Tata Boga. Apakah di sekolah kalian dulu ada ekstrakurikuler tersebut? Di SMP tempat aku belajar belasan tahun silam, ada. Bahkan itu menjadi mata pelajaran wajib. Tak puasa sekadar belajar di ruang kelas (padahal disertai praktik juga), aku juga mengambil ekstrakurikuler (ekskul) Tata Boga!
Sejak saat itulah aku jatuh cinta pada dunia memasak, khususnya membuat kue. Sepekan sekali, aku dan para siswa ekskul Tata Boga mempraktikkan minimal satu jenis kudapan atau minuman, mulai dari es cendol, roti gulung hingga mie Jawa.
Selepas SMP, memasuki bangku SMA, sayangnya sudah tidak ada lagi mata pelajaran maupun ekskul Tata Boga. Tapi justru di saat iu aku mempraktikkan ilmu Tata Boga yang kudapat selama tiga tahun di bangku SMP; berjualan kue buatan sendiri. Ilmu pengelolaan keuangan, menghitung harga jual hingga balik modal semua kupraktikkan di bisnis yang kunamai bersama kembaranku Birupink Cakestory.
Kue-kue yang kami bikin seperti risol, klepon beraneka isi, hingga macaroni schotel setiap pagi kami bawa ke sekolah dan hampir selalu ludes. Di bulan Ramadhan kami pun mencoba peruntungan dengan berjualan kue kering. Saat itu kami hanya mengandalkan oven gas milik ibu.
sumber: Tokopedia
Bicara soal oven, selain oven gas, ada juga oven listrik. Sesuai dengan namanya, jika oven gas mengandalkan gas, oven listrik mengandalkan aliran listrik untuk pengoperasiannya. Pada suatu artikel yang pernah aku baca, menyatakan bahwa oven listrik lebih ramah lingkungan. Hmm kira-kira kenapa ya? Dan apakah worth it digunakan ketimbang oven gas, terutama bagi orang-orang seperti aku yang concern terhadap isu lingkungan?
Oven Listrik Ramah Lingkungan?
Ternyata oven listrik bisa dianggap lebih ramah lingkungan dalam beberapa aspek dibandingkan oven gas, tetapi ini tergantung pada berbagai faktor, termasuk sumber listrik yang digunakan dan bagaimana oven tersebut dioperasikan.
sumber: Tokopedia
Berikut ini beberapa hal yang membuat oven listrik lebih unggul dalam hal dampak pada lingkungan.
1. Efisiensi Energi
Oven listrik biasanya lebih efisien dalam hal konversi energi menjadi panas, terutama model dengan teknologi konveksi yang menggunakan kipas untuk menyebarkan panas secara merata. Ini bisa membantu mengurangi waktu memasak dan konsumsi energi.
2. Kontrol Suhu yang Lebih Presisi
Oven listrik memiliki kontrol suhu yang lebih akurat, sehingga lebih sedikit energi yang terbuang saat mencapai dan mempertahankan suhu yang diinginkan.
3. Tidak Menghasilkan Emisi Langsung
Berbeda dengan oven gas, oven listrik tidak mengeluarkan emisi karbon dioksida atau gas lain ke dalam ruangan selama penggunaannya. Ini membuatnya lebih sehat dan ramah lingkungan dalam konteks polusi udara dalam rumah.
4. Ramah Lingkungan Jika Sumber Listriknya Terbarukan
Jika listrik dihasilkan dari sumber terbarukan seperti angin, air, atau matahari, oven listrik bisa jauh lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar fosil langsung seperti gas.
Oven Listrik Bisa Juga Tak Ramah Lingkungan
Meski begitu, tentu ada beberapa hal yang menjadi keterbatasan oven listrik, antara lain:
1. Bergantung pada Sumber Listrik
Jika listrik yang digunakan untuk mengoperasikan oven listrik berasal dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil (seperti batu bara atau gas), dampak lingkungannya bisa lebih besar. Penggunaan energi dari sumber tak terbarukan masih menjadi masalah lingkungan.
2. Dampak Produksi
Pembuatan oven listrik juga memiliki jejak karbon, termasuk bahan baku yang digunakan dan proses produksinya.
3. Konsumsi Energi yang Tetap Signifikan
Meskipun oven listrik lebih efisien dalam penggunaan energi, mereka tetap menggunakan daya listrik yang cukup besar, terutama pada model dengan fitur-fitur tambahan seperti pemanas ganda atau self-cleaning.
Oven listrik lebih ramah lingkungan jika digunakan secara efisien dan listrik yang digunakan berasal dari sumber energi terbarukan. Namun, jika sumber listriknya berasal dari pembangkit berbahan bakar fosil, dampaknya terhadap lingkungan masih cukup signifikan. Mengurangi waktu pemakaian, memilih model oven yang hemat energi, dan beralih ke energi terbarukan bisa membantu meningkatkan dampak positifnya terhadap lingkungan.
Belanja di Tokopedia: Beragam Potongan & Bebas Ongkir
Membeli oven listrik ataupun peralatan dapur lainnya tak hanya bisa dilakukan secara langsung melainkan juga melalui daring, termasuk lewat aplikasi belanja. Malah, seringnya harganya di bawah harga toko luring. Tokopedia menjadi aplikasi belanja daring favoritku. Mengapa?
Aplikasinya ngga bikin HP keberatan. Pengalaman mencoba beberapa aplikasi belanja di HP, Tokopedia yang paling cepat terbuka dan smooth perpindahannya.
Potongan ongkir mudah diklaim. Tidak perlu susah-susah menjelajahi aplikasinya, di halaman checkout kita bisa langsung memilih fitur gratis ongkir.
Sering ada potongan harga "gila". Beberapa kali berbelanja di Tokopedia, aku mendapatkan potongan harga yang wow banget, sekitar 50% ke atas. Lumayan buat menghemat budget.
Seller terpercaya. Kalau ini sebenarnya tidak secara langsung menjadi tanggung jawab Tokopedia meski mereka punya porsi untuk mengecek kredibilitas seller, tapi seringnya seller yang kudapatkan adalah seller yang amanah, menjual produk asli, mengirim barang secepat mungkin dan merespon cepat jika ada kendala dari pembeli. Usahakan memilih berbelanja di official store Tokopedia.
Sejauh ini aku merasa puas berbelanja di Tokopedia, apalagi semakin banyak fitur yang membantu pengalaman belanja yang lebih luas dan mudah seperti Beli Lokal, Tokopedia Farma, Trending di Tiktok, Happy Hour, Live Shopping dan Tokopedia Seru. Berbagai produk terbaru Tokopedia pun setiap hari selalu bersliweran.
Checkout terakhir, aku beli buku yang harusnya harganya Rp55.300, jadi cuma Rp30.800. Kalian checkout terakhir belanja apa di Tokopedia?
Tapi kita tau sumber listrik yang dari renewable energy atau bukan dari mananya mba? Selama ini aku pake oven listrik, tp ya dr listrik biasa yg skr dipakai ini.
BalasHapusTapi aku jarang sih masak menggunakan oven. Krn memang ga terlalu suka baking juga 😅.
Tata boga dulu ga ada di sekolahku. Tp pas zaman mama ada, krn mama lulusan tata boga. Sekolahku ga ada krn memang ekskul nya dibatasi. Sekolah lain di sekitaran sekolahku tetap ada tata boga.
Dan kayaknya yg memang ikutan ekskul ini rata2 pandai masak. Mamaku paling jago juga buat kue 😄. Sampai akhirnya buat bakery shops sendiri
Kalo listrik biasa yang kita pakai itu non renewable energy mbaak alias dari batu bara #CMIIW.
HapusWaah keren banget mamanyaaa
Di tempatku adanya belajar mengetik, nah itu berguna sehingga aku bisa mengetik 10 jari sampai sekarang, hehe
BalasHapuskalau oven, di rumahku pakai oven listrik. Di rumah ibuku pakai oven tangkring (gas)
enaknya yang listrik ini lebih presisi urusan suhu dan waktu baking, lebih mudah buatku yang newbie ini.
mba evi sepertinya kita seangkatan karena ku masih mengalami belajar tata boga di masa smp itu walaupun ternyata dunia masak memasak tidak juga menjadi favorit sampai sekarang, jadi punya oven listrik pun jarang sekali dipakai padahal lebih ramah lingkungan yah, jd ada keinginan buat lebih rajin pakai kalau begini mba, hihihi
BalasHapusidaman banget sih punya oven listrik ciamik tapi tetap ramah lingkungan seperti ini
BalasHapusKayaknya sumber listrik terbarukan masih agak jarang, ya. Saya punya oven listrik di rumah. Tapi, malah belum pernah dipakai hehehe. Emang jarang banget baking. Makanya sampai lupa punya oven listrik
BalasHapusBrb cek aplikasi Tokopedia dulu ... Oh, beli buah-buahan dan bahan lainnya buat bikin puding untuk dijual di market day di sekolah anak ternyata, hehehe. Aku lebih seringnya beli buku sih kalau di Tokped, tapi pernah juga beberapa kali beli barang elektronik.
BalasHapusKayaknya kalo kita pake listrik yang terbarukan atau tidak agak susah ya, apalagi listrik yang biasa digunakan di masyarakat kita adalah listrik yang dari PLN. Kalo saya pribadi sih belum pake oven listrik ya, masih pake oven biasa
BalasHapusNge-baking jadi makin asik deh bertemu dengan oven pilihan yang tepat di Toped.
BalasHapusBtw, daku waktu SMP bukan tata boga mbak Evi. Waktu itu diganti belajarnya jadi tata busana
Menurutku semua alat listrik yang mengeluarkan panas itu menyedot energi yang cukup besar
BalasHapusKalau sumber listriknya solar panel, bisa jadi ramah lingkungan ya mbak
Aku g ada oven listrik di rumah, maklum daya listrik rumahku cuma 900 watt, haha
Menurutku semua alat listrik yang mengeluarkan panas itu menyedot energi yang cukup besar
BalasHapusKalau sumber listriknya solar panel, bisa jadi ramah lingkungan ya mbak
Aku g ada oven listrik di rumah, maklum daya listrik rumahku cuma 900 watt, haha