SKM: Tak Membahayakan Asal Tahu Aturan



Beberapa tahun lalu saat saya duduk di bangku sekolah dasar, menu sarapan sehari-hari yang diberikan oleh orangtua saya berbeda dari kebanyakan anak. Biasanya anak-anak diberi makan nasi di pagi hari, saya? Cukup susu dan roti. Sekitar 20 menit saya habiskan untuk menyesap roti yang dicelup dalam susu coklat. Ah, nikmat.

Sekurang-kurangnya 6 tahun perjalanan pagi saya dilalui dengan sarapan menu itu, merek roti dan susu yang sama pula!

Hingga akhirnya masuk ke dunia SMP, saya mulai memperhatikan postur tubuh.
"Kok pahaku gemuk banget ya? Lenganku kok bergelambir sekali?"

Rasa was-was mulai melingkupi. Akhirnya saya mulai menyalahkan susu yang saya konsumsi dan bertekad berhenti meminumnya. Saya harus diet!


Perjalanan diet berjalan tanpa susu? Hasilnya, berat tubuh saya turun drastis. Saya semakin menyalahkan SKM! Semua benar-benar karena SKM saya menjadi gemuk, batin saya mencerca saat itu.



Senin lalu saya menghadiri Forum Blogger Bicara Susu Kental Manis (SKM) bersama Direktur Kesehatan Keluarga Direktorat Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI Dr Eni Gustina MPH, Eni Saeni M.I.Kom (Pengamat Media) & Pratiwi Febry (Peneliti LBH Jakarta). Menilik pengalaman masa lalu, yang cukup buruk, tentu saya senang mendapatkan undangan ini.

Apalagi belum lama ini BPOM mengeluarkan surat edaran yang menyatakan bahwa SKM bukanlah susu. Why? Jelas karena kandungan gulanya sangat tinggi, dibandingkan komponen lainnya yang seharusnya terkandung. Geger, publik dibuat resah. Jadi selama ini saya tertipu.

Pemaparan awal diberikan oleh mba Pratiwi. Diawali oleh mba Pertiwi bicara tentang hukum dan hak dalam dunia kesehatan. Hak atas kesehatan bukan soal fisik saja tapi juga sosial dan ekonomi.
Ki-ka: Pratiwi F, Eni Saeni, Eni  Gustina, mas Maman

Ada 4 prinsip utama dalam pemenuhan hak ekosob (ekonomi, sosial dan budaya):
Ketersediaan

Aksesibilitas

Kualitas

Kesetaraan


Ingat, salah satu dari empat poin di atas tidak ada, maka prinsipnya tidak bisa berjalan. Misal, tersedia puskesmas tapi sulit diakses masyarakat, berarti prinsip ini tidak terpenuhi.

Moms, tahukah? Ternyata sejak tahun 1990 sudah ada issue tentang kontraversi susu kental manis dan 'ketidakbaikannya' uuntuk dikonsumsi secara rutin. Sayangnya isu itu sempat tenggelam & mencuat kembali di 2017-2018. Sungguh fakta yang mencengangkan ya Moms! Lantas permasalahannya kini ada dimna? PARIWARA alias iklan di TV yang memuat gambar susu, anak, gelas yg mengintrepretasikan SKM bersumber dari susu, sehat & harus dikonsumsi setiap hari. But it's not the fact!





FYI, Moms, ada beberapa jenis susu antara lain:

  • Susu pasteurisasi
  • Susu UHT (ultra high temperature)
  • Susu formula
  • Susu pertumbuhan


Sedangkan SKM bukan tergolong satu daru keempat jenis di atas. Jadi, SKM apa dong? Kalau saya suh menyubutnya pemanis atau creamer atau topping makanan/minuman. Hehe.

Apresiasi untuk BPOM RI yang telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) No HK 06.5.51.511.05.18.2000 tahun 2018 tentang Label dan Iklan pada Produk Susu Kental Manis dan analognya. SE ini berisi larangan penggunaan visualisasi, seperti  iklan di TV mengenai SKM yang sudah dinyatakan bukan sebagai susu pertumbuhan/formula/pasteurisasi. Ada pelarangan tidak boleh menayangkan di jam anak-anak, but who knows? Maksudnya, siapa yang bisa jamin bahwa di jam tersebut tak seorangpun anak sedang menonton TV?

Well, yang diatur oleh BPOM dan Kemenkes baru sekadar pariwara susu kental manis di media. Belum ada aturan resmi tentang peredaran SKM. Karena nyatanya maish banyak produsen memvisualisasikan SKM dalam gelas sebagaimana pada gambar di bawah ini.


Meski begitu, ada juga yang sudah 'tunduk' dan menggantinya dengan resep makanan/minuman dengan toping SKM. Nah begini dong!

Ibu Eni Saeni selaku pengamat media. Moms, pernah lihat beberapa iklan SKM berikut? Berbicara soal pariwara, beliau menambahkan.

"Masih ada pelanggaran dalam iklan, bukan di TV tapi di Youtube. Misal visualisasi anak-anak, orang minum gelas di susu. Iklan ini tayang pada 2015 tapi hingga kini masih bs diakses. It means itu pelanggaran. Warning!"

Produsen seharusnya mencabut iklan tersebut, menggantinya dengan yg lebih relevan. Semoga BPOM dan Kemenkes dapat secepatnya bermufakat untuk menindaktegas ya!

Seluruh komponen harus aktif bekerjasama memberikan penyuluhan tentang 'bahaya' SKM. Posyandu itu forum paling efektif. Para blogger juga bisa ambil peran dengan membuat narasi tentang hal ini. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Betul?
Mereka terkenal pada zamannya ya. 

SKM itu tidak berbahaya." tegas Ibu Dirjem Kesehatan Keluarga. "Produk konsumsi didefinisikan berbahaya jika mengandung zat berbahaya di dalamnya. Tapi SKM tidak. Hanya saja tidak boleh dikonsumsi rutin setiap hari."


Nah so udah jelas kan Moms, SKM itu ngga berbahaya asal kita tahu aturan penggunaannya?

  • Tidak untuk dikonsumsi setiap hari
  • Tidak untuk dikonsumsi berupa seduhan
  • Tidak untuk dikonsumsi balita
  • Batasi konsumsi oleh anak-anak


Noted ya Moms. Tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk ansk dan orang-orang terdekat bukan? Ada harga yang harus dikorbankan sedikit lebih mahal tapi itu worth it untuk efek ke depannya kok.

Ibu Yuli, aktivis kesehatan, memulai kampanye 'bahaya' SKM sejak 2015 tapi sayangnya tak ada  satupun media yg mengekspos ya. Kalau rokok di depan umum saja pada akhirnya bisa diminimalisir dengan penyedian ruangan khusus perokok di sarana umum dan larangan merokok di sembarang tempat. Maka edukasi SKM seharusnya juga bisa dong? OF COURSE.

By the way, kembali ke pengalaman masa lalu saya. Barulah saya sadari bahwa penyebab saya (merasa) kegemukan bukan hanya karena saya mengkonsumsi SKM melainkan juga kebiasaan tidur setelah makan. Hiks!

Pun apakah bobot tubuh saya turun drastis hanya karena tak lagi mengkonsumsi susu? Rupanya tidak. Nyatanya saya juga sangat sangat mengurangi makan nasi.

Semangat menjaga keluarga dengan makan dan minum bergizi setiap hari ya Moms! Yuk jadi konsumen cerdas!


51 komentar:

  1. Saya waktu kecil malah diminum Mba itu susu kental manis. Kirain susu beneran. Sekarang udah tau 'rahasianya' jadi berusaha lebih cerdas dalam menggunakannya.

    BalasHapus
  2. Saya lebih suka SKM untuk tambahan bahan makanan. Misalnya untuk teman roti tawar. Pakai yang rasa cokelat, masyaAllah enaknya!

    BalasHapus
  3. wah legend banget liat iklan susu skm jadul :)
    aku masih suka minum susu skm. barusan bikin jus stroberi pake skm putih

    BalasHapus
  4. Aku suka sebenernya sama SKM, suka banget! Tapi bahkan untuk ukuran jaman dulu aja harganya mahal loh. Dan aku baru tahu kalaau kandungan gulanya ternyata setinggi itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya hiks. Tapi maish bsia dikonsumsi dnegan cara lain kok kak ;)

      Hapus
  5. Di rumah biasanya keluarga konsumsi SKM buat makan roti dan si mama buat tambahan bikin kue supaya lebih enak. Semoga dengan adanya penyuluhan seperti ini membuat kaum ibu semakin aware dan pintar dalam konsumsi SKM buat keluarga tercinta...

    BalasHapus
  6. Kalau saya biasanya sarapan sekolah dulu kalau gak nasi ya mie goreng..hehe
    Tapi ya kadang roti dan susu juga, selain enak simpel juga buatnya :)

    BalasHapus
  7. Kayaknya dulu kala, 90% orang menggunakan SKM sebagai susu pertumbuhan (survey sotoy hihihi)
    Saya juga pernah minum SKM waktu kecil, setelah gede baru sadar, kalau SKM buat campuran doang hehehe

    BalasHapus
  8. SKM harusnya tidak pake susu didepanya.. kalo gtu harus dituls ulang lagi yaa

    BalasHapus
  9. Gara2 kemarin sempet ada isu SKM ga mengandung susu jadi lebih hati2 pake SKM, paling pake buat teman makan roti atau pisang keju hehe

    BalasHapus
  10. Kalau saya sih biasa jd toping kalau jd susu malah berasa terlalu eneg deh hehe..

    BalasHapus
  11. Aku juga lumayan sering minum susu SKM. Tapi semenjak ada berita kalo mengkonsumsi SKM secara berlebihan itu tidak baik jadi sekarang aku jarang minum SKM lagi.

    BalasHapus
  12. Setuju banget kalau menggunakan susu kental manis ini tak masalah jika memang ada batasan dan perhatikan jjuga cara penggunaannya. Aku konsusmi skarang susu kental manis untuk mresep makanan atau minuman :)

    BalasHapus
  13. Jadi konsumen cerdas sangat harus kita lakukan, baik untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan ini, maupun masa depan. Yuk, gunakan SKM hanya sebagai toping makanan saja!

    BalasHapus
  14. Alhamdulillah..di rumah, aku sekeluarga uda menerapkan penggunaan SKM sebagaimana mestinya..

    BalasHapus
  15. jadi sebenarnya masih boleh dikonsumsi asal tidak berlebihan ya mom visya... kadang kita juga butuh sih uat namabin bikin kua atau puding gitu ya

    BalasHapus
  16. Waduh, melihat kemasan kemasan jadul susu SKM di atas jadi bernostalgia.
    SKM emang enak banget sih buat pelengkap makanan ringan seperti roti.

    Btw tetangga kontrakanku anaknya doyan banget nih SKM. Sampe makannya jadi ga teratur. Badannya juga keliatan lemes..

    BalasHapus
  17. Makanya banyak penderita diabetes ya karena dari kecil dikasih SKM.

    BalasHapus
  18. kalau aku sih berpikir segala sesuatu itu jangan berlebihan bgt juga dg skm

    BalasHapus
  19. Xixixi alhamdulillah jaman saya SD, mama kasih susunya sudah susu bubuk. Bukan SKM. Memang bahaya ya kalau iklannya menyesatkan begitu. Kasian konsumennya

    BalasHapus
  20. Aku enggak pernah kasih SKM ke anak Mbak..karena dari awal mereka memang enggak suka karena manisnya.
    Aku pakai untuk topping atau bikin pudding..
    Baca ini jadi tahu musti bijak pakai SKM ini..Noted!

    BalasHapus
  21. Bobot turun karena kebanyakan gula yang akan mengurangi makanan dan minuman manis, seperti skm.

    BalasHapus
  22. Ya ampun aku salah fokus lihat iklan2 jadulnya. Iya, selama ini SKM diminum layaknya susu, diseduh air hangat. Mudah-mudahan ke depannya produk SKM bisa digunakan lebih tepat

    BalasHapus
  23. ya ampun skm itu susu yang saya minum tiap hari jaman dulu kala, makin kesini makin paham tentang SKM,

    thanks informasinya ya mba, bermanfaat banget

    BalasHapus
  24. Iya Mom, kalau dikonsumsi secara tepat insya Allah gak akan membahayakan kok. Asal jangan tiap hari dikonsumsi aja, terus sekalinya konsumsi pun jangan berlebihan :)

    BalasHapus
  25. Setuju banget soal dibatasi konsumsinya karena kadar gulanya yang tinggi. Kebetulan aku pake cuma buat topping sih dan jarang juga jadi secara personal nggak tertipu sama anggapan ini susu

    BalasHapus
  26. Ponakan aku suka banget minum SKM dan sampai sekarang juga masih menganggap ini susu. Mungkin perlu sosialisasi ke sekolah-sekolah juga ya mba

    BalasHapus
  27. Sosialisasi ini masih banyak yang belum sampai ke masarakat bawah. Di kampung saya masih banyak buibu yang ngasih anaknya SKM sebagai susu. Duuh, saya sudah bilang juga gak mereka hiraukan. Karena mereka sudah meyakini SKM itu susu secara turun temurun

    BalasHapus
  28. betul banget. semenjak dulu, ibuku selalu bilang sama aku, kalo skm itu bukan susu murni asli, kalau bisa jangan terlalu banyak konsumsi

    BalasHapus
  29. mending untuk tambahan makanan atau minumna saja ya

    BalasHapus
  30. Waktu kecil ume suka nambul susu SKM yang coklat enak hahah
    Skrg mah di pake campuran buat ngejus

    BalasHapus
  31. Karena saya pernah belajar ilmu gizi, saya terus melihat komposisi dan nilai akg. Ternyata di skm tuh benar kandungan gulanya tinggi daripada kalsium. Jadi setelah itu saya ngga suka minum skm. Kecuali dicampurkan dengan es kelapa

    BalasHapus
  32. Dari dulu emang jarang minum SKM sih soalnya terlalu manis. kalaupun diminum pun nambah airnya agak banyakan. lebih suka susu fullcream karena lebih kental tapi gak terlalu manis.
    kalaupun ada stok SKM di kulkas biasanya buat campuran kue, kopi atau buat bikin roti deh..

    BalasHapus
  33. Iya setuju, saya lebih menyukai SKM jadi toping atau untuk membuat puding tapinya :)

    BalasHapus
  34. SKM aku pake malah buat bikin makanan, seperti puding

    BalasHapus
  35. Roti tawar dikasih SKM coklat..yummy...saya bisa makan banyak itu hehehe

    BalasHapus
  36. Dulu waktu kecil sering bangedh skm utk diminum tp sejak jd ortu anak anak, aku sdh tdk membiasakan anak2 utk diminum, melainkan skedar utk pelengkap atau toping saja.. Tulisannya smakin mempertegas nih..

    BalasHapus
  37. Kalau SKM di rumah seringnya buat topping puding atau dituang ke roti. Gak pernah diminum langsung. Skrng makin banyak ya edukasi ttg SKM ini.

    BalasHapus
  38. Kalau traveling ke pelosok, SKM masih dijual di warung dalam bentuk seduhan sih. Sedih juga. Trus aku dulu penimkmatnya banget.

    BalasHapus
  39. Itu minuman keluargga sejak zaman dulu kala. Pasti kaget lah ya mengetahui kenyataan bahwa SKM bukan susu, itu isinya gula ajaaa... semoga makin banyak masyarakat menyadari hal ini

    BalasHapus
  40. sampai sekarang aku masih setia sama SKM yang dicampur minuman atau makanan, rasanya jadi makin enak sihhh.hehe

    BalasHapus