Optimalisasi 1000Hari Pertama Kehidupan Ananda dengan Metode Stimulasi Montessori




Setiap orangtua mendamba yang terbaik untuk buah hatinya. Setiap orangtua mendamba buah hati yang tumbuh aktif, cerdas dan bahagia.

Jika ditanya hal pertama yang harus diketahui dan dipahami oleh para calon orangtua ketika sebuah benih tertanam di rahim orangtua perempuan, barangkali sebagian besar tidak akan terpikirkan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) ananda. Hal ini terlihat dari survei kecil yang telah saya lakukan melalui akun media sosial.



Sebesar 28% mengaku belum cukup tahu mengenai 1000 HPK. Tak hanya para responden, hal itu juga berlaku bagi saya. Sejak dinyatakan positif hamil, saya berusaha sebisa mungkin makan makanan bergizi dan merasa happy. Well, tapi kebiasaan itu hilang-tenggelam. Saya juga belum tahu apa itu 1000 HPK?

Beberapa bulan pasca anak saya terlahir, barulah saya mendengar dan memahami apa itu 1000 HPK.

Ternyata, hari pertama kehidupan si kecil terhitung sejak masa kehamilan, yaitu sekitar 280 hari janin berada di dalam kandungan hingga kurang lebih 2 tahun pertama setelah anak lahir. Pada fase iti terjadi perkebangan pesat pada organ otak daa organ vital lainnya hingga 50%!

Ya, fase itu terjadi sejak si bayi tumbuh di rahim. Ah rasanya saya menyesal begitu tahu saya tekah kehilangan momen 360 hari pertama!

Tapi penyesalan tak boleh berkelanjutan, saya masih punya kesempatan. Tidak boleh disia-siakan.

Berbicara tentang 1000 HPK, ada 3 aspek utama yang terkait dan harus dipenuhi:
  • Pola makan, tentang nutrisi apa saja yang sebaiknya dikonsumsi, bagaimana frekuensimya dan seberapa banyak jumlahnya.
  • Pola asuh, tentang bagaimana peran orangtua terhadap tumbuh kembang anak.
  • Sanitasi, tentang kebersihan dna sumber air bersih untuk anak.


Nah di tulisan ini saya akan bercerita bagaimana saya mengoptimalisasi 1000 HPK Ahnaf, anak saya yang berusia 15 bulan, dari sisi pola asuh.

Saya dan suami menerapkan pola asuh metode Montessori pada Ahnaf. Bukan 'gaya-gaya-an' atau mengikuti kekinian. Tapi kami merasa inilah pola asuh terbaik untuk dirinya. Apa sih metode Montessori itu?

Montessori adalah sebuah metode pengasuhan anak usia dini yang ditemukan oleh dr.Maria Montessori.  Salah satu area dalam metode ini adalah STIMULASI. 

Berikut beberapa jenis stimulasi yang pernah saya praktikkan pada Ahnaf sejak ia dalam kandungan hingga detik ini.

Stimulasi Post-Partum: Inisiasi Menyusu Dini & Pemberian ASI Eksklusif
Stimulasi pertama ketika bayi terlahir ke dunia adalah kegiatan inisiasi menyusu dini, dimana bayi diletakkan pada dada ibu untuk mencari sumber makanannya pada payudara ibu.

Pun ketika bayi diberi ASI secara langsung ia mengalami stinulasi gerak mulutnya yang menyedot.

Stimulasi Visual
Stimulasi ini dapat dilakukan dengan memperlihatkan benda-benda berwarna terang ke arah penglihatan bayi. Walaupun di awal-awal kelahiran, bayi belum bisa melihat dengan jelas, namun stimulasi ini jika diakukan ini secara rutin agar dirinya terbiasa menatap beragam warna.

Beberapa kegiatannya antara lain:

  • membaca buku bergambar
  • bermain mainan gantung

Meskipun aspek ini dapat lebih maksimal dilakukan ketika bayi sudah lahir, tapi ternyata bayi dalam kandungan pun dapat distimulasi. Caranya, dengan mengarahkan cahaya ke arah perut. Janin secara spontan akan mengernyitkan dahi. Lakukan beberapa kali dengan jeda.

Stimulasi Auditori
Sejak dalam kandungan, orangtua bisa memaksimalkan stimulasi ini dengan beberapankegiatan seperti:

  • membacakan cerita di depan perut ibu
  • mengajak bayi berdialog
  • memperdengarkan lantunan Al-Qur'an


Eits jangan dulu keburu pesimis. Percayalah bayi akan mendengar dsn terkadang memberikan respon berupa tendangan.

Hal yang sama dapat dilakukan ketika bayi terlahir. Ayah dan ibu bahkan bisa lebih ekspresif ketika melakukan stimulasi ini. Hal ini juga membuatnya terbiasa dengan suara ayah dan ibunya.


Stimulasi Motorik Halus
Stimulasi ini bisa dilakukan dengan banyak kegiatan, diantaranya
  • bermain dengan touch and feel book/board
  • bermain pasir ajaib
  • melukis dan menulis
  • berjalan di rumput



Tentunya setiap kegiatan disesuaikan dengan usia anak. Misal, ketika Ahnaf berusia 6-12 bulan, saya memberika kegiatan sederhana seperti menyentuh kain beraneka tekstur, bermain jeli.

Namun ketika ia berusia >12 tahun saya mulai berani mengajaknya bermain pasir ajaib karena ia sudah dapat diberikan pemahaman.

Stimulasi Motorik Kasar
Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar. Motorik kasar berkaitan dengan keaktifan anak di luar ruang. Ya, sebaik-baik ruang belajar bagi anak adalah alam. Beberapa kegiatan yang pernah saya praktikkan antata lain:
- merangkak bersama
- menendang bola
- mendorong kursi
- berjalan di rumput


Stimulasi Sosial
Tak hanya orang dewasa, bayi dna anak-anak juga membutuhkan sosialisasi dengan teman sebaya, yang lebih kusa dan yang lebih tua. Saya biasa mengajaknya ke beberapa acara yang memperbolehkan membawa anak agar ia terbiasa bertemu dengan banyak orang.


Alhasil ia menjadi anak yang mudah akrab dengan teman-teman sebayanya. Meskipun dengan yang lebih tua ia masih tmapak pilih-pilih, mungkin ini efek 'pembelajaran' yang saya berikan padanya tentang 'jangan mau digendong sembarang orang' sebagai langkah preventif kami.

Beberapa manfaat stimulasi bagi 1000 HPK ananda antara lain

  • melenturkan indera-inderanya (tangan, kaki, dll)
  • memberikan rasa bahagia (anak akan bahagia ketika bermain meskipun seraya belajar)
  •  membiasakan anak bersosialisasi deegan orang lain
  •  menumbuhkan kepercayaan diri dna kemandirian anak.


Pola asuh akan menanamkan karakter pada dirinya yang kelak terbawa hingga ia dewasa. Ia akan mengingat bagaimana ia dibesarksn dan untuk menjadi seperti apa.

Semua ini membutuhkan konsistensi dan support system yang baik. Saya dan suami pun senantiasa saling mendukung, mengingatkan dan mengajak. Tak ada instan.

Kami memahami dan mengoptimalisasi 1000 HPK Ahnaf sebagai bentuk pemenuhan hak hidupnya sebagai seorang manusia dan anak. Jika ke depannya ia tumbuh menjadi pribadi cerdas, sehat das aktif maka itu adalah bonus kebahagiaan bagi kami orangtuanya.

Namun saya taj ingin sendiri, melainkan juga ingin mengajak para orangtua lainnya untuk mengoptamilasi 1000 HPK ananada. Jika 1000 HPK anan dapat berlalu dengan baik, niscaya Indonesia akan dipenuhi deehan pemuda cerdas, sehat dan aktif.

Yuk, penuhi 1000 HPK anak dengan pola asuh yang baik dan tepat.

Referensi:
https://id.theasianparent.com/1000-hari-pertama-kehidupan/amp

https://m.klikdokter.com/amp/3597033/wajib-tahu-pentingnya-1000-hari-pertama-kehidupan-anak

34 komentar:

  1. Terima kasih ilmunya. Sedikit banyak udah aku terapkan pada anakku. 1000 hari pertama kehidupan anak merupakan fase penting, makanya aku gamau sampai kelewatan fase ini..

    BalasHapus
  2. Artikelnya bagus mba, jadi teringat waktu hamil dan melahirkan anak pertama, dengan sedikitnya skill mengenai cara merawat dan pola asuh untuk anak jadi sedih sendiri. Tapi Alhamdulillah saya jadi banyak belajar tentang pola asuh yang baik dan benar di anak kedua dan ketiga saya.

    BalasHapus
  3. Anak-anak yang dapat stimulasi tepat sejak bayi, setelah usia sekolah akan lebih cepat tanggap dan gampang menyerap ilmu-ilmu baru. Saya udah membuktikan :)

    BalasHapus
  4. Rajin banget mba mengajak anak untuk stimulasi, jadi pengen ikutan.
    1000 hari pertama memang penting banget ya :)

    BalasHapus
  5. Iya benar simulasi sosialisasi juga perlu buat anak. Makasih infonya ya bunda. Bekal buat saya suatu saat.

    BalasHapus
  6. Lumayan masih cukup besra juga persentasenya. Masih sekitar 28% yang belum paham 100 HPK. Semoga semakin lama persentasenya semakin mengecil

    BalasHapus
  7. Bener banget. 1000 hari pertama adalah moment terindah menyaksikan buah hati berproses jadi jangan sampai terlewat ya...

    BalasHapus
  8. Saya aja nyesel Mbak..karena saat anak besar baru tahu detil info tentang 1000 hari pertama ini. Meski waktu 1000 hari pertma anak saya sudah berbuat yang terbaik tapi rasanya belum optimal kalu keingetan hiks
    Semoga banyak orangtua sadar aka pentingnya masa emas ini

    BalasHapus
  9. ya..itu yang saya lakukan pada anak
    banyak ngajak ngobrol
    bermain dan aktifitas fisik
    hasilnya memang nampak
    anak jadi ceriwis
    kuat fisiknya dan mudah bergaul

    BalasHapus
  10. setuju nih, 1000hari pertama emang penting! makin kesini aku sering ngerasa, anak anak kok cepet banget gedenya ya hihihi..

    BalasHapus
  11. Ahhh bener banget ini
    1000 HPK itu adalah investasi emas kita untuk tumbuh kembang si kecil kelak
    Memang harus benar-benar dijaga dan mendapatkan stimulus yang tepat
    Terimakasih ilmunya, mbak

    BalasHapus
  12. Penting sekali 1000 hari pertama ini. Btw, aku juga punya foto suamiku lagi bacain buku untuk anakku yg masih bayi heheh

    BalasHapus
  13. Mba, maksudnya IMD itu dari Montesorri kah mba? He, kayanya ga ya.. Mungkin maksudnya IMD dan Montessori cara pola asuh yang diterapkan di 1000 HPK anaknya...

    Kalo aku masih combine sama metode2 yang lain juga, tapi tetep Montessori salah satu yang ga bisa move on mulai 4 tahun lalu

    BalasHapus
  14. bener banget
    saya waktu anak bayi ngasuh sendiri
    sering aja ngobrol dan bermain bersama
    jadi kami saling memahami karakter masing masing
    selain itu juga lebih mudah menghandel anak

    BalasHapus
  15. aspek stimulasi memang salah satu yng penting dalam tumbang anak apa lagi 1000 HPK

    BalasHapus
  16. Informasinya menarik mbak, jadi tahu sekilas tentang 1000 hari pertama seorang anak. Optimalisasi sangat diperlukan untuk perkembangannya

    BalasHapus
  17. Aku pun juga begitu. Sejak keponakan berusia 1 tahun, aku sering mengajak keponakan untuk membaca buku bergambar. Dan dari situ malah tumbuh kebiasaan membaca buku dan menggambar sampai saat ini keponakan sudah berusia 7 tahun.

    BalasHapus
  18. Meski belum punya anak, membaca artikel ini membuatku paham pentingnya 1000 hari pertama si kecil. Di bagian simulaso motorik kasar, ada kegiatan merangkak bersama, di sini aku sedikit bingung. Apa bundanya ikutan merangkaj juga bareng si kecil?

    BalasHapus
  19. meskipun sudah berusaha semaksimal mungkin memenuhi apa yang dibutuhkan si kecil di masa 1000 hari kehidupan awalnya tapi tetep ada bolongnya lho moms, apalagi pas anak GTM, suka ngalah ngikutin maunya apa, yang penting dia makan.

    BalasHapus
  20. Sepertinya anakku perlu diterapin juga, "jangan mau digendong sembarang orang". Abisnya dia gampang nempel sama siapa aja. Agak waswas juga sih.
    1000 HPK masa emas yang sayang kalau terlewatkan, mumpung masih ada waktu dimaksimalkan saja ya.

    BalasHapus
  21. 1000 hari pertama memang penting. Semoga bu ibu yang baru punya bayi, baca artikel ini ya. Saya udah ga punya bayi tapi boleh buat pengetahuan siapa tau punya bayi lagi.

    BalasHapus
  22. Anakku sudah 4 tahun, tapi baru tahu istilah 1000HPK. Saya pikniknya kurang jauh kayaknya. Memang ada baca-baca tentanng perkembangan anak, tapi soal 1000HPK ini baru tahu. Jadi nambah2 ilmu deh.

    BalasHapus
  23. Terima kasih banyak ilmunya. Senang sekali bisa mampir ke mari.

    BalasHapus
  24. Jadi tau nih ternyata banyak stimulasi yang perlu dilakukan untuk bayi di dalam kandungan. Dari tulisan ini saya jadi tahu apa itu HPK. Tanks infonya...

    BalasHapus
  25. Menstimulasi anak tidak perlu membutuhkan permainan yang mahal-mahal ya mba. Boleh nih ideanya.

    BalasHapus
  26. thanks infonya mba, ini bermanfaat banget mba, apalagi anak saya usianya masih di bawah 2 tahun

    BalasHapus
  27. Stimulasi-stimulasi seperti ditulis di atas biasa saya lakukan juga ke anak. Eh ternyata nama istilahnya montessori ya. Malah baru tahu saya.

    BalasHapus
  28. Baca ini serasa reminder diri sendiri sudahkah aku kasih stimulasi optimal buat si bungsu yang masih ada dalam range 1000 hari pertama :( belakangan banyak banget ujiannya aku jadi sekenanya aja kasih optimal suka sedih pengen nangis jadinya :(

    BalasHapus
  29. Sejak paham 1000 HPK ini aku juga jadi lebih tau mau memberikan stimulasi apa aja ke anakku yang kecil. Impian kan jadi manusia yang baik lah.

    BalasHapus
  30. Duh Rio tinggal 3 bulan lagi nih masa 1000 hari pertama. Rasanya pengen menuntaskan melakukan berbagai stimulasi yang belum dilakukan. Semoga sempet ya :D

    BalasHapus
  31. ilmu buat saya nih kalau nanti sudah jadi ibu, makasih mbak sharingnya yang bermanfaat ini.

    BalasHapus
  32. Setuju banget, kita harus memperhatikan tumbuh kembang anak saat 1000hari pertamaya. karena itu sangat penting untuk pertumbuhan mereka ke depannya :)
    Terima kasih untuk informasinya ya, mbak :)

    BalasHapus
  33. informasi yang menarik secara ladang laki2 nggk ngeh tentang 1000 hari pertama hahah

    BalasHapus
  34. 1000 hari pertama kehidupan itu sangat penting banget. Semenjak ikut workshop parenting, semakin mengerti tentang 1000 pertama kehidupan. Ini pembahasannya bagus banget mba

    BalasHapus