamat ya! Semoga seat dan lancar nanti persalinannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba alhamdulillah. Hihi ngga mba. Ini pengalaman Ranadhan taun lalu saat lagi hamil besar. XD semoga dilancarkan hajatnya utk punya baby lagi ya mba Bella :)

      Hapus
  2. Ibu hamil memang sering ngantuk, tapi harus banyak gerak juga asal jangan sampai kelelahan.itikaf bagus tuh untuk ibu hamil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul apalagi udah masuk trimester akhir kudu banyak gerak ya mba hehe. Ini pengalamanku taun lalubsaat Ramadhan dalam keadaan hamil besar hehe

      Hapus