Lima Cara Berbagi yang Bikin Happy ala Millenial Digital




"Lihat, gara-gara kamu suka sedekah,  kita jadi miskin!"
" Untuk apa sih ngasih ini itu ke dia,  toh ngga ada untungnya buat kamu!"
"Alah,  udah miskin,  sok-sok-an ngasih ke orang lain pula!"


Eits jangan keburu emosi membaca cuplikan dialog di atas. Nyatanya, itu hanya dan semoga hanya ada di sinetron yang baru saja saya tonton. Ups,  ketahuan deh, hehe. 

Yaa meskipun tentunya ada yang berpikiran atau berkata demikian,  di belahan bumi sana. 

Makna Berbagi
By the way apa sih yang ada dalam pikiran kalian ketika mendengar kata BERBAGI? 

"Memberi."
"Donasi"
"Sedekah."
"Ngasih sesuatu."

Yesss, guys, kurang lebih begitulah definisi berbagi. 

Berbagi Itu.. 

  • Ada hak dan kewajiban: hak orang lain dalam harta kita dan kewajiban kita memberikannya
  • Akan diganti Allah: banyak kisah inspiratif tentang para dermawan yang mendapatkan feedback langsung dari Allah
  • Bikin happy: biasanya orang yang aku berikan sesuatu akan Happy, secara tidak langsung itu membuatku turut bahagia. 
  • Ngga melulu soal materi: tak harus jadi orang berada untuk bisa berbagi sebab ada hal selain materi yang bisa diberikan.
Nah,  kalo kita sudah paham arti berbagi, tentu ga ada lagi keraguan untuk memulainya bukan? 

Cara Berbagi ala Millenial Digital 
Generasi Milenial adalah mereka yang tahun ini berusia di antara 21-35 tahun. Aku yakin sebagian besar pembaca blog ini termasuk di dalamnya,  bukan? 

Nah, di satu sisi zaman dan teknologi kian berkembang.  Digitalisasi pun terjadi.  Kalau dulu handphone hanya untuk SMS dan telpon,  tapi kini? Lihat saja,  kini orang-orang serba memanfaatkan smartphone: chatting, pesan.  Hanya dalam beberapa klik,  semua 'selesai'. 

Lantas, bagaimana cara berbagi ala Millenial Digital yang bisa kita lakukan?  

Berbagi Lewat Konten di Media Sosial
Sumber: Shutterstock

Berdasarkan hasil riset  Wearesosial Hootsuite yang dirilis Januari 2019 pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta atau sebesar 56% dari total populasi. Jumlah tersebut naik 20% dari survei sebelumnya. Sementara pengguna media sosial mobile (gadget) mencapai 130 juta atau sekitar 48% dari populasi (https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/02/08/berapa-pengguna-media-sosial-indonesia).

Nah seharusnya media sosial bisa menjadi sarana berbagi kita. Misal berbagi hikmah kehidupan,  informasi bermanfaat dan sejenisnya. Aku pribadi menjadikan Instagram ku sebagai sarana berbagi hikmah kehidupan dan quote inspiratif.

Berbagi Sapa dan Senyum

"Sedekah paling mudah adalah senyum"
Ada pepatah berkata demikian. Coba bayangkan ketika ada orang lagi badmood, sedih atau sejenisnya,  kita sapa dan tersenyum? Mau ngga mau dis turut tersenyum. Siapa sangka setelahnya dia malah lebih bahagia karena masih ada yang memperhatikannya.

Berbagi Cerita Lewat Blog

Sebagai seorang blogger aku berteman menjadikan blog ku sebagai ladang dakwah; berbagi ilmu dan inspirasi. Terlebih srjak SMP aku termasuk orang yang pemalu,  maka menulis adalah caraku berbicara dan berbagi.

Berbagi Ilmu Lewat Kuliah Online
Di era digital seperti saat ini ada banyak cara dalam mencari informasi. Smartohone dan internet menjadi jawaban, terlebih bagi para ibu rumahan seperti saya yang tidak bisa sesuka hati pergi keluar rumah. Saat ini marak muncul kuliah online melalui Whatsapp. Tak sekadar meraup ilmu, tapi kuliah online dapat pula kita jadikan sebagai ajang berbagi. Yap, berbagi ilmu.

Berbagi Materi Lewat Dompet Digital Dompet Dhuafa
Meskipun saya bilang berbagi ngga melulu soal materi tapi ngga dipungkiri materi termasuk penting untuk dibagi. Lihatlah,  orang yang memilih memberika  uang pada fakir miskin. Siapa sangka ternyata ia sedang lebih butuh uang untuk membelikan peralatan sekolah anaknya? 

Kalian bisa menyalurkan donasi lewat Dompet Dhuafa secara online melalui emoney,  transfer bank dan tentunya kanal online donasi Dompet Dhuafa.

Tampilan Web Kanal Donasi Online Dompet Dhuafa



Apakah lima cara itu sudah cukup membuat kalian tidak takut berbagi?  Jika belum,  yuk lanjutkan.  Saya akan sharing soal kisah berbagi yang pernah saya alami, tanpa bermaksud menyombongkan diri.

Di penghujung 2018, terbetiklah keinginan untuk membeli kamera mirrorless dalam rangka mendukung profesi sampingan sebagai seorang mom blogger.
Alhamdulillah, uang dari jerih menulis sudah nyaris cukup. Tapi ternyata beberapa hari kemudian aku mendapatkan kabar salah satu anggota keluarga terlibat masalah hutang piutang. Jumlahnya setengah dari uangku.
Meski sempat ragu,  akhirnya kuikhlaskan setengah uangku untuknya. Insya Allah ada rezeki lain, pikirku.
Apa yang terjadi? Beberapa lomba blog yang kuikuti,  gagal semua. Panggilan menulis pun sedang sepi.  Kian jauhlah impian memiliki kamera baru. Sedih? Sejujurnya,  ya.
Sebulan berlalu, panggklan menulis hadir bertubi-tubi. Dan ada kesan rezeki lain yang juga turut mengalir. Alhasil didbuka itu tabungan sidajslebih Dari cukup untuk membeli kamera impianku. Alhamdulillah..
Allah Maha Baik,  dimintanya aku bersabar sedikit lagi. Kumaknai ini sebagai buah berbagi. 

Jadi, masih takut berbagi? Semoga saja tidak ya. No worries,  #JanganTakutBerbagi karena #SayaBerbagiSayaBahagia

Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jangan Takut Berbagi yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa

32 komentar:

  1. Aduh saya ga masuk usia milenial nih. Udah 40 lewat 3 bulan soalnya hehehe...
    Berbagi di jaman digital lebih luas lagi jangkauannya ya. Bukan sekedar materi atau barang berbentuk sejenisnya saja.

    BalasHapus
  2. Nggak pernah rugi memang mbak berbagi itu. Dengan dompet dhuafa berbagi jadi lebih mudah yaaa

    BalasHapus
  3. Berbagi tak pernah merugi itu prinsipku, minimal berbagi senyuman positif hehehe

    BalasHapus
  4. Buat saya pribadi berbagi itu menyenangkan karena ada kepuasan tersendiri bila orang yang kita beri merasa senang dan bisa bermanfaat

    BalasHapus
  5. Bener banget. Di era milenial kayak sekarang, semua serba digital. Termasuk berbagi donasi. Keren Dompet Dhuafa ini. Bikin kita bisa berdonasi kapan saja dengan nominal berapa saja.

    BalasHapus
  6. Saya senang berbagi dan membantu orang lain, meskipun masih sebatas lewat blog :)

    BalasHapus
  7. Berbagi itu menjadi sebuah kepuasan sendiri yaa. Malah jadi nagih loh :) Semangat berbagi ya mbak!

    BalasHapus
  8. Bener sekali, berbagi sekarang banyak medianya ya kak. Aku suka berbagi review skincare di ig dan blog. Dan memang ngerasa kalo banyak yang terbantukan dengan tulisan aku, malah aku makin happy.

    BalasHapus
  9. Berbagi itu gak bikin kita miskin kalau kata papahku dan memang benar adanya karena berbagi dengan ikhlas bisa membuat kita juga dilancarkan segala urusan dan rejekinya.

    BalasHapus
  10. Aku tuh senang sekali kalau udah berbagi. Selalu membawa kebahagiaan tersendiri, apalagi yang kita berikan tersalurkan dengan tepat bagi yang membutuhkan.

    BalasHapus
  11. Saya menyoroti di point pertama iya karena di dalam harta kita ada sebagian milik orang lain. Memang gak kita sadari berbagi paling simpel adalah beli barang di warung tetangga. Kelihatannya sepele tapi ternyata dari sana bisa bantu orang terdekat di lingkungan kita.

    BalasHapus
  12. MasyaAllah ya Mbak, janji Allah itu emang nyata banget yah. Gak perlu diragukan lagi. Gak perlu pelit2an lagi jika benar di jalanNYA, akan diganti sesuai kalkulatorNYA :)

    BalasHapus
  13. Berbagi yang mudah untuk dilakukan,, tidak melulu berbagi itu harus dengan sejumlah nominal uang.. bahkan berbagi konten positif dapat menjadi amal kebaikan juga.

    BalasHapus
  14. berbagi bisa dengan byk cara ya kak. ga harus berbagi uang aja. bagi aku memberi itu kewajiban, hidup didunia cuma sementara, ga akan miskin hanya karna sedikit berbagi malah bikin happy :D

    BalasHapus
  15. Berbagi ini sebenarnya sudah dijamin ya bakal diganjar berkali-kali lipat oleh Allah swt. Cuma kadang ada aja hal-hal yang membuat kita berat untuk berbagi

    BalasHapus
  16. Iya ya. Sekarang dompet digital bisa dijadikan sarana berbagi buat sesama

    BalasHapus
  17. Pada dasarnya, manusia memang punya naluri berbagi, dan nyatanya berbagi memang menyenangkan.

    BalasHapus
  18. Benar sekaliz Mbak Evi.
    Berbagi itu indah dan berkah, juga membawa manfaat.
    Dan saya sering mengalami. Misalnya keluar 100 rupiah, dapat 1000 rupiah.
    Apalagi zaman sekarang ya, kita lebih dimudahkan untuk berbagi.

    BalasHapus
  19. Setuju, dengan berbagi kita tidak akan rugi apalagi sekarang semakin dipermudah dengan berbagi materi lewat dompet digital dompet dhuafa.

    BalasHapus
  20. Iyap bener bnagt bnayak Cara berbagi ya tdk terkecuali tulisan Kita dan Ada juga dompet digital sekarang

    BalasHapus
  21. betul sekali. sebenarnya ada banyak cara untuk berbagi ya. disesuaikan dengan kemampuan masing2

    BalasHapus
  22. Wah iya, selain sedekah materi ada juga sedekah yang tidak harus materi dan itu sangat mudah untuk dilakukan.
    Terlebih sebentar lagi bulan Ramadhan, ketika pahala dilipatgandakan.

    BalasHapus
  23. Dengan berbagi hati menjadi tenang, dan selalu ingat di setiap rejeki yang kita dapat ada hak orang lain yang harus kita keluarkan.

    BalasHapus
  24. Cara berbagi kekinian. Mereka yang non millennial bisa meniru cara-cara ini. Thank you for share, Mbak.

    BalasHapus
  25. Berbagi di era digital mudah benar ya..
    Dn memang benar, jangan takut berbagi karena balasan dari-Nya akan berlipatganda

    BalasHapus
  26. Penyampaian pesan yang bagus tp sayang banyak typo. Semoga sukses ya

    BalasHapus
  27. Aku setuju mbak, berbagi bukan hanya harus diukur dari semua hal tentang materi. Berbagi ilmu atau pengetahuan melalui blog jg bisa menjadi pilihn.

    BalasHapus
  28. Mendapatkan ilmu sekaligus berlokasi, itu mah enak banget kan dapat pahalanya

    BalasHapus
  29. Aku banget, paling gak tahan share kalau ada konten yang lucu-lucu. meskipun menunjukkan kadang selera humorku amblass.. hahahaha

    BalasHapus
  30. Insya Allah akupun selalu meyakini keajaiban Sedekah dan Memberi, sebisa mungkin "tangan di atas" walau belum bisa banyak, Alhamdulillah ada aja rezeki pengganti lainnya yang besarannya bisa sekian kali lipat dari apa yang disedekahkan. Terutama di Bulan Suci ini ya, semoga senantiasa bisa terus berbagi. Amiiin Ya Rabb

    BalasHapus
  31. serba digital, sekarang mau sedekah aja bisa via online, gak cuma berbentuk uang aja tulisan juga ya kak

    BalasHapus
  32. Soal berbagi saat ini sudah sangat mudah ya, Teh. Mau donasi, berbagi ilmu semunya bisa dan dapat mudah diakses terlebih berbagi cerita/motivasi dari tulsian di blog seprti ini.

    BalasHapus