Kontribusi Saratoga Bersama SMK Ora Et Labora Cetak Lulusan Terampil dan Siap Kerja

 


Semasa SMA dulu ingat banget paling anti masuk vokasi. Bukan, bukan karena underestimate SMA vokasi alias SMK tapi karena terlalu ingin masuk jurusan Matematika murni di perkuliahan nanti. Tapi memang sih dulu sempet mikir kalo SMK pasti ujungnya kerja...


Lulusan SMK memang ngga bisa diremehkan! Nilai plus SMK itu ada pada skill yang sudah terlatih di lapangan sehingga applicable. Time flies, beberapa tahun terakhir perkembangan SMK ternyata begitu pesat. Bukan hanya SMK negeri tapi juga bermunculan SMK swasta. Salah satunya SMK ORA et LABORA.

Proses belajar SMK ORA et LABORA sama seperti SMK/SMA pas umumnya yaitu tiga tahun. Yang membedakan, setelah 3 tahun proses belajar di kelas, mereka juga dibekali 1 tahun praktik kerja industri dengan materi – materi yang dibutuhkan di dunia kerja terutama sektor kelistrikan. Setelah itu para murid mengikuti program pemagangan di industri pembangkit listrik selama sembilan bulan untuk mendapatkan pengalaman langsung di dunia kerja.

Ternyata Saratoga ternyata punya andil dalam hal ini lho! PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (Saratoga) memberikan dukungan penuh kepada Sekolah Menengah Kejuruan ORA et LABORA (SMK OeL) Kompetensi Keahlian Teknik Pembangkit Listrik, dalam menyiapkan tenaga terampil dan siap kerja.

Saratoga juga berperan aktif dan ikut andil dalam menciptakan kurikulum serta memantau proses belajar mengajar di sekolah. Ga main-main, Saratoga bekerja sama dengan Swiss German University (SGU) menghadirkan pengajar-pengajar yang kompeten dan kredibel di bidangnya. Sementara untuk pelatihan teknis kelistrikan, ORA et LABORA juga menggandeng Central Industrial Technology Enterprise (CITE), sebuah lembaga berbasis industri dan berorientasi sosial yang teruji di dunia. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa program yang dijalankan dan lulusan SMK OeL sesuai dengan kebutuhan sektor kelistrikan. Demikian disana oleh Direktur Keuangan Saratoga Lany D. Wong.

Langkah konkrit tersebut merupakan bagian dari pilar tanggung jawab sosial Saratoga yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (Human Capital Development). Bagi Saratoga, investasi di bidang Pendidikan akan menciptakan masyarakat berkualitas dan dapat berkontribusi secara aktif dalam pembangunan nasional.



FYI, angkatan pertama SMK ORA et LABORA masuk pada tahun 2017. Dan akhirnya di tahun 2021 ini angkatan pertama SMK ORA et LABORA berhasil melepas lulusan yang terampil dan siap kerja. Pada Jumat 16 Juli 2021 lalu, angkatan pertama SMK OeL yang telah menjalani pelepasan kelulusan. Mereka akan menjalankan program kerja di beberapa perusahaan ternama di Indonesia seperti perusahaan PT Shandong Licun Power Plant Technology dan memiliki potensi besar bekerja di PT GPOS Daya Energi (O&M sebuah Pembangkit Listrik di Gorontalo), Primaya Hospital, PT Tanjung Power Indonesia, dan PT Astra Daihatsu Motor.

“Kami bersyukur dan bangga SMK ORA et LABORA hari ini menjalankan kelulusan angkatan pertama. Program pembelajaran selama tiga tahun ditambah satu tahun praktik kerja, mampu membekali siswa – siswi dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri. Terbukti lulusan sekolah ini telah diterima di perusahaan yang memiliki kredibilitas tinggi baik di sektor energi maupun non energi,” jelas Lany.



"Kehadiran SMK OeL ini merupakan salah satu bentuk nyata dukungan terhadap Pemerintah dalam meningkatkan sekolah vokasi yang berorientasi pada penerapan ilmu, sehingga lulusannya kompeten dan terampil dalam bekerja. Hal ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo dalam berbagai kesempatan yang menyatakan pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam strategi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)  yang lebih produktif dan kompetitif, dimana poin ini juga merupakan prioritas Kabinet Indonesia Maju dalam lima tahun ke depan." ungkap Ketua Yayasan Ora et Labora, Sandi Rahaju.

SMK OeL yang merupakan vokasional teknik ingin menekankan pembelajaran yang terstruktur dan keahlian yang lebih driven atau terarah. Apalagi sektor kelistrikan ini sektor yang tahan krisis dan dalam situasi apapun akan dibutuhkan. Dengan kebutuhan listrik nasional yang terus meningkat, ketersediaan SDM yang memahami dan menguasai sektor kelistrikan menjadi sangat penting. Demikian disampaika  Sandi.



Nah ngga hanya itu. Menurut Sandi, kurikulum yang diterapkan oleh SMK OeL ini diharapkan membantu mengurangi tingkat pengangguran lulusan SMK yang cukup tinggi di Indonesia. Tahukah Moms? Data Badan Pusat Statistik Februari 2021, lulusan SMK mendominasi jumlah pengangguran di Indonesia dengan besaran 11,45% dari total pengangguran terbuka sebanyak 8,75 juta orang. Apalagi dengan situasi pandemi yang juga mempengaruhi keputusan – keputusan strategis di semua industri.

Bersyukurnya, sejumlah perusahaan menerima  anak-anak SMK OeL untuk melakukan praktek kerja industri. Kolaborasi antara lembaga Pendidikan dan sektor swasta menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa Pendidikan vokasi berhasil dengan baik.

Deputi IV Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin our bersuara. Dirinya mengaku bangga melihat siswa – siswi SMK OeL yang berhasil lulus walaupun dalam situasi pandemi yang belum berakhir, namun pembelajaran tetap dapat berjalan dengan baik. Pembelajaran inovatif dan literasi digital akan menjadi sebuah keharusan dalam tiap jenjang pendidikan utamanya dalam pendidikan dan pelatihan vokasi. Peningkatan kualitas kompetensi oleh siswa - siswi yang mampu beradaptasi  dengan kemajuan teknologi tentunya  akan membantu penyiapan kompetensi SDM Indonesia yang kompeten dan memadai.

“Besar harapan kami bahwa adik-adik lulusan SMK OeL yang membanggakan ini nantinya akan menjadi bagian dari katalisator yang dapat mengakselerasi langkah Indonesia untuk merealisasikan visi Indonesia Emas 2045 sebagaimana pesan yang disampaikan Presiden Jokowi,” jelas Rudy.

Kerjasama strategis yang dilakukan antara perusahaan dengan Saratoga dan SMK OeL ini diharapkan dapat dilakukan secara jangka panjang oleh  PT Sandong Licun Power Plant. Junus Widjaja selaku Direktur PT Sandong Licun Power Plant melihat dan mempelajari proses pembelajaran yang dilakukan di SMK OeL baik dari kurikulum, pengajar dan kualitas anak didik. Kami berharap dapat bekerjasama dengan baik dan SDM handal dari sekolah ini bisa mengeksplorasi ilmu yang dimiliki sehingga dapat memberikan kontribusi lebih bagi perusahaan ke depan.

Langkah yang dilakukan oleh PT Sandong Licun Power Plant ini diharapkan dapat diikuti oleh perusahaan lainnya untuk mendukung penyerapan tenaga kerja dan meminimalisir pengangguran. Junus menganggap langkah ini akan jauh lebih efektif untuk menyerap tenaga kerja yang mumpuni.

Tentang PT Saratoga Investama Sedaya, Tbk.

Berdiri pada tahun 1998, PT Saratoga Investama Sedaya, Tbk adalah perusahaan investasi aktif terkemuka di Indonesia. Saratoga berperan aktif dalam mengelola perusahaan investee dan mengeksplorasi peluang investasi di Indonesia khususnya di tahap awal dan pertumbuhan, serta dalam kondisi khusus dengan fokus pada sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia seperti konsumen, infrastruktur, dan sumber daya alam.

Terus menjadi perusahaan investasi aktif terdepan dan menjadi mitra pilihan bagi investor lokal dan asing yang ingin berpartisipasi dalam dinamika pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah visi yang dibawa oleh Saratoga.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: 
www.saratoga-investama.com.
corporate.secretary@saratoga-investama.com         
investor.relations@saratoga-investama.com

Jadi, siapa bilang anak SMK kalah keren daripada anak SMA? 😂

#SMKORAetLABORA 
#LulusanHandaldanKompeten
#Terampildansiapkerja
#CSRSaratoga



16 komentar:

  1. Dulu aku sempet ragu tuh pilih SMA apa SMK, padahal pertimbangan utama mau cepet kerja pas udah lulus. SMK emang disiapkan untuk lebih terampil ya dan siap di dunia kerja

    BalasHapus
  2. memang diharapkan mereka bisa langsung kerja. tapi beberapa SMK kurang lengkap alat prakteknya bahkan malah ada yg gak punya shg siswanya juga jd kurang trampil. memang bikin sekolah SMK itu berat karena hrs punya alat prakteknya agar siswa bsia praktek

    BalasHapus
  3. Sudah banyak terbukti bahwa lulusan SMK juga berpotensi bekerja di perusahaan besar dan memeliki Skill yg patut diacungi jempol

    BalasHapus
  4. Sama, saya pun dulu tak mau masuk sekolah vokasi padahal menyenangkannya sekolah vokasi banyak praktiknya.

    BalasHapus
  5. Di kampung saya banyak orang tua yang memasukkan anak sekolah kw SMK dengan tujuan bisa lebih cepat kerja
    Ini ada SMK jurusan pembangkit tenaga kelistrikan pasti bakal jadi jurusay favorit nih.

    BalasHapus
  6. Dulu SMK di kotaku kayaknya cuma ada jurusan boga yang bikin roti-roti gitu. Sekarang udah macem-macem ya. Btw SMK Ora ET Labora ini di daerah mana mbak?

    BalasHapus
  7. lulusan SMK memang sudah terlatih ya, mereka tidak hanya tahu teori saja tapi juga sepaket dengan praktik di lapangan ya.
    Kereen nih lulusan SMK Oel, semoga ilmu mereka bermanfaat dan terus semangat mereka bekerja dan lanjutkan pendidikan juga ya.

    BalasHapus
  8. Ini SMK yg bagus bgt ya. Lulusannya sdh punya skill memadai n siap kerja. Jurusannya pun keren2. Kalo smk disini jurusannya msh gitu2 aja.

    BalasHapus
  9. Wah SMK Ora Et Labora ini fokus di kelistrikan ya. Misalnya mau lanjut kuliah juga sepertinya bisa nih masuk teknik elektro. Soalnya beberapa teman kuliahku yang masuk jurusan teknik, beberapa di antaranya merupakan lulusan SMK.

    Mereka lebih keren karena sudah siap, alias matang.

    BalasHapus
  10. Lulusan SMK memang paling siap dalam menghadapi dunia kerja karena skill yang dimiliki sudah banyak

    BalasHapus
  11. Betul, ya, Mba Visya. Lulusan SMK ini sudah dibekali keterampilan khusus jadi bisa lebih bersaing di dunia kerja

    BalasHapus
  12. Saratoga kerja sama dengan sekolah mana saja mom untuk pelatihan kerja ini? Mantap deh inisiasinya

    BalasHapus
  13. Lulusan SMK ora et labora ini bagus karna mendukung anak memiliki kualitas serta ketrampilan terbaik

    BalasHapus
  14. salah satu keuntungan sekolah di SMK memang lulusannya biasanya sudah siap kerja ya. tapi pastinya akan lebih bagus lagi kalau sekolah juga membantu siswanya dalam mendapat pekerjaan seperti smk ira et labora ini ya

    BalasHapus
  15. Bersekolah di SMK itu memiliki keuntungan, siswanya lulus dengan keterampilan sesuai jurusan. Dengan adanya kerja sama ini bisa membantu para lulusannya untuk dapat langsung bekerja setelah lulus. Program yang bagus.

    BalasHapus
  16. Dari dulu paling senang dengan SMK, sekolah yang memang mempersiapkan tenaga ahli yang bisa langsung terjun langsung ke dunia pekerjaan jika belum ingin melanjutkan ke jenjang pekerjaan tinggi. SMK Era Et Labora ini sangat bagus untuk mempersiapkan generasi muda menjadi siap atau handal.

    BalasHapus