Bug!
Suara sesuatu jatuh terdengar di depan rumah, disusun suara tangisan anak lelakiku, Abrisham. Alih-alih gegabah, aku menghampirinya dengan tenang.
Tiga tahun sudah menjalani hidup minimalis membuatku lebih tenang dan damai. Sebuah keputusan besar yang syukurnya tidaknya kusesali hingga detik ini, malah amat kusyukuri. Bermula ketika aku baru melahirkan, aku merasa begitu penat dengan beragam emosi, ditambah dengan timbunan barang-barang yang kumiliki.
Hidup minimalis, menurut definisiku adalah hidup sederhana dengan sadar dan syukur yang berujung pada kebahagiaan.
"Dasar anak susu!"
Aku ingat betul semasa anak-anak sebutan tersebut lekat denganku. Alasannya apalagi kalau bukan aku sangat suka mengkonsumsi susu. Mulai dari bayi mengkonsumsi ASI, lalu susu formula, susu bubuk hingga susu sapi segar. Tiada hari tanpa mengkonsumsi susu, terlebih saat sesi sarapan.
Kini, sudah nyari setahun virus itu bercokol di Indonesia. Masih lekat dalam ingatan, bagaimana virus itu membuat Indonesia terkejut di pertengahan Maret. Saat itu beruntungnya anakku baru saja keluar dari opname rumah sakit.
Seketika itu juga Indonesia menjadi "sepi" dan kalang kabut di berbagai sektor, mulai dari pariwisata hingga industri kreatif. Jika boleh di-sum-up berikut beberapa dampak kehadiran virus Corona terhadap sektor berikut ini.
Ibu, satu nama, banyak perannya. Setuju ngga Moms? Mulai dari manajer perdapuran hingga manager kesehatan keluarga, tapi tentunya dengan kesepakatan bersama suami juga.
Ngomongin soal kesehatan, pandemi sudah 11 bulan terjadi, tentunya perlu adaptasi dan proteksi. Punya starter kit proteksi di masa pandemi tuh wajib banget, sebagai upaya melindungi diri dari bakteri, virus dan penyakit.
Bayi mungil itu diboyong keluar saat acara aqiqahnya. Para hadirin yang notabene laki-laki asyik merokok setelah dan sebelum acara selesai. Asap putih mengepul-ngepul di udara. Asap penuh zat berbahaya; nikotin, tar, benzena, arsenik dan ribuan zat lainnya.
Beberapa hari kemudian si bayi mungil tergolek lemah. Nafasnya tersengal-sengal, batuk dan demam, wajahnya juga pucat. Ada apa gerangan?
Makan makanan bersantan tuh emang sungguh nikmat ya. Ngomong-ngomong santan, Moms biasanya lebih suka pakai kelapa parut-peras sendiri atau santan kemasan?
Kalau sebagian orang bilang, masa SMA paling berkesan. Bagiku? Masa kuliah, masa penuh kisah. Unforgettable! Di tahun pertama ...