![]() |
|
Assalammu'alaikum, heii, para readers, mau dengar cerita ku lagi ngga? Sebelum kembali di-hectic-kan dengan beberapa agenda ke depannya, aku mau melunasi 'hutang' ceritaku dulu.. Kali ini aku akan bercerita tentang project ku di desa. Project ini sebenarnya udah terencana sejak setahun silam. Alhamdulillah baru bisa diekskusi akhir bulan lalu.
"Visya, kalo mau backpacking ajak ajak aku dong."
"Kapan backpacking lagi, Sya? Ajak2 ya."
"Wah Visya mau kemana lagi? Ikut dong."
Aku
ngga ngerti kenapa banyak yg minta kuajak backpacking sejak zaman
baheula =.= apa aku buka jasa backpacking aja yak? Hha . Dari sekian
banyak yg 'mendaftar', terseleksi lah dua org.. Yg lainnya pada ga bisa,
ada yg masih SP, ada yg ga ada uang.. Karena memang medannya
membutuhkan cukup banyak energi, perjuangan dan materi.
Intro:
Jujur
aja banyak tantangan yg kulalui untuk melaksanakan project ini..
Awalnya aku bimbang untuk bentuk project, apakah sosialisasi sains dan
praktikum atau sosialisasi hemat energi? Sempat melalui pergolakan batin
juga. Orang2 yg kuharapkan ikut, mendadak ngga bisa ikut, padahal
mereka yg bisa praktikum sains. Alhasil aku langsung putar arah ke
sosialisasi energi. Aku bikin surat permohonan alat ke EBTKE. H-3
sebelum keberangkatan aku ke kampus ngurus ke birokrat. H-2 kirim surat
ke EBTKE tapi di hari itu juga suratku ditolak karena aku salah nama dan
disuruh revisi padahal besoknya aku sudah ada agenda lain, yaudahlah
tawakal, batinku.
But you know what? Tetiba H-1 Kak Ryansyah,
ketua BEMF MIPA, menghubungiku, katanya "Visya, coba hubungi Pak Taufif
orang EBTKE tadi menghubungi kakak. Mau Katanya mau ngasih alat buat
Visya."
Subhanallah wal hamdulillah wallahuakbar! Aku langsung
hubungi bapaknya. Aku disuruh kesana Jumat sore. Padahal Jumat sore aku
ada bukber ROHIS angkatanku. Nah lho, galau kan? Yaudah, bismillah, aku
bertekad jam 2 ke EBTKE di Cikini, trus bukber ROHIS di Depok..
Masya
Allah nungguin bis 66 di Blok M lama banget lah, asliiii.. Udah mana
hujan, aku ga bawa blum. Ya Rabb.. Alhamdulillah 45 menit kemudian 66 ku
pun datang, penuh dah, astagfirullah.. Untung aku selalu sedia jaket,
insya Allah aman.. ;)
Abis naik 66, naik 20 ke Cikini. Sekitar
pukul 16.00 aku sampai di EBTKE. Mesti nunggu Pak Taufif, udah mana sepi
gitu kantornya.. Tadinya sempat minta tolong teman buat nemenin tp
karena dadakan juga, jadi ga ada yg bisa menemani.
Lalu setelah
ketemu Pak Taufif, beliau memberikanku dua kantong besar berisi
peralatan. Hmm itu kira2 beratnya satu kantong 10 kg. Dan aku harus bawa
itu sendirian dari Cikini sampai Depok. Can you imagine that?? Dengan
susah payah aku membawa jinjinganku, dan UNTUK PERTAMA KALINYA aku naik
kereta sendirian! Bisa bayangin ga ribetnya aku dengan dua kantong
plastik besar seberat 20kg, harus masukin kartu buat masuk stasiun?
Alhamdulillah ada Pak Penjaga yg baik hati membantuku..
Seharusnya turun di stasiun A, tapi aku malah turun di stasiun sebelumnya, sempat jadi anak ilang sebentar. Masya Allah..
Tapi
atas izin Allah, sampailah aku di kediaman Buhli jam 18.30. Bruk,
teparlah aku.. Tapi semua terobati begitu bertemu dengan akhi wa ukhti
:') dan mereka pada nanyain kenapa aku bawa bawaan banyak banget.. Oh ya
alhamdulillah aku juga dapat bantuan banner dan pin gratisan banyak
banget. Selain itu juga dapat pinjaman projector secara gratisan
(padahal awalnya sempat ga yakin bakal bisa bawa projector dari Jakarta,
disana ga ada projector soalnya). Subhanallah, pertolongan Allah memang
Maha Luas ya ^__^
Singkat cerita berangkatlah kita hari Minggu pagi tanggal 28 Juli..
Oke deh, yuk marii kita dengarkan ceritaku di hari H.. Semoga bermanfaat ^__^
Minggu, 28 Juli 2013
Pagi
itu aku sudah tiba di terminal. Jam 6 kurang bro! Ternyata Nada juga
udah datang, katanya di halte busway. Wew, aku telfon dia ga
ketemu-ketemu. Sempet cari-carian gitu. Kocak dah. Tapi akhirnya ketemu
Nada dan Zulhaid.
Oia untuk projector katanya si Fibonacci mau
nganterin pagi2 ke terminal. Akhirnya datanglah ia bersama motornya,
berhenti tepat di depanku.
"Ni, Sya, projectornya. Ini carriel nya."
"What? What? Zal? Aku kan udah bilang ga mau pake carriel?"
Si
Fibonacci kemarin nyuruh aku pake carriel, katanya biar lebih praktis,
kataku "Ogah, Zal, aku ga mau." tapi dia 'maksa' minjemin. And you know
what, dia memintaku membongkar kembali tas biruku di pinggir terminal!
Ya
ampun, Zal, malu banget kale aku. Bener2 dah si Fibonacci mah.. Hap,
hap, hap, ia mulai menyusun isi tasku dan perlengkapan sosialisasi dgn
gaya anak Biologinya. Subhanallah, bajuku dikuwel kuwel kayak apaan
tau.. (tapi kalo pakaian yg itu mah aku yg masukkin yak -__-).
"Nah, muat kan, Sya?" kata Fibonacci.
Iya sih, tapi gede gitu carriel nya T.T
Singkat cerita semua beres, kita pun berangkat~
Tujuan
kita adalah daerah Jampangkulon, Jawa Barat. Setelah naik bis dari
terminal Rambutan ke terminal D 4 jam, dari terminal D naik angkot ke
terminal L 40 menit, dari terminal L barulah ke Jampangkulon naik
minibus 4 jam. Dan jalanannya bener2 naik turun bukit (untung aku udh
pernah kesini..). Can you imagine that?
Ok singkat cerita jam
17.30 tibalah kita di rumah host family, seorang guru yg SD tempatnya
mengajar akan kita kunjungi namanya Bu Yani. Begitu sampai Bu Yani
langsung sibuk berkutat di dapur, so aku dkk ikutan. Hmm ta'jil kita
hari itu adalah biji salah. Yap kita masak biji salak. Oh ya karena hari
itu kita cukup lelah, jadi memutuskan tarawih di rumah :( seraya
menggeledah isi carriel, hha .
Senin, 29 Juli 2013
Kunjungan
hari pertama adalah SD Bu Yani di desa seberang. Berhubung bawannya
banyak, jadi pake tas carriel (lagi) deh. Lumayan jauh, 1 jam, aku
dibonceng Bu Yani sedang Zulhaid dan Nada naik ojeg. Widih, medannya
terjal banget, mantap buat yg suka tracking nih..
Ok, sampai juga akhirnya. Wah senangnya, langsung disambut murid2 kecil ini. Ya Allah lucu banget mereka semua..
"Bu, mau disuntik ya, Bu?"
Gubrak!
Dilihatin anak2 saat lagi nunggu di ruang guru, dikirain mereka kita
mau nyuntik karena selama ini yang datang umumnya perawat, belum ada
calon guru :')
Akhirnya masuk kelas juga. Perkenalanlah kita dengan anak2 lucu nan imut itu. Asli deeeh...
Singkat cerita selesailah sosialisasi hari itu, ditutup dengan foto bareng dna penyerahan media edukasi.
"Mau sekalian main ke curug ga, Sya?" tanya Bunda yang menghampiri aku ke sekolah tempat aku sosialisasi.
"Emang dekat, Bun?"
"Iya. Setidaknya lebih dekat, daripada besok kamu harus berangkat dari rumah Bu Yani?"
Akhirnya..berangkatlah kita kesana..
Ingat banget tahun lalu pengen kesini tapi terhambat sebab saat itu lagi musim kemarau..dan sekarang?
Subhanallah,
pemandangan yang selama ini cuma bisa kulihat di Google, sekarang
kusaksikan secara langsung! Allahuakbar!! Indahnya~
Oh ya ini
disebut juga Curug Penganten sebab menurut mitosnya, ada seorang pemuda
yg hendak menikah, bermain di sekitar aliran sungai yg menuju curug.
Tetiba ia terpleset, jatuh mengikuti arus curug dan meninggal dunia.
Alhasil pernikahannya pun dibatalkan. Hmm begitulah mitosnya..
Setelah puas bermain di pinggir curug, kami pun pulang dan seperti biasa langsung masak buat buka puasa :-9
Alhamdulillah
malam harinya kami bisa ikut shalat tarawih. But you know what? Untuk
sampai ke musholla, kami harus melalui jalan setapa yg sangat gelap
tanpa penerangan apapun. Tapi di atas langit? Subhanallah indahnya
dihiasi gemintang...
Kami pun selesai shalat pukul 20.00 (cepat banget yah? Hhe .)
Dan..saatnya istirahat utk sesi II esok hari..
Selasa, 30 Juli 2013
Hari
ini kita berangkatnya agak santai, berhubung letak SDnya lumayan dekat,
kira2 10 menit jalan kaki lah. Sekitar pukul 8.30 kami tiba di SD itu.
Wah ternyata para guru sedang rapat so kita harus menunggu. Sambil
menunggu, sambil ngobrol dengan anak2 berbaju putih merah itu. Ihh
lucunya mereka ya Allah...
Ada yang main gendong-gendongan,
ada yang duduk di dalam kelas, dan lain-lain. Setelah menunggu beberapa
menit, masuk kelas juga deh. Hmm, kali ini karakter anak2nya agak beda.
Kalo di SD A cenderung pendiam, nah disini? Cenderung ramai sekali. Ya
gapapa lah, belajar jadi ibu guru juga ^_^
Meskipun suaraku sempat
habis, tapi alhamdulillah segera kembali normal. Singkat cerita
selesailah sosialisasi hari itu. Oh ya ad abeberapa anak yang kuingat.
Emang benar ya, kata guruku dulu pas masih sekolah
"Ada dua tipe anak yang akan diingat guru; anak yang aktif dan anak yang...(nah lho, lupa aku -__-)"
Ada namanya Ramdan, paling aktif banget lah, ampun.. Ckck . :D
Setelah
sesi foto2 selesai, kamu pun kembali ke rumah Bu Yani. Di sana hanya
ada nenek yang sedang membuat opak. Penasaran, ikutan si nenek deh :D
Oh
ya sore itu kami harus pindah desa ke desa seberang. Disana jauh lebih
ramai. Subhanallah syukur alhamdulillah bisa merasakan shalat tarawih di
dua desa berbeda..
Hmm awalnya masih pengen di sana sampai hari
Kamis tapi mendadak aku harus pulang dan juga mengingat kondisiku sudah
tidak stabil. Alhasil, esok paginya kami pulang.Akhirnyaa, ketemu
rumahku lagi.. ketemu ayah, ibu, saudariku.. dan langsung tepar..setelah
itu di rumah aja deh, jadi anak ibu yg baik, jadi ibu rumah tangga XD
Terimakasih untuk kenangan 3 hari itu..
Terimakasih utk Bu Yani yang telah mengizinkan kami bermalam dan mengantarkan kami ke SD..
Terimakasih untuk Bunda yang meski sibuk tapi menyempatkan diri untuk masak buat kita, dan juga banyak banget nasihatin aku :D
Terimakasih utk 2 partner aku, semoga ga bosan2 ya..
Terimakasih
untuk teman2 yg sudah membantu dan mendukung..terimakasih pula untuk
chief Science Club, si Fibonacci yg udah nganterin projector dan maksa
minjemin carriel dan nganterin barang2 itu ke terminal pagi2 -__- (bdw
itu tas biru yg kutitipkan padamu sampe dicuciin gitu ya -__-)
Subhanallah
banget bisa merasakan kehidupan di desa lagi, bisa ketemu anak2 SD di
pelosok desa, bisa ngobrol sama mereka.. Alhamdulillah Allah ijabah lagi
satu mimpiku..
Hmm sebenarnya pengen banget ngadain kegiatan ini
di lebih dari 2 SD..yak.. Imajinasi dan mimpi Visya mulai berjalan :D
semoga ini langkah kecil utk perubahan besar ke depannya.. Aamiin..
Ok sekian cerita dariku.. Semoga dapat diambil hikmahnya.. Semangat menginspirasi! \^.^/
ibu guru visya lagi menjelaskan materi apa tuh?
BalasHapustentang Hemat Energi..
Hapusmemangnya anak-anak kecil ngerti diajarin begituan vis?
HapusHmm ini anak kelas 5 dan kelas 6 SD yang sudah belajar tentang energi kok.. Maka dari itu diberi pemahaman pelan2 utk mereview mereka juga..
Hapuswaktu itu satya juga pernah ngajar anak kelas 6 sd, akan tetapi yang mereka pelajari baru sebatas dasar dan tidak terlalu mendalam.
BalasHapusayo, ditunggu cerita nya lagi....
ya.. FYI, science project ini akan dirutinkan setiap liburan semester. Konten yg disampaikan di science project ini kedepannya pun akan menyesuaikan. Insya ALLAH.
HapusMay dong visya diajak backpacker :D
BalasHapusAyo aja..
HapusOia ini siapa ya? :D