Calculus Cup 2013: When My Heart Fall In Calcu

My Calcu Nametag



Assalammu'alaikum, readers.. Ini cerita udah sebulan lebih tapi semoga tetap hangat ya Intro: September 2012, aku disibukkan dengan persiapan Calculus Cup. Selaku panitia dengan posisi staf humas aku harus standby dan menjarkom info calculus secara aktif dan kontinu. Nah seperti apakah pengalaman Calculus Cup 2013 ala Visya? Jengjeng..



14 September 2013
Pukul 6.30 aku sudah tiba di kampus. Saat itulah Calculus Cup 2013 akan dilaksanakan. Eits tapi aku bukan sebagai panitia, melainkan peserta! Ya, peserta. H-1 aku ditunjuk untuk mewakili SBI. Mau tidak mau, aku pun menerima. Oh ya, Calculus Cup ini bentuk kompetisi tim yang terdiri dari 3 orang per tim. Aku bersama Cutan dan Kak Zayat.
Setelah registrasi, aku mencari teman sekelompokku. Olala, ternyata Cutan lagi bantuin anak perkap sementara Kak Zayat lagi bantuin anak marawis yang mau tampil. Baiklah, aku pun langsung menuju tempat opening Calcup. Disana para peserta sudah hadir. Ada dari ITB, IPB, STIS, UI, dll.. Beruntung kedua teman setim ku ini datang di saat yang tepat, saat pembukaan baru saja dimulai. Setelah pembukaan, jengjeng..Babak penyisihan dimulai. Pada babak ini peserta harus mengerjakan soal TTS Calculus. Nah lho, kebayang ngga? Timku sudah menyiapkan strategi untuk mengefisienkan dan mengefktifkan waktu, berhubung cuma dikasih waktu 30 menit buat sekitar 30 soal. Wah seru banget ngerjain soalnya para peserta ini, termasuk aku. Singkat cerita waktu pun habis. Soal dikumpul dan peserta disajikan materi seminar calculus tapi aku malah kabur buat liqo. Kompetisi jalan, liqo juga jalan dong. Hehehe.
Pukul 10:30 aku kembali ke aula untuk melihat pengumuman peserta semifinalis. Eh ternyata pengumumannya di lapangan. Ikutin aja deh. Dibacakan 15 tim yang lolos. Wah mulai deh deg-deg-an. Alhamdulillahirrabbilalaamiin, timku LOLOS! Bersiap berjuang untuk semifinal.
Nah kalo tadi di babak penyisihan soalnya berupa TTS Kalkulus, yang ini lebih unik lagi. Pake acara lari-larian di lapangan. Jadi peserta diberikan soal Matematika umum. Di tengah lapangan ada kotak berisi kertas bertuliskan berbagai macam jawaban dari soal itu. Di dalam kertas itu ada soal Kalku sebenarnya. Dua orang standby di kursi, satu orang lagi berlarian menuju kotak untuk mengambil kertas sesuai angka yang merupakan jawaban soal Matematika umum. Aku dan Kak Zayat stanby di tempat sementara Cutan lari lari ngambil kertas. Wah asli seru banget lah! Sampe kelihatan serius banget kita ngerjainnya.
"Kakak ngerjain soal di lembar 1, aku di lembar dua ya." kataku, berusaha menyusun strategi.
"Ok, Visya." Aku dan Kak Zayat serius banget ngerjainnya sampe temenku yang ngelihatin, sms gini "Hmm serius banget sya".
"Cutan, Cutan, 10! 10!"
 "Cutan, 250!"
"Ngga ada, Bang."
"Ada pasti ada. Ayo cari lagi." Kasihan banget Cutan nyariin kertas yang ada jawaban yang kita hitung tapi ga nemu-nemu.
"Berapa lagi, Sya?" "Belum, belum." jawabku dalam kondisi hectic mengerjakan soal. "Udah, Sya, gue bantuin lo aja ngerjain." Cutan mulai mengerjakan, dengan nyelonjor di lapangan. "Yah, Sya, gue bingung."
"Cutan, Cutan, 0!" perintah Kak Zayat. Singkat cerita babak semifinal pun selesai tepat pukul 12.00.
Peserta pun dipersilahkan ISHOMA. Pukul 13.00 kita kembali lagi ke ruangan untuk melihat finalis 6 besar. Nah lagi-lagi harus deg-deg-an nih.
"ITB!"
"ITB!"
"UI!"
"UI!"
"UI!"
"Yah, udah yuk kita pulang." kata Kak Zayat.
"Bentar, Kak, masih satu lagi."
"Dan finalis ke-6 atas nama Evi Syahida, Sultan dan Zaki dari UNJ." 
Subhanallah walhamdulillah wallahuakabar! Tidak menyangka lolos sampai 6 besar. Itu artinya kita bersiap bertanding dengan, ehem, UI dan ITB. Bismillahirrahmanirrahim.. Babak final merupakan babak yang sangat menegangkan. Babak final I bentuknya adalah kita memilih pertanyaan acak secara bergantian. Bisa menjawab, dapat nilai. Tidak bisa menjawab, tidak dapat apa-apa, soal dilempar.
Ok babak 1 selesai, menuju babak II. Disinilah babak pertaruhan nilai dan soal kalkunya mantap-mantap banget lah, bentuknya presentasi gitu. Singkat cerita babak akhir pun selesai setelah dikalkulasi ternyata..
juara I berasal dari ITB
juara II dari ITB
juara III dari UI
juara Harapan I dari ITB
juara harapan II dari UI
juara harapan III dari UNJ, timku.
Barakallahulana, congratulation! :')
Epilog: Sungguh benar-benar tidak menyangka dengan hari itu. Ingat banget, tahun 2012 jadi panitia. Ingat banget waktu itu juara I berasal dari UNJ. Dan tahun ini tanpa direncakana sebelumnya, jadi peserta Calcup. Bahkan lolos sampai final dan menjadi perwakilan UNJ satu-satunya. Meskipun tidak bisa membawa pulang piala juara I tapi cukup senang bisa mengeksiskan UNJ bersama univ univ itu. Terimakasih untuk dua teman setimku atas kerjasamanya yang sangat baik. Terimakasih untuk teman-teman SBI yang sudah mendukung kita. Terimakasih untuk bapak ibu dosen. Terimakasih untuk semua teman-teman panitia dan semua semuanya. Masya Allah.. RencanaMu memang sangat indah ya Allah.. NB: seharian main sama Kalku bikin aku roaming seroaming-roamingnya deh. Tapi alhamdulillah sangat bersyukur, jadi makin cinta sama dia #eh tapi jangan tanya-tanya soal kalku ya #efekmasihroaming *padahal udah lama* XD

0 komentar: