2nd Day: Dari Kenten hingga Lawang Kidul dan Perjumpaan Pertama

Me and Icha in dermaga ^^
Baca cerita hari pertama ku disini ya..
Senin, 16 Desember 2013
Selamat pagi, Palembang!
Akhirnyo aku merasakan subuh dan pagi di kota Palembang. Hap, hap, hap! Nah berhubung acara baru mulai malam harinya, aku masih punya banyak waktu. Atas nama produktivitas, aku ga mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Maka begitu selesai beres-beres, langsunglah kuajak Caca untuk keluar wisma, keluar dari peradaban (ceilah gayanya..).



Kita pun berjalan keluar wisma, widih jauh bener menuju jalanan, bener bener keluar peradaban. Nah udah sampe di depan, aku mau naik angkot tapi Caca ngajak balik ajak, ragu gitu. Ya ampun masa udah jalan jauh-jauh ga mau dilanjutin. Akhirnya kubujuk Caca yang ragu menjadi mau, haha. Kita pun naik angkot menuju pasar Kuto. Sesampainya di sana niatku mau lihat jajanan khas Palembang. Akhirnya kita keliling pasar. Aku terus berjalan, Caca ngikuti aja Ngga terasa kita udah cukup jauh dari pasar, melewati SD Negeri 61 Palembang. Wah banyak anak-anak, lucunya~
Photo

Aku yang sambil foto-foto suasana jalan, tiba-tiba menghentikan langkah karena mendapati sebuah jalan dengan plang bertuliskan Masjid Lawang Kidul, kufotolah.
Photo



Tetiba ada seorang perwira kodim atau apalah itu namanya, menghampiri kita, berbicara dengan logat Palembang.
"Itu masjid tertua di Palembang. Coba saja kesana."
"Ada di dalam gang situ, Pak?" tanyaku.
"Iya, iya. Masuk saja, ndak apa-apa."
Lalu aku dan Caca pun menyebrang , menyusuri jalan setapak dan mendapati masjid Lawang Kidul yang letaknya persis di pinggir dermaga. Baru saja kita mau masuk, tiba-tiba ada seorang pemuda keluar dan berniat mengunci gerbang dalam.
"Mau tutup ya, Pak?" tanya Caca.
"Iya mau saya kunci. Adek adek ini mau masuk?"
"Iya kalo boleh."
Atas kebaikan hati sang penjaga masjid kami pun masuk ke dalam dan berkeliling. Setelah itu kami menjelajahi dermaga dengan view laut yang dihiasi kapal tongkang dan kapal pesiar mini. Masya Allah indah banget!
Photo
Dermaga laut tepi Masjid Lawang Kidul


Setelah puas, kami pun pamit dan kembali ke pasar untuk membeli jajanan. Wah kue disini umumnya menggunakan bahan baku tepung sagu dan pewarna pandan. Kami pun membeli beberapa jenis kue lalu naik angkot untuk kembali ke wisma.

Nah ini dia disini, hampir aja kita kesasar gegara abangnya lewat jalur lain trus kita sempat bingung, untung aja ada penumpang lain dengan tujuan yang sama.

Sesampainya di wisma ternyata udah nambah 2 peserta laki-laki yaitu Bang Oman dan Yudha. Tau ga sih? Si Yudha ini berkali-kali komen di status-statusku tentang keindahan Palembang. Oow, dia envy begete, hahaha. Kocak juga dia, lha wong kita stay di terminal yang sama di Soetta tapi kita ga saling sadar. Dia stay dari pagi, aku dari jam 11 tapi aku duluan yang tebang, ckck . Nasibmu, Yud, Yud. Sabar yah :')
Kue-kue kuletakkan di meja untuk disantap bersama. Sempat kutinggal ke kamar untuk ngerjain tugas (masih aja..) dan ketiduran. Eh pas bangun, tu kue udah lenyap alias masuk ke perut para lelaki itu -__-

Dan...jengjeng, sore harinya kita udah bisa check ini di wisma. Ada 3 wisma yang terdiri dari 2 kamar besar. Masing-masing kamar dihuni 5 orang. Wisma 4 perempuan semua, kalem-kalem lho. Wisma 3 laki-laki dan perempuan, tambah kalem. Wisma 2 laki-laki semua, masya Allah ga kebayang hebohnyaaaa..
Aku di wisma 4 kamar 1 bersama 4 orang lainnya. Waaah ramenya...
Malam harinya acara pun dimulai dengan nonton video bareng dan perkenalan, dilanjutkan dengan games yang bikin suasana akrab makin terasa. Setelah briefing dari panitia, kami pun kembali ke wisma masing-masing untuk sweet dream...
Baca cerita selanjutnya hari ketiga disini ^^

0 komentar: