copas from www.rumahpintar-kembar.com |
Mewujudkan Indonesia Sebagai Negeri Para Wirausahawan Muda Berbasis Sumber
Daya Alam Lokal
oleh : Evi
Syahida (FMIPA UNJ)
“Orang bilang tanah kita tanah
surga. Tongkat, kayu dan batu jadi tanaman.”
Mungkin sebagian dari kita tak lagi
asing dengan kalimat di atas, sebagian lain mungkin sebaliknya. Kalimat di atas
merupakan potongan lirik lagu sekitar tahun 80-an. Begitu kaya akan sumber daya
alam (SDA) tanah air ini sehingga memunculkan ungkapan seperti di atas. Ungkapan
di atas didikung dengan data penelitian yang
menyebutkan bahwa 17% spesies ikan yang ada di dunia berada di lautan
Indonesia. Sementara itu sekitar 11% tanaman di dunia berada di Indonesia. Pertanyaannya,
sudahkan SDA lokal tersebut dimanfaatkan dengan baik, khususnya oleh para
pemuda?
Sumber daya alam lokal adalah
kekayaan alam yang berada dan menjadi karakteristik khas suatu wilayah. Sumber
daya alam lokal merupakan sub bagian dari kearifan lokal yang berarti Mari
sejenak melihat potensi sumber daya alam lokal. Sekali
lagi, berdasarkan penelitian, 17 persen spesies ikan yang ada di dunia berada
dilautan Indonesia. Demikian juga tanaman, sekitar 11 persen spesies ada di
Indonesia.
Di sisi lain, mahasiswa adalah agent of change. Mahasiswa adalah para pemuda. Maka secara otomatis
pemuda adah agent of change. Sebagai
seorang agent of change, hendaknya
pemuda peka terhadap kondisi sekitarnya termasuk pada sumber daya alam lokal.
Mungkin sebagian orang berpikir bahwasanya sumber daya alam lokal hanya
terdapat di pedesaan. Stigma tersebut tidak sepenuhnya benar, sebab di kota
sekalipun masih terdapat sumber daya alam lokal. Lantas bagaimana memaksimalkan
potensi sumber daya alam lokal Indonesia?
Menjadi wirausaha muda berbasis
sumber daya alam lokal adalah salah satu langkah efektifnya.
Visiku Untuk Indonesia
Dilahirkan di sebuah tanah air
bernama Indonesia sejak sembilan belas tahun yang lalu membuat darah merah
putih mengalir kuat di diri ini. Berbagai macam kontribusi pun coba dilakukan
untuk negeri tercinta melalui berbagai bidang termasuk kewirausahaan. Sudah
sejak masa putih biru saya mengenyam pahit manis dunia kewirausahaan. Ya, usia
yang memang tampak begitu beliau, tapi begitulah kenyataan bercerita. Satu dari
beberapa visiku untuk indonesia adalah mewujudkan indonesia sebagai negerinya
para wirausaha muda berbasis sumber daya alam lokal.
Indonesia negeri yang kaya akan
sumber daya alam. Pun kaya akan sumber daya manusia. Jika saja mampu dididik
dengan baik, maka akan lahir banyak pemuda yang mengokohkan tonggak peradaban
bangsa. Di sisi lain, dewasa ini kian marak munculnya berbagai acara, seminar, workshop, camp maupun sejenisnya yang mengatasnamakan entrepreneurship atau
kewirausahaan. Berbagai kompetisi
kewirausahaan digelar oleh berbagai institusi untuk kamu pemuda. Salah satu
tujuannya adalah melahirkan jiwa wirausaha sejak dini. Disadari atau tida
kewirausahaan seolah menjadi trend masa kini Ya, pemuda harus mampu melihat
peluang ekonomi yang terbuka lebar di hadapannya melalui jalur kewirausahaan.
Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora) menargetkan pada 2014, wirausaha muda di Indonesia akan mencapai
4,7 juta atau 1,6 persen dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan
wirausaha muda di Indonesia saat ini, mencapai 3,7 juta atau sekitar 1,5 persen
dari jumlah penduduk di Indonesia. Berbicara mengenai kewirausahaan tentu tak
luput dari segi perekonomian.
Kehadiran
wirausaha muda berbasis sumber daya alam lokal dinilai begitu penting keberadannya.
Urgensi ini juga menyangkut keunggulannya. Pertama, perlu diingat bahwa
Indonesia akan memasuki ASEAN Community pada tahun 2015. Artinya semua produk
luar negeri akan membanjiri Indonesia, begitupun sebaliknya. Hal ini menjadi
peluang besar untuk mengenalkan sumber daya alam lokal Indonesia yang sudah
diolah sedemikian rupa melalui kewirausahaan kreatif oleh para pemuda. Namun
bagaimana caranya?
Pertama-tama, wirausaha muda harus
memahami potensi sumber daya alam lokal di Indonesia. Setelah memahami, mereka
akan mampu menentukan strategi kewirausahaan yang tepat. Selanjutnya wirausaha
muda juga harus memaksimalkan potensi SDM dari masyarakat sekitar. Artinya
mereka harus terjun langsung ke masyarakat untuk mendapat dukungan masyarakat.
Hal ini berkaitan dnegan kearifan lokal. Berikut akan dijabarkan dua bidang
pokok dalam memanfaatkan sumber daya alam lokal melalui kewirausahaan kreatif.
Pangan
Menjadi lahan yang tak pernah habis
tergerus sebab selama manusia hidup, maka selama itu pulalah ia membutuhkan
pangan. Sayangnya Indonesia masih saja mengimpor beras dikarenakan umlah lahan
padi tidak sebanding dengan kebutuhan nasi warga Indonesia serta banyak
terjadinya gagal panen. Padahal jika ditelisik lebih luas, petani dapat belajar
dengan petani dari daerah lain dalam mengolah lahan sawah menjadi lebih efisien
dan efektif berbasis kearifan lokal. Pada akhirnya setidaknya impor beras akan
tereduksi, serta lambat laun akan hilang sama sekali.
Pendidikan
dan Budaya
Pendidikan memegang pilar utama peradaban
suatu bangsa. Jika pendidikannya baik, niscaya SDM nya pun akan berkualitas.
Begitupun dnegan kebudayaan. Jika ia mampu terlestarika dengan baik,a akn mampu
meningkatkan perekonomian dan eksistensi bangsa di mata internasional. Membuka
lahn wirausaha kreatif melalui bidang ini dapat dilakukan dnegan mengenalkan
kebudayaan khas Indonesia pada berbagai acara internasional. Dengan begitu para
turis khususnya turis mancanegara akan tertarik sehingga tidak hanya terbuka
lahan wirausaha untuk pendidikan kebudayaan melainkan juga meningkatkan
eksistensi Indonesia di mata dunia.
Pada
akhirnya sumber daya alam lokal akan mampu termanfaatkan dnegan baik melalui
wirausaha muda. Dampak positif lainnya meningkatkan perekonomian bangsa dan
menumbuhkan jiwa kompetitif serta kemandirian pada diri pemuda agar tidak terus
menerus bergantung pada negara. Seperti ungkapan berikut.
“Jangan tanyakan apa yang
sudah negara berikan padamu, tapi tanyakan apa yang sudah kamu berikan pada
negaramu?”
Majulah
wirausaha muda Indonesia!
Referensi :
http://www.suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2013/11/14/179524/Kemenpora-Targetkan-Usahamuda-Naik-47-juta-
Alhamdulillahirabbilalaamiin, naskah esai ini menjadi juara II dalam lomba esai BLUE Festival 2013 pada Desember 2013. Semoga terus memacu diri ini dan teman-teman lainnya untuk meraih mimpi menjadi entrepreneur muda. Aamiin ^^

0 komentar: